A. Nubuat Menurut Kitab Perjanjian Lama
Kelahiran Yesus |
1. Kitab Kejadian
Kejadian 12:3:
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati
engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum
di muka bumi akan mendapat berkat."
Penggenapan: Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham (Matius
1:1)
Kejadian
17:19: Allah berfirman: "Tidak,
melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau
akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian
yang kekal untuk keturunannya".
Penggenapan: Yesus Kristus ... anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, anak Terah, anak Nahor ... (Lukas 3:34)
Kejadian
49:10: Tongkat kerajaan tidak akan
beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai
dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
Penggenapan: Yesus Kristus ... anak Yehuda (Lukas 3:33)
2. Kitab Bilangan
Bilangan
24:17: "Aku melihat dia, tetapi
bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari
Yakub, tongkat
kerajaan timbul dari Israel".
Penggenapan: Yesus Kristus ... anak Yakub (Matius 1:2)
3. Kitab Yesaya
Yesaya
7:14: Sebab itu Tuhan sendirilah yang
akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki,
dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Penggenapan: Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan
oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan
seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang
berarti: Allah menyertai kita (Matius 1:22-23).
Yesaya
60:6: Sejumlah besar unta akan menutupi
daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari
Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur
TUHAN.
Penggenapan: Kedatangan orang-orang majus dari
Timur mencari bayi Yesus dengan
rombongan unta-unta serta membawa emas dan kemenyan (Matius
2:1-12).
4. Kitab Yeremia
Yeremia
31:15: Beginilah firman TUHAN: Dengar!
Di Rama terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi anak-anaknya, ia tidak mau dihibur karena
anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi.
Penggenapan: Maka genaplah firman yang disampaikan oleh nabi
Yeremia: "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih;
Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada
lagi." (Matius 2:17-18) Kubur
Rahel yang pertama adalah di Betlehem, Efrata, daerah
Yudea, wilayah Suku Yehuda (Kejadian
35:19; Kejadian
48:7), di sebelah selatan Yerusalem.
Karena Rahel adalah ibu dari Benyamin, maka kemudian makamnya dipindahkan ke Rama, wilayah Suku Benyamin, 7.5 km di
sebelah utara Yerusalem.
Yeremia
31:16: Beginilah firman TUHAN: Cegahlah
suaramu dari menangis, dan matamu dari mencucurkan air mata, sebab untuk jerih
payahmu ada ganjaran, demikianlah firman TUHAN; mereka akan kembali dari negeri
musuh.
Penggenapan: Yesus, yang selamat dari pembunuhan di Betlehem, akan
kembali dari Mesir, negeri asing.
5. Kitab Mikha
Mikha
5:2-3: Tetapi engkau, hai Betlehem
Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku
seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala,
sejak dahulu kala. Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan
yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya
akan kembali kepada orang Israel.
Penggenapan: Yesus lahir di Betlehem, Yudea (Matius
2:1; Lukas 2:4), lalu anak-anak lain (saudara-saudara selebihnya) akan
dibunuh.(Matius 2:16).
Mikha
4:8: Dan engkau, hai Menara Kawanan
Domba, hai Bukit puteri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali
pemerintahan yang dahulu, kerajaan atas puteri Yerusalem.
Penggenapan: Yesus
lahir di suatu kandang domba di Betlehem (Lukas
2:7,12). Ada pendapat bahwa tempatnya
adalah di Menara Kawanan Domba (Migdal Eder).
B. Pemberitahuan Menurut Kitab Perjanjian Baru
1. Kepada Maria
Pemberitahuan akan kelahiran Yesus
kepada Maria berdasarkan Lukas 1:26-38. Dalam bulan
yang keenam kehamilan Yohanes Pembaptis,
putra dari imam Zakharia dan
istrinya, Elisabet, Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke
sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada
seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari
keluarga Daud; nama perawan
itu Maria (Lukas
1:26).
Ketika
malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai
engkau". Maria
terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti
salam itu. Kata
malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh
kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah
Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum
keturunan Yakub sampai
selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
Kata Maria
kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum
bersuami?". Jawab
malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan
turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan
kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya,
Elisabet, sanakmu
itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah
bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada
yang mustahil." Kata Maria:
"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
2. Kepada Elisabet
Beberapa
waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju
sebuah kota di Yehuda (Lukas
1:39-45). Tentunya Maria ingin
mengetahui apakah perjumpaan dengan malaikat dan percakapan itu sungguh-sungguh
dapat dipercaya.
Satu-satunya orang yang dapat diajak bicara adalah Elisabet,
karena Elisabet juga mengalami kehamilan aneh, sehingga akan mampu mengerti
perasaan Maria saat itu. Malaikat Gabriel memberitahu Maria
bahwa waktu itu Elisabet sedang hamil 6 bulan.
Di situ ia
masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet
mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun
penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah
engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku
ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya,
ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak
kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan
kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Dari perkataan
Elisabet ini, Maria telah mendapatkan sejumlah kepastian, yaitu:
(1) Maria akan
menjadi "ibu Yesus".
(2) Perkataan Tuhan pasti terlaksana.
Lalu Maria
mengucapkan nyanyian pujiannya: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira
karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku
berbahagia, ..." (selengkapnya: Lukas
1:46-56).
Maria tinggal kira-kira 3
bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.
Nampaknya Maria hadir
pada waktu Yohanes Pembaptis dilahirkan sampai disunat pada hari ke-8. Setelah
melahirkan, Elisabet secara hukum Taurat dianggap najis selama 40 hari, sehingga tidak
diizinkan untuk berhubungan dengan banyak orang, karena menyebabkan orang yang
disentuhnya najis.
Jika Maria terus
tinggal di sana tentunya merepotkan Elisabet, lagi pula saat itu Maria sudah 3
bulan mengandung dan harus segera memberitahukan Yusuf tentang kehamilannya.
Maria menyaksikan bagaimana Zakharia dapat berbicara kembali dan mengingat
nyanyian pujiannya yang kemudian dicatat oleh Lukas.
3. Kepada Yusuf
Pada waktu
Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh
Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf calon suaminya,
seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum,
ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Tetapi ketika ia mempertimbangkan
maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi. Malaikat itu
berkata: "Yusuf, anak Daud,
janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di
dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan
melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari
dosa mereka." Nama Yesus artinya "dia menyelamatkan" atau
"juruselamat".
Sesudah
bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan
itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh
dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus
(Matius 1:18-25).
4. Kepada Simeon
Kepada Simeon telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan
mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan (Lukas
2:26).
5. Kepada orang-orang Majus dari Timur
Datanglah
orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: "Di manakah
Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di
Timur dan kami datang untuk menyembah Dia"(Matius
2:1-2).
6. Kepada orang-orang Yahudi
Karena Kitab
Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung
Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal (Yohanes
7:42).
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kelahiran_Yesus
gambar dari
google images
Baca juga:
Seputar Kelahiran dan Masa Kanak-kanak Yesus | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar