Kamis, 02 Februari 2023

Bab 1 Peran Roh Kudus dalam Hidup Orang Beriman

Bacaan Alkitab

Kamu akan menerima kuasa bila Roh Kudus turun ke atas kamu

Kisah 1:8

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." 

Kisah 2:41-47

2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. 2:43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. 2:44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, 2:45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. 2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, 2:47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. 

Efesus 4:17-32

4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia 4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. 4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran. 4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. 4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, 4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, 4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, 4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. 4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. 4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu 4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. 4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan. 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. 4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. 4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. 


A. Penjelasan Singkat Pribadi Roh Kudus

Bacaan Akitab dari Kisah Para Rasul 1:8 menyatakan: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku”.  Menjadi saksi merupakan panggilan yang harus diperhatikan. Menjadi saksi artinya bagaimana kita bisa menyatakan kasih Kristus melalui sikap dan perbuatan kita. Ini hanya dimungkinkan kalau kuasa Roh Kudus ada dalam hidup kita.

Satu hal yang sering dirasakan manusia ketika mengalami kesulitan, masalah, dan pergumulan yaitu merasakan kesepian, merasa ditinggalkan, dan merasa tidak ada seorang pun yang peduli dengan dirinya termasuk Tuhan. Apakah kalian pernah merasakan kondisi tersebut? Apa yang akan kalian lakukan ketika mengalami kondisi tersebut?. 

Istilah Roh berasal dari kata Ibrani ruakh dan kata Yunani pneuma yang hendak mengacu pada Allah sebagai Allah yang senantiasa hadir dan berkarya, untuk merealisasikan rencana penyelamatan dan pembaharuan-Nya atas hidup manusia berdosa, sebagaimana yang telah dilaksanakan oleh Yesus Kristus melalui kematian dan kebangkitan-Nya. 

Roh Kudus itu sendiri adalah Roh  Allah di dalam Kristus yang kini berdiam di hati orang percaya. Kehadiran Roh Kudus dalam hidup orang yang percaya pada Yesus Kristus tersebut sebenarnya sudah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama (baca: Yehezkiel 36:27). Dan itulah yang kemudian digenapi pada hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2:1-13). Dan sejak itulah setiap orang yang percaya pada Yesus Kristus menerima Roh Kudus di hatinya. Roh Kudus hadir dalam hidup kita untuk menolong, menghibur dan memberi kita kuasa untuk melakukan kehendak-Nya.

 

B. Peran Roh Kudus dalam Kehidupan Orang Beriman

Pencurahan Roh Kudus

Peranan Roh Kudus sangat penting bagi kehidupan orang percaya sepanjang perjalanan hidupnya. Tanpa peran Roh Kudus, mustahil bagi orang percaya untuk menjalani hidup yang baik. Karya-Nya tidak berhubungan dengan seberapa banyak seseorang itu mendapatkan karunia, tetapi seberapa besar ia menyerahkan hidupnya untuk dipimpin dan berjalan bersama Roh Kudus. Karena, Allah melakukan kehendak-Nya dalam kehidupan orang percaya melalui Roh Kudus yang mengatur kehidupannya. Selanjutnya kita akan melihat peran utama Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya, yaitu membawa orang kepada pertobatan dan memelihara kehidupan orang percaya. Berikut di bawah ini kita akan melihat peranan utama Roh Kudus dalam kehidupan orang beriman: 

1. Membawa manusia pada pertobatan 

“Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kalian tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum (Yohanes 16:8-11)”. 

Penjelasan ayat di atas ialah bahwa Roh Kudus berperan dalam menginsafkan dunia akan dosa, menyatakan kebenaran dan penghakiman. Roh Kudus bekerja dalam kehidupan orang percaya dengan menerangi dan menyadarkan dosa-dosa yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Dengan cara ini, Roh Kudus bekerja dan membawa manusia yang berdosa kembali kepada Allah. Perubahan itu terlihat melalui karya Roh Kudus dalam kelahiran baru dan pertobatan sehingga orang yang sudah dilahirkan kembali/bertobat meninggikan dan memuliakan Kristus Yesus dalam hidupnya. Melalui kelahiran baru dan pertobatan orang percaya dapat memiliki arah dan harapan baru dalam hidupnya. Inilah yang dilakukan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya. 

2. Memimpin hidup orang beriman 

Roh Kudus memimpin hidup orang beriman berdasarkan Yohanes 14:26, “Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. 

Kehidupan Kristen yang kita jalani tentu tidak semulus jalan tol, godaan, kekecewaan, dan rintangan terus akan kita temui saat kita masih hidup dan bernapas. Realitas kehidupan hidup orang beriman tidaklah selalu dapat dimengerti secara sederhana dan mudah. Namun, ayat di atas mengingatkan kita bahwa Roh Kudus akan memampukan setiap hidup orang percaya untuk menjalani hidupnya dan menaati perintah-Nya. Seseorang yang telah memiliki hidup baru akan memiliki kesadaran baru secara spritual. Roh Kudus akan mengajar dan mengarahkan kehidupan orang percaya untuk semakin mengenal dan mengasihi-Nya. 

3. Menguatkan Orang Percaya 

Sebagai pengikut Kristus, rintangan dan pergumulan merupakan bagian dari perjalanan hidup yang harus dilalui. Dalam Kisah Para Rasul 4:8, 13; 5:29; dan 22:17 tergambar bagaimana kehidupan jemaat mula-mula menghadapi tantangan dan aniaya terhadap iman mereka kepada Tuhan Yesus. Roh Kudus memberi penghiburan, kekuatan, dan sukacita kepada mereka serta keberanian dan kekuatan dikaruniakan Roh Kudus kepada para rasul saat dihadapkan pada mahkamah agama. Roh kudus membantu orang percaya bahkan saat dalam kelemahan (Roma 8:26). Roh kudus memberikan kekuatan dan penghiburan dalam menghadapi tantangan, pergumulan bahkan aniaya. 

4. Memperlengkapi Orang Percaya 

Dalam Kisah Para Rasul 4:13, Roh Kudus menyertai pelayanan orang percaya dengan kuasa dan karunia-karunia Roh. Kepada jemaat di Korintus Paulus menuliskan surat yang berisi bahwa Roh Kudus memberikan karunia-karunia, ada rupa-rupa karunia tetapi satu Roh (1 Korintus 12:4). Karunia yang diberikan kepada masing-masing individu dalam gereja harus dipergunakan untuk pekerjaan pelayanan yaitu pembangunan tubuh Kristus.

 

C. Makna Iman dan Pengharapan 

Dalam Bahasa Ibrani kata “iman” ialah aman yang berarti “berpegang teguh, atau “keteguhan hati”. Beriman berarti berpegang teguh pada keyakinan yang dimiliki akan suatu hal, karena hal itu dapat dipercaya dan diandalkan. Apabila kalian percaya dan berpegang teguh kepada Yesus dengan segenap jiwa, hati dan pikiran kita, maka apa yang Dia kehendaki bagi kita akan terjadi. Ini juga merupakan harapan kita dalam iman kita kepada-Nya. Sifat iman adalah aktif; artinya, kita benar-benar percaya akan kebenaran firman Tuhan dan benar-benar menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan kata lain, jika kita mengaku memiliki iman kepada Yesus, tetapi hanya dalam kata-kata, tanpa perilaku yang menunjukkan iman itu, maka sebenarnya iman kita sudah mati. Surat Yakobus mengatakan: “Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati (Yakobus 2:17)”. 

Menurut Ibrani 11:1,  iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan, dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Iman merupakan kemampuan untuk melihat dan percaya, meyakini pada hal-hal yang belum kita lihat seperti percaya kepada Yesus Kristus yang belum pernah dilihat secara fisik namun percaya pada-Nya berdasarkan kesaksian Alkitab. Iman merupakan anugerah Allah yang dicurahkan bagi orang percaya yang berharap kepada-Nya dan melakukan kehendak-Nya. Jadi, dalam iman ada unsur percaya dan pengharapan. Beriman berarti mengamini janji-janji Allah di dalam Yesus Kristus dengan segenap hati, akal budi dan perbuatan.

 

Beriman dan Mentaati KehendakNya

1. Beriman berarti percaya pada Janji Tuhan

Abraham dan keturunannya percaya pada janji Tuhan dan Dia menggenapi apa yang Dia katakan. Meskipun manusia sering melupakan Tuhan, Tuhan tetap setia, Dia selalu mencari dan menemukan manusia kembali dan menyelamatkannya. 

2. Mentaati kehendak-Nya dengan menjalani hidup sebagai manusia baru

Manusia baru menurut iman Kristen ialah suatu perubahan karakter sebagai ciptaan baru dalam Kristus di mana dia tidak lagi hidup dalam dosa melainkan hidup sebagai orang yang telah dimerdekakan dari dosa serta berserah penuh dalam seluruh aspek kehidupannya. Seperti apakah ciri-ciri manusia baru dalam Kristus menurut kitab Efesus 4:17-32 ?

 

D. Wujud Hidup Beriman dan Berpengharapan 

Bagaimana iman dan pengharapan dapat bertumbuh? Iman dan pengharapan tidak secara otomatis bertumbuh seperti tanaman yang diberikan pupuk. Pertumbuhan iman dan pengharapan dapat kita peroleh melalui ibadah, berdoa dan membaca Alkitab secara teratur dan terarah. Banyak hal yang dapat kita lihat bagaimana penjelasan Alkitab mengenai wujud dari hidup orang beriman dan berpengharapan. 

Wujud hidup orang beriman dan berpengharapan: 

1.       Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan (Yeremia 17:5-6)

Arti kata mengandalkan Tuhan (Batach – Ibrani) adalah lebih yakin, lebih merasa aman, lebih percaya dan lebih mempercayakan diri sepenuhnya hanya kepada Tuhan. Mengandalkan manusia dan mengandalkan kekuatan sendiri menjadi kesalahan besar yang paling sering dilakukan manusia dalam menjalani kehidupan. Manusia lebih mengandalkan oknum-oknum dalam menghadapi sebuah masalah. 

2.       Setia (Matius 25:1-30)

Ketika kita ingin berhasil dalam mengerjakan suatu usaha yang kita inginkan, maka yang sangat kita butuhkan adalah kesetiaan untuk mengerjakannya dengan tekun sampai berhasil. Sikap setia mungkin belum terlihat ketika seseorang memulai suatu upaya. Kesetiaan seseorang akan tampak di dalam proses menuntaskan usahanya dari awal hingga akhir. Ada banyak contoh nyata tentang kesetiaan, seperti Abraham sangat setia kepada Allah, ketika Allah menguji imannya. 

3.    Taat (Kejadian 12:1-9)

Ketaatan merupakan sebuah perjalanan panjang dalam menerima janji Tuhan. Hal ini terlihat pada kehidupan seorang Abram, ketika ia memutuskan untuk mengikuti kehendak Tuhan yaitu keluar dari kaum keluarganya dan berjuang dalam menggapai penggenapan janji Tuhan yang telah disampaikan kepada Abram. 

4.    Percaya segala sesuatu (Matius 6:25-34)

Kekuatiran adalah rasa takut tentang sesuatu hal yang belum pasti terjadi; merasa cemas; atau merasa gelisah. Kekuatiran pertama kali hadir dalam kehidupan manusia sebagai akibat dari dosa. Berdasarkan nats diatas ada tiga hal yang hendak disampaikan agar kita tidak perlu kuatir. Pertama, kita tidak perlu kuatir karena kita memiliki Allah Bapa yang baik. Kedua, kekuatiran tidak menyelesaikan masalah. Ketiga, pilihan untuk tidak kuatir merupakan sikap percaya dan ketaatan pada perintah Yesus

 

E. Refleksi 

Roh kudus dianugerahkan kepada setiap orang beriman agar meneladani Kristus dalam hidupnya dan Ia mengajar serta menuntun orang beriman untuk hidup dalam kebenaran. Melalui kebenaran kehidupan orang beriman akan dituntun dalam hidup kudus dan meninggalkan dosa. 

 

Referensi: 

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekeri untuk SMP Kelas VII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Jakarta Pusat. 2021. Alkitab Elektronik 2.00 – Alkitab Terjemahan Baru ©1974 Lembaga Alkitab Indonesia. Gambar dari Bing. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar