Paulus, Akwila, dan Priskila |
1. Identitas Akwila dan Priskila
Akwila dan Priskila adalah sepasang suami-istri Kristen
pada abad pertama Masehi menurut Perjanjian Baru
Alkitab
Kristen
yang namanya selalu disebutkan bersama-sama.
Mereka bertemu dengan Paulus dari Tarsus dan sama-sama bekerja
sebagai tukang kemah atau pembuat tenda. Kemudian mereka bersama-sama Paulus
berkeliling mengabarkan Injil dan menjadi sahabat-sahabat dekat yang sangat dihormati Paulus.
Priskila dan Akwila dicatat bekerja dengan tekun untuk menguatkan gereja
mula-mula. Karena
disebut bersama paling banyak di Alkitab, mereka dinamakan "pasangan paling populer" di kalangan orang Kristen.
Menurut catatan Kisah Para Rasul, mereka mengkoreksi ajaran
iman Apolos, salah satu pengkhotbah penting di zaman itu. Pelayanan dan kepemimpinan
mereka sebagai orang awam memberi inspirasi bagi pasangan suami-istri
anggota-anggota gereja sampai saat ini dalam bekerja sama sebagai guru dan
pengabar Injil di manapun mereka berada.
Nama kedua orang ini disebutkan 7 kali di dalam Alkitab, dua kali di surat rasul Paulus, beberapa kali di dalam Kisah Para Rasul, dan satu kali di dalam kitab Timotius.
Pasangan ini merupakan
penginjil keliling dan pemimpin gereja di jemaat-jemaat yang didirikan Paulus.
Dalam surat Paulus kepada jemaat Korintus yang ditulis ketika ia berada di Efesus, disebutkan bahwa Akwila
dan Priskila juga ikut pindah ke Efesus. Di kota itu, Priskila juga bekerja
mengurus jemaat dan keluarganya.
Dalam komentarnya yang ditulis dalam kitab Roma, Paulus menyebut Prisikila sebagai pemimpin gereja yang
cukup baik. Priskila atau Priska, yang memiliki makna yang patut
dimuliakan.
2. Pelayanan Akwila dan Priskila di Korintus
a)
Setelah meninggalkan Atena dan sampai di Korintus, Paulus berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari
Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, istrinya, karena kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma.
b)
Perintah Kaisar Klaudius (41-54 M) ini dicatat oleh sejarahwan Suetonius: "Claudius mengusir
orang-orang Yahudi ke luar dari Roma, karena menimbulkan kerusuhan terus menerus, dengan Chrestus
sebagai pemimpinnya." Suetonius mengidentifikasi sekte Yahudi Kristen
muncul karena hasutan Chrestus, ejaan untuk Kristus dalam kumpulan tulisannya.
Ini terjadi tahun 41 M.
c)
Paulus singgah ke rumah mereka. Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang
sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama,
karena mereka sama-sama tukang kemah.
d)
Setelah 1 tahun 6 bulan bersama Paulus di Korintus, Priskila dan Akwila menyertai Paulus berlayar ke Siria.
3. Pelayanan Akwila dan Priskila di Efesus
a)
Sesampai di Efesus, Paulus meninggalkan Priskila dan Akwila di situ. Mereka minta kepada Paulus untuk tinggal lebih lama di
situ, tetapi ia tidak mengabulkannya. Ia minta diri dan berkata: "Aku akan
kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya." Lalu bertolaklah Paulus
dari Efesus ke Kaisarea.
b) Rupanya ini merupakan
rencana Tuhan, karena kemudian datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang
berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir
dalam soal-soal Kitab Suci.
Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan.
Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus,
tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes.
Ia mulai mengajar dengan berani di
rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa
dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.
Karena
Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus, nampaknya
termasuk Priskila dan Akwila, mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya
mereka menyambut dia.
Setibanya di Akhaya, maka Apolos, oleh kasih karunia
Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Sebab
dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan
membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.
c) Dalam surat Paulus
yang pertama kepada Jemaat di Korintus yang ditulis dari Efesus,
tercantum: "Salam kepadamu dari Jemaat-jemaat di Asia Kecil.
Akwila, Priskila dan jemaat di rumah mereka menyampaikan berlimpah-limpah salam
kepadamu.
d) Di surat Paulus yang terakhir kepada
Timotius, yang saat itu tinggal di Efesus, Paulus mengirimkan salam
kepada "Priska dan Akwila dan kepada keluarga Onesiforus."
4. Pelayanan Akwila dan Priskila di Roma
Dalam surat Paulus
kepada jemaat di Roma, diperkirakan ditulis sekitar tahun 56-57 M, tersirat
bahwa Priskila dan Akwila tinggal di Roma pada waktu surat itu ditulis.
Paulus mengirimkan salam kepada mereka berdua dan menulis
mereka sebagai "teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus. Mereka telah
mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang
berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi."
5. Keberadaan Akwila dan Priskila menurut Tradisi Kristen
a) Menurut tradisi gereja,
Akwila tidak tinggal lama di Roma, karena Paulus mengutusnya menjadi penilik
jemaat di Asia Kecil. Kitab Apostolic Constitutions mencatat Akwila bersama Nicetas adalah
uskup-uskup pertama di Asia Kecil. Tradisi juga melaporkan bahwa Akwila mati syahid bersama
istrinya, Priskila.
b)
Priskila dan Akwila dianggap sebagai santo oleh gereja-gereja yang mengakui orang-orang kudus. Gereja Ortodoks memperingati mereka berdua
bersama-sama tanggal 13 Februari. Gereja Lutheran
memperingati mereka di hari yang sama dengan Apolos. Gereja Ortodoks lain
memperingati hanya Akwila sebagai rasul tanggal 14 Juli. Gereja Katolik Roma memperingati mereka berdua
tanggal 8 Juli.
Baca juga:
Penerus Rasul Yesus | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar