Senin, 04 Juni 2012

Lukas Sang Penginjil



Lukas Sang Penginjil

A. Asal-usul Lukas

Lukas atau Lukas sang Penginjil, adalah salah seorang pemimpin pertama umat Kristiani yang oleh tradisi dipercaya sebagai penulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul, buku ketiga dan kelima dari Kitab Perjanjian Baru. Lukas berdarah Yunani, lahir di kota Antiokhia. Dalam Agama Katolik, ia dihormati sebagai santo pelindung para dokter dan ahli bedah.

B. Kehidupan Lukas

Catatan nama Lukas ada di dalam Surat Paulus Kepada Filemon 1: 23-24, demikian kutipannya: “Salam kepadamu dari Epafras, temanku sepenjara karena Kristus Yesus,  dan dari Markus, Aristarkhus, Demas dan Lukas, teman-teman sekerjaku

Ia juga disebutkan di Kolose 4:14, kutipannya: “Salam kepadamu dari tabib Lukas yang kekasih dan dari Demas”.

Juga tertulis di 2 Timotius 4 : 11, kutipannya: “Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku”.

Lukas, berasal dari Antiokhia dan berprofesi sebagai seorang dokter. Ia menjadi seorang murid dari para rasul dan kemudian mengikuti Paulus hingga kemartirannya. Setelah melayani Tuhan secara terus-menerus, hidup selibat dan tanpa anak, serta dipenuhi dengan Roh Kudus, ia wafat di usia 84 tahun. 

Beberapa manuskrip menambahkan bahwa Lukas meninggal dunia "di Thebes, ibukota  boeotia". Semua fakta ini mendukung kesimpulan bahwa Lukas memiliki keterkaitan dengan Paulus. Lukas baru menjadi Kristen setelah bertemu Paulus.  Pernyataan Lukas sendiri di awal kitab Kisah Para Rasul yang mengakui bahwa dirinya bukanlah seorang saksi dari peristiwa-peristiwa Injil tersebut.

Apabila kita menerima bahwa Lukas adalah benar penulis Injil, yang memiliki namanya dan juga kitab Kisah Para Rasul, beberapa informasi terperinci mengenai kehidupan pribadinya dapat diperkirakan dengan seksama. 

Walau ia tidak mengikut-sertakan dirinya sebagai saksi mata dari karya pelayanan Yesus Kristus, ia berulang kali menggunakan kata "kami" dalam menceritakan misi-misi Paulus di Kisah Para Rasul. Ini mengindikasikan bahwa ia ada disana sepanjang waktu itu. 

Ada juga bukti bahwa Lukas tinggal di Troas, sebuah provinsi yang meliputi tempat reruntuhan kota Troya, dimana ia menulis dalam Kisah Para Rasul sebagai orang ketiga perihal Paulus dan perjalanannya hingga mereka tiba di Troas, dimana ia kemudian mengubah tulisannya menjadi orang pertama jamak. Bagian "kami" di dalam Kisah Para Rasul terus ada hingga rombongan tersebut kembali ke Troas, dimana tulisannya kembali menjadi orang ketiga. Perubahan ini terjadi lagi untuk kedua kalinya ketika rombongan tersebut tiba di Troas. Ada tiga "bagian kami" di dalam Kisah Para Rasul, semuanya mengikuti "aturan" tulisan ini. 

Lukas tidak pernah menyatakan bahwa ia tinggal di Troas, dan inilah satu-satunya bukti bahwa ia tinggal dan hidup di sana.


Sumber:
Gambar dari Google Images
http://id.wikipedia.org/wiki/Lukas

Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar