A. Orang-orang Majus
Orang Majus berjalan mengikuti Bintang Natal |
Dalam tradisi Kristen, Orang majus
yang berasal dari bahasa Latin: magus
atau Orang Bijak, juga Raja-raja dari Timur sering dianggap
sebagai orang dari kerajaan Media, mungkin pendeta Zoroastrian, atau mungkin juga magi, bentuk plural dari magus,
yang mengenal astrologi dari Persia kuno.
Injil Matius menyatakan bahwa mereka datang dari timur ke Yerusalem untuk menyembah Kristus. Menurut Matius mereka berjalan dengan mengikuti sebuah bintang yang
datang dan dikenal sebagai Bintang Natal.
Saat mereka mendekati Yerusalem, Herodes mencoba menjebak mereka untuk memberitahu keberadaan
Yesus, supaya Yesus dapat dibunuhnya.
Saat mereka menemukan Yesus, para orang
bijak ini memberikan hadiah-hadiah, di antaranya adalah emas, kemenyan, dan mur.
Raja-raja dari timur
ini kemudian diperingatkan dalam mimpi oleh malaikat atas rencana jahat Herodes
terhadap bayi Yesus dan akhirnya mereka memutuskan untuk pulang melalui jalur
yang berbeda.
Hal ini menyebabkan Herodes bertindak untuk membunuh semua anak
kecil di Betlehem sebagai usaha untuk menggagalkan nubuatan mengenai raja yang
baru lahir dan menghilangkan saingan yang dianggapnya akan merebut tahtanya.
Namun pada saat pembantaian tersebut, orang tua Yesus telah diperingatkan oleh
malaikat untuk mengungsi ke Mesir hingga Herodes mati.
B. Kronologi kedatangan orang Majus
Tidak seperti yang
sering digambarkan, bahwa orang-orang Majus tersebut mengunjungi bayi Yesus di
kandang tempat Yesus dilahirkan, bersama-sama dengan para gembala.
Orang Majus mengunjungi Yesus tidak bersamaan dengan para gembala, melainkan setelah Yesus
berumur lebih dari 40 hari. Rupanya mereka melihat bintang yang
menandai kelahiran Yesus di tanah air
mereka, kemungkinan di Persia.
Mengingat jarak Persia ke Yudea bermil-mil, maka
dibutuhkan waktu beberapa minggu untuk tiba di Yerusalem. Sementara itu, ketika
genap 8 hari, Yesus disunat dan diberi nama Yesus.
Kemudian setelah berusia 40
hari, genap waktu pentahiran ibu-Nya, Yesus dibawa ke Yerusalem untuk
diserahkan kepada Tuhan. Kecil sekali kemungkinan orangtua Yesus, yaitu Yusuf
dan Maria, membawa kembali Yesus ke kandang domba tempat dia dilahirkan,
melainkan mereka telah tinggal di tempat yang lain pada saat orang Majus
berkunjung.
Ini adalah suatu hal yang mengecohkan banyak orang. Pada malam setelah orang-orang Majus datang, malaikat
Tuhan datang dalam mimpi Yusuf, menyuruhnya membawa Maria dan bayi Yesus
menyingkir ke Mesir, untuk menghindari pembunuhan anak-anak di Betlehem atas
perintah raja Herodes.
C. Jumlah orang Majus
Di Injil Matius, satu-satunya Injil yang memuat kisah ini, tidak
disebutkan jumlah orang Majus yang menyembah bayi Yesus. Selain itu juga tidak
disebutkan jenis kelamin maupun nama-nama mereka. Alkitab juga tidak menyebut
lebih lanjut tentang orang Majus ini.
Dalam tradisi yang
kemudian diilustrasikan dalam berbagai cerita, film, dan ilustrasi, jumlah
orang Majus yang menyembah Yesus digambarkan tiga orang, hal ini berdasarkan
jumlah hadiah, yaitu emas, mur, dan kemenyan, yang diberikan kepada orang tua
Yesus.
Ada tradisi yang
mengatakan bahwa jumlah orang Majus yang mula-mula berangkat ada empat orang,
namun salah satu orang Majus tersebut tidak sampai ke kandang domba tempat
Yesus dilahirkan dan baru bertemu Yesus di kemudian hari.
D. Tanah asal Orang Majus
Menurut tradisi,
mereka dipercayai berasal dari Persia dan diduga merupakan penganut kepercayaan Zoroaster.
E. Nama Orang Majus
Tradisi Suriah menyebut nama-nama mereka Larvandad, Hormisdas, dan
Gusnasaf, sementara tradisi Armenia hanya menyebutkan dua nama, yaitu Kagba dan Badadilma.
Dalam tradisi Eropa, mereka sering disebut para "Tiga Raja", yang
bernama Baltasar, Melkior dan Kaspar. Lalu mereka digambarkan sebagai orang Asia, Afrika dan Eropa.
Origenes, seorang bapa gereja yang meninggal pada sekitar tahun 254 M, adalah orang
pertama yang menggunakan nama-nama ini. Pada abad ke-6 kisah tentang Tiga Orang
Majus ini muncul sebagai cerita yang populer.
F. Persembahan orang Majus
Persembahan yang
dibawa untuk bayi Yesus mempunyai lambang sendiri-sendiri:
(1) Emas melambangkan bayi Yesus yang akan menjadi raja agung.
(2) Kemenyan
melambangkan bayi Yesus yang akan menjadi imam agung.
(3) Mur melambangkan bayi Yesus yang kelak akan mati untuk
menebus dosa manusia
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Orang-orang_majus_dari_TimurGambar dari Gogle Images
Baca juga:
Seputar Kelahiran dan Masa Kanak-kanak Yesus | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar