Bahan Alkitab:
Yohanes 17: 18 – 21
17:18
Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah
mengutus mereka ke dalam dunia; 17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka,
supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran. 17:20 Dan bukan untuk mereka ini
saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh
pemberitaan mereka; 17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti
Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di
dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Kisah Para Rasul 15
: 1 – 33
15:1
Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada
saudara-saudara di situ: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat
yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan." 15:2 Tetapi
Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu.
Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari
jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk
membicarakan soal itu. 15:3 Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota,
lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu
mereka menceriterakan tentang pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah.
Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ.
15:4
Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan
penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan
dengan perantaraan mereka. 15:5 Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi,
yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi
harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa." 15:6 Maka
bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
15:7
Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal
itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara,
kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya
dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan
menjadi percaya. 15:8 Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan
kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga
kepada mereka sama seperti kepada kita, 15:9 dan Ia sama sekali tidak
mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati
mereka oleh iman. 15:10 Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan
meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul,
baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri? 15:11 Sebaliknya, kita
percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh
keselamatan sama seperti mereka juga."
15:12
Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas
menceriterakan segala tanda dan mujizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan
mereka di tengah-tengah bangsa-bangsa lain.
15:13
Setelah Paulus dan Barnabas selesai berbicara, berkatalah Yakobus: "Hai
saudara-saudara, dengarkanlah aku: 15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa
sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu
dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya. 15:15 Hal itu
sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis: 15:16 Kemudian Aku
akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan
reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, 15:17 supaya semua
orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang
Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, 15:18
yang telah diketahui dari sejak semula.
15:19
Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi
mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah, 15:20 tetapi kita
harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan
yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang
yang mati dicekik dan dari darah. 15:21 Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa
diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan
tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat."
15:22
Maka rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat itu mengambil
keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke
Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut
Barsabas dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara
itu.
15:23
Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan
penatua-penatua, dari saudara-saudaramu kepada saudara-saudara di Antiokhia,
Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. 15:24 Kami telah
mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan
dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka. 15:25
Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus
beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami
kasihi, 15:26 yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama
Tuhan kita Yesus Kristus. 15:27 Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang
dengan lisan akan menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu. 15:28
Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan
ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini: 15:29 kamu harus
menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah,
dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu
memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."
15:30
Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka
memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka. 15:31
Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan. 15:32
Yudas dan Silas, yang adalah juga nabi, lama menasihati saudara-saudara itu dan
menguatkan hati mereka. 15:33 Dan sesudah beberapa waktu keduanya tinggal di
situ, saudara-saudara itu melepas mereka dalam damai untuk kembali kepada
mereka yang mengutusnya.
1 Korintus 1: 10 – 13
1:10
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus
Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu,
tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. 1:11 Sebab,
saudara-saudaraku, aku telah diberitahukan oleh orang-orang dari keluarga Kloë
tentang kamu, bahwa ada perselisihan di antara kamu. 1:12 Yang aku maksudkan
ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku
dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan
Kristus. 1:13 Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena
kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?
1 Korintus 12: 9 – 27
12:9
Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia
memberikan karunia untuk menyembuhkan. 12:10 Kepada yang seorang Roh memberikan
kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia
untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk
membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk
berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia
untuk menafsirkan bahasa roh itu. 12:11 Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh
yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara
khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
12:12
Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala
anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. 12:13
Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik
budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua
diberi minum dari satu Roh. 12:14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu
anggota, tetapi atas banyak anggota.
12:15
Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh",
jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? 12:16 Dan andaikata telinga berkata:
"Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia
tidak termasuk tubuh? 12:17 Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah
pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman? 12:18
Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus,
suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. 12:19 Andaikata semuanya
adalah satu anggota, di manakah tubuh?
12:20
Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. 12:21 Jadi mata tidak dapat
berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala
tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau." 12:22
Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling
dibutuhkan. 12:23 Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan
kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap
anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus. 12:24 Hal
itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun
tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia
diberikan penghormatan khusus, 12:25 supaya jangan terjadi perpecahan dalam
tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. 12:26
Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika
satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. 12:27 Kamu semua
adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
Yeremia 29: 4–7
29:4
"Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel, kepada semua orang
buangan yang diangkut ke dalam pembuangan dari Yerusalem ke Babel: 29:5
Dirikanlah rumah untuk kamu diami; buatlah kebun untuk kamu nikmati hasilnya; 29:6
ambillah isteri untuk memperanakkan anak laki-laki dan perempuan; ambilkanlah
isteri bagi anakmu laki-laki dan carikanlah suami bagi anakmu perempuan, supaya
mereka melahirkan anak laki-laki dan perempuan, agar di sana kamu bertambah
banyak dan jangan berkurang! 29:7 Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu
Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya
adalah kesejahteraanmu.
A. Pendahuluan
Menyanyikan
lagu dari ”Kidung Muda-Mudi” No. 84, ”Dalam Roh Yesus Kristus”
Ada berapa banyak gereja yang terwakili oleh murid-murid di kelas ini? Adakah gereja-gereja lain di sekitar desa, kecamatan, kabupaten, dan kotamu? Ada berapa banyak jenis-jenis gereja yang ada? Mungkin di tempat kamu ada gereja-gereja yang bernama Huria Kristen Batak Protestan, atau Gereja Methodist, Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat, Gereja Kalimantan Evangelis, Gereja Kristen Jawi Wetan, Gereja Kristen Indonesia di Tanah Papua, Gereja Protestan Indonesia di Buol Toli-toli, Gereja Kristen Protestan Mentawai, Gereja Reformed Injili Indonesia, Gereja Pantekosta di Indonesia, Gereja Bethany Indonesia, Gereja Injil Sepenuh Indonesia, Gereja Ortodoks Indonesia, Gereja Katolik Roma, Bala Keselamatan, dan masih banyak lagi. Coba sebutkan nama-nama gereja yang lain yang kamu kenal atau yang pernah kamu dengar!
B. Gereja yang Terpecah-Pecah
Perpecahan Pertama
Pada
perjamuan terakhir bersama murid-murid-Nya, Tuhan Yesus berdoa agar
murid-murid-Nya dan semua pengikut-Nya tetap bersatu. Dalam doaNya, Tuhan
mengatakan: “supaya mereka semua menjadi satu, sama
seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga
di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku”
(Yohanes 17: 21).
Tampaknya
sejak awal sekali, Tuhan sudah menyadari bahwa murid-murid-Nya akan terancam
perpecahan. Doa-Nya menunjukkan bahwa kesatuan murid-murid dan pengikut-Nya
sangat penting karena kesatuan itu mencerminkan kesatuan Yesus dengan Bapa-Nya
di surga, dengan kesatuan itu juga para murid memberikan kesaksian mereka
kepada dunia.
Namun
pada kenyataannya, kita dapat melihat bahwa perpecahan tetap terjadi. Dalam
Kisah Para Rasul pasal 15 kita menemukan bagaimana gereja perdana dihadapkan
dengan sejumlah pertanyaan berat yang mengancam gereja untuk terpecah. Ketika
itu muncul pertanyaan yang sangat mendesak: ”Apakah
orang-orang bukan Yahudi yang ingin menjadi Kristen harus terlebih dahulu
menjadi Yahudi?” Ada beberapa pemimpin gereja saat itu menuntut agar
orang-orang Yahudi yang ingin menjadi Kristen, terlebih dahulu harus disunat,
lalu mereka diwajibkan menjalankan seluruh hukum Taurat. Mereka dipimpin oleh
Petrus dan Yakobus. Kelompok lain, yang dipimpin oleh Paulus, tidak setuju.
Mereka berpendapat bahwa untuk menjadi Kristen, menjadi pengikut Kristus, tidak
perlu menjadi Yahudi terlebih dahulu. Mereka dapat langsung datang kepada
Kristus dan tidak perlu lagi dibebani dengan aturan-aturan Taurat.
Karena
itulah sekitar tahun 50 Masehi. diadakan persidangan di Yerusalem yang dikenal
sebagai Konsili Yerusalem atau Konferensi Apostolik. Pada akhir persidangan itu
dicapai kesepakatan untuk memberlakukan peraturan minimal untuk orang Kristen,
mereka harus menjauhkan diri dari: (1). makanan yang dipersembahkan kepada
berhala, (2). darah, (3). daging binatang yang mati dicekik, dan (4).
percabulan (Kisah Para Rasul 15:29).
Keempat peraturan ini sudah dianggap cukup untuk seorang Kristen sehingga menjadi Kristen tidak berarti menjadi Yahudi terlebih dahulu.
C. Perpecahan-Perpecahan Berikutnya
Perpecahan
yang diselesaikan di konferensi di Yerusalem itu bukanlah yang terakhir. Kita
menemukan banyak perpecahan lainnya sesudah itu. Di Korintus terjadi perpecahan
gereja ketika orang-orang saling berkelompok berdasarkan rasul-rasul tertentu.
Ada yang mengaku sebagai anggota golongan Paulus, Apolos, Kefas (Petrus), atau
bahkan Kristus. Masing-masing menganggap pemimpinnya lebih hebat daripada yang
lain. Menurut kamu, manakah dari mereka yang paling hebat? Paulus menjelaskan,
tidak satu pun! Sungguh keliru bila kita membanggakan diri kita berdasarkan
tokoh-tokoh pemimpin yang mendirikan gereja kita. Sebab, Paulus berkata,
”Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah
kamu dibaptis dalam nama Paulus?” (1 Korintus 1: 13).
Perpecahan
berikutnya yang terjadi di Korintus ialah ketika anggota-anggota jemaat di sana
membangga-banggakan diri mereka berdasarkan karunia-karunia roh yang mereka
miliki (1 Korintus 12:9–27). Ada yang membanggakan karunia untuk mengadakan
mujizat, membedakan bermacam-macam roh, berkata-kata dengan bahasa roh,
menafsirkan bahasa roh, dan lain-lain. Paulus menegur jemaat di Korintus dan
membandingkan mereka dengan tubuh kita. Sama seperti tubuh yang mempunyai
berbagai anggota dengan tugas dan peranannya masing-masing. Setiap orang diberi
karunia untuk menjalankan tugas dan peranan berbeda-beda dan saling melengkapi.
Karena itu sungguh keliru bila saling menganggap sesama mereka lebih rendah dan
tidak berguna.
Perpecahan-perpecahan
berikutnya terjadi antara Gereja Timur (Gereja Katolik Timur atau Gereja
Ortodoks) dengan Gereja Barat (Gereja Katolik Roma) pada tahun 1054. Perpecahan
itu terjadi ketika gereja-gereja di Timur merasa bahwa Gereja Barat telah
menambahkan kata filioque dalam pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel, sehingga
kata-kata ”Kami percaya kepada Roh Kudus, yang keluar dari Sang Bapa dan Sang
Anak”. Kata-kata ”dan Sang Anak” dirasakan oleh Gereja Timur
sebagai pelecehan terhadap Roh Kudus dan menjadikan-Nya lebih rendah dan tidak
lagi sejajar dengan Sang Anak.
Perpecahan
lebih lanjut terjadi pada tahun 1517 ketika Martin Luther memakukan 95 dalilnya
di pintu gereja di Wittenberg yang isinya mengkritik praktik-praktik yang
dilakukan oleh Gereja Katolik saat itu, seperti penjualan surat-surat pengampunan
dosa, pengumpulan relikui-relikui orang-orang kudus untuk meningkatkan
kesempatan untuk lepas dari api penyucian, dan lain-lain.
Perpecahan-perpecahan
lainnya terus terjadi terutama ketika mengalami perbedaan pemahaman tentang
ajaran ataupun praktik ibadah dan organisasi gereja. Seringkali pertikaian
antara individu-individu tertentu memecah-belah gereja. Hubungan yang rusak
menyebabkan satu atau beberapa orang keluar dari gereja lalu mendirikan gereja
baru.
Perhatikanlah
kehidupan gerejamu dan gereja-gereja yang lain! Apakah pengalaman jemaat
Korintus juga dapat kamu temukan dalam kehidupan gereja-gereja tersebut? Apakah
ada orang-orang Kristen yang menganggap gereja mereka lebih hebat dan lebih
benar, bahkan lebih selamat, daripada yang lain?
D. Gereja di Indonesia
Pada
Pendahuluan telah disebutkan beberapa gereja yang terdapat di Indonesia. Apakah
nama gerejamu? Tahukah kamu bagaimana sejarah terbentuknya gerejamu? Coba
tanyakan kepada pendetamu dan ceritakan kisah terbentuknya gerejamu secara
singkat.
Kekristenan
datang ke Indonesia pada waktu yang cukup awal. Beberapa peninggalan sejarah
menunjukkan bahwa di Barus, Sumatera Utara, pernah hadir Kekristenan Nestorian
yang berasal dari Suriah. Bentuk Kekristenan ini juga pernah hadir di Tiongkok
dan meninggalkan sebuah prasasti besar di Xi-nan. Namun demikian, sama seperti
Kekristenan Nestorian di Tiongkok yang kemudian punah, Kekristenan Nestorian di
Barus pun hilang begitu saja. Mengapa demikian? Rupanya orang-orang Kristen
Nestorian ini terasing dari masyarakat sekitarnya. Mereka hidup dengan tata
cara orang-orang Suriah, menggunakan bahasa Suriah yang tidak dipahami oleh
masyarakat sekitar.
Kekristenan
berikutnya datang pada abad XVI bersama orang-orang Portugis dan Belanda yang
mencari rempah-rempah di Kepulauan Nusantara. Maka terbentuklah
kelompok-kelompok Katolik Roma dan Protestan, sesuai dengan agama orang-orang
Portugis dan Belanda, di berbagai wilayah di Maluku dan belakangan di Nusa
Tenggara Timur. Persaingan kaum kolonialis Portugis dengan Belanda kemudian
juga melahirkan persaingan antara Gereja Katolik Roma dan Gereja-gereja
Protestan. Misalnya, ketika orang-orang Portugis dikalahkan Belanda di Maluku,
mereka melarikan diri ke Timor Timur (sekarang menjadi Timor Leste) dan Flores,
di sana mereka membentuk kelompok-kelompok umat Katolik Roma. Sementara itu,
orang-orang Katolik di Maluku banyak yang dipaksa Belanda pindah menjadi
Kristen Protestan.
Di
Maluku orang-orang Kristen Protestan kemudian membentuk apa yang disebut
Indische Kerk (artinya, Gereja Hindia) yang kini berubah nama menjadi Gereja
Protestan Indonesia merupakan himpunan sejumlah gereja berlatar belakang dari
Indische Kerk.
Kemudian
datang pula bermacam-macam zendeling atau misionaris (pengabar Injil) yang
bekerja di berbagai wilayah Indonesia. Ada yang berasal dari Gereformeerd
Zendingsbond (GZB), dari NZV (Nederlandsche Zendingsvereeniging), NB
(Nederlands Bijbelgenootschap), NGZV (Nederlandsche Gereformeerde
Zendingsvereeniging), Utrecht dan Zendings Vereeniging, umumnya melahirkan
gereja-gereja yang beraliran Calvinis (dikenal juga dengan nama lainnya yaitu
Hervormd, Gereformeerd, Reformed, atau Presbiterian).
Ada
juga lembaga-lembaga penginjilan dari Jerman seperti Rheinische
Missionsgesellschaft (RMG) yang bekerja di Tanah Batak, Nias, Kepulauan
Mentawai, dan Kalimantan, melahirkan gereja-gereja Lutheran di Indonesia. Ada
Evangelisches Missionswerk in Südwestdeutschland (EMS) yang melayani di
Sulawesi, Bali, Halmahera, dan juga Basel Mission (kini berganti nama menjadi
Mission 21) yang bekerja di Kalimantan Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera
Selatan.
Seperti
yang sudah dibahas dalam Bab 1, berbagai gereja di Indonesia terbentuk lewat
pelayanan di kalangan suku-suku tertentu. Karena itulah terbentuk Gereja Toraja
yang merupakan hasil pekabaran Injil di kalangan suku Toraja. Gereja Kristen
Sumba berkembang dari pekabaran Injil di antara suku Sumba, Gereja Masehi
Injili di Timor, merupakan hasil pemberitaan Injil di kalangan suku-suku di
Timor, Gereja Batak Karo Protestan, dilahirkan dari pemberitaan Injil di
masyarakat Karo di Sumatera Utara. Di satu pihak, strategi ini mempermudah
penyebaran Injil di kalangan suku-suku tertentu. Namun di pihak lain, usaha ini
menghasilkan gereja-gereja suku yang terpisah-pisah dari gereja yang lainnya.
Pada bab sebelumnya sudah disebutkan dampak kehadiran gereja-gereja suku ini.
Sekarang, pikirkanlah lebih jauh apakah dampak positif dan negatifnya? Coba
diskusikan masalah ini dengan teman-temanmu!
Di
kemudian hari ada pula gereja-gereja yang datang dari Amerika Serikat yang
kemudian menyebarkan injil dan melahirkan Gereja Methodist Indonesia, Christian
Missionary Alliance (CMA) yang aktif di Kalimantan Timur dan Bali. Datang pula
kelompok Bala Keselamatan, sebuah aliran yang terbentuk di Inggris dan
mengembangkan pelayanannya di Jawa (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan
Jombang), Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Timur.
Pada
abad ke-20 dan berikutnya kita menyaksikan banyak sekali misionaris yang datang
ke Indonesia (kebanyakan dari Amerika Serikat) membawa berbagai bentuk
kekristenan yang lain, seperti gereja-gereja pentakostal, Karismatik, Menonit,
Advent, Baptis, Injili, Mormon, Kristus, dan Ahli Ilmu Pengetahuan (Christian
Science). Gereja yang terakhir berkembang di Indonesia adalah gereja-gereja
Ortodoks yang berasal dari Timur Tengah (Suriah) dan Yunani.
Menurut
kamu, apakah dampak positif dan negatif dari kehadiran beraneka ragam gereja
seperti di atas bagi kesaksian orang Kristen di Indonesia? Coba diskusikan
dengan temanmu.
Untuk
menghindari perpecahan lebih lanjut, pada tanggal 25 Mei 1950 berkumpul 22
gereja Protestan di Indonesia dan mendirikan Dewan Gereja- Gereja di Indonesia
(sekarang berganti nama menjadi Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia). Kini
jumlah anggota PGI mencapai 88 gereja.
Selain
PGI ada pula sejumlah organisasi antargereja seperti PII (Persekutuan Injili
Indonesia), PGLII (Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-lembaga Injili
Indonesia), PGPI (Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia), PBI
(Persekutuan Baptis Indonesia), dan GMAHK (Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh).
Di kalangan Gereja Katolik Roma kita mengenal KWI (Konferensi Waligereja
Indonesia), yaitu perhimpunan para uskup Gereja Katolik Roma di Indonesia.
Pada
kenyataannya, doa dan harapan Tuhan Yesus supaya anak-anak Tuhan tidak
terpecah-pecah masih jauh dari kenyataan. Namun tanda-tanda kerja sama dan
keinginan untuk bersatu itu masih tetap ada. Pada bulan Mei 2013, menjelang
Sidang Raya ke-10 Dewan Gereja-Gereja se-Dunia, gereja-gereja di Indonesia
mengadakan celebration of unity (perayaan keesaan) sebagai acara pendahuluan
sidang raya tersebut di Jakarta. Acara ini diikuti oleh PGI, PGPI, PGLII, PBI,
Gereja Ortodoks, Bala Keselamatan, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, dan juga
oleh semua keuskupan Gereja Katolik Roma di Indonesia. Acara ini merupakan
sebuah pesta rohani yang ingin menunjukkan semangat dan harapan persatuan
gereja-gereja di seluruh Indonesia. Bersatu tidak berarti gereja-gereja itu
melebur menjadi satu gereja saja, melainkan bersatu dalam arti satu jiwa dan
satu hati mengutamakan pelayanan kepada sesama demi nama Tuhan Yesus Kristus.
E. Gereja Mengusahakan Kesejahteraan Kota
Nabi
Yeremia dalam kitabnya, memberikan nasihat kepada orang-orang Yahudi yang
tinggal di pembuangan di Babel agar mereka mengusahakan kesejahteraan bagi
lingkungannya.
”Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel, kepada
semua orang buangan yang diangkut ke dalam pembuangan dari Yerusalem ke Babel: Dirikanlah rumah untuk kamu diami; buatlah kebun untuk kamu nikmati hasilnya; ambillah isteri untuk memperanakkan anak laki-laki dan perempuan; ambilkanlah
isteri bagi anakmu laki-laki dan carikanlah suami bagi anakmu perempuan, supaya
mereka melahirkan anak laki-laki dan perempuan, agar di sana kamu bertambah
banyak dan jangan berkurang! Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku
buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah
kesejahteraanmu. (Yeremia 29:4–7).
Surat
ini dikirim oleh Nabi Yeremia kepada orang-orang Yahudi yang saat itu membentuk
kelompok-kelompok eksklusif dan tidak mau bergaul dengan orang-orang Babel.
Alasannya tentu jelas. Mereka marah kepada orang-orang Babel yang telah membuat
mereka menderita dan membawa mereka ke negeri asing, negeri pembuangan, di
Babel.
Namun
demikian, dari apa yang dikatakan oleh Nabi Yeremia, kita dapat menyimpulkan
bahwa mereka tidak boleh hidup eksklusif dan tidak peduli dengan masyarakat di
sekelilingnya. Dalam konteks masa kini, gereja pun harus sadar bahwa gereja
hadir di dunia bukan hanya untuk dirinya sendiri. Gereja hadir untuk menjadi
berkat bagi kota dan seluruh dunia. Itulah sebabnya banyak gereja yang terlibat
dalam gerakan-gerakan untuk menolong orang lain. Beberapa gereja di Indonesia
aktif dalam gerakan untuk melestarikan lingkungan hidup dan dengan demikian
membuat dunia ini lebih layak untuk kita diami. Hal itu pun akan menolong kita
untuk melestarikan bumi kita.
Di
Minahasa, Kerapatan Gereja Protestan Minahasa mendesak pemerintah untuk
menetapkan pencemaran di Teluk Buyat sebagai bencana nasional. Bencana ini
disebabkan oleh kehadiran sebuah perusahaan tambang emas di sana.
Di
Sumatera Utara, Huria Kristen Batak Protestan terlibat dalam gerakan untuk
menolak perusakan lingkungan karena penebangan hutan. Gereja Kristen Protestan
Indonesia, yang terletak di Sumatera Utara, juga menunjukkan keberpihakannya
kepada rakyat dan lingkungan yang rusak karena penebangan pohon-pohon kemenyan,
di mana getahnya menjadi sumber pendapatan masyarakat setempat.
Semua
ini dengan jelas menunjukkan bahwa gereja harus menjadi berkat bagi lingkungan
sekitarnya. Orang Kristen tidak cukup kalau ia hanya berdoa, membaca Alkitab,
pergi ke gereja, dan memuji Tuhan saja. Ada banyak tugas yang harus ia kerjakan
bagi masyarakat di sekitarnya.
F. Penutup
Ada
banyak gereja di dunia. Gereja-gereja umumnya lahir dari perpecahan. Padahal
Tuhan Yesus tidak menghendaki perpecahan gereja, karena hal ini akan menghambat
kesaksian gereja kepada dunia bahwa Tuhan Yesus telah mendamaikan seluruh umat
manusia. Karena itu, gereja-gereja terpanggil untuk mengusahakan persatuan dan
kerja sama yang baik antara satu dengan lainnya. Gereja juga terpanggil untuk mengusahakan
kesejahteraan umat manusia di dunia. Ada banyak hal yang telah dan dapat
dilakukan oleh gereja, antara lain melestarikan lingkungan hidup dan berjuang
melawan perusakan. Masih banyak tugas lain yang dapat dikerjakan oleh gereja di
dunia untuk mewujudkan keberpihakannya bagi kehidupan.
Nyanyian
Penutup
Referensi:
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Untuk SMP Kelas IX / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
Baca juga:
PAK Kelas 9 Semester 1 | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar