Minggu, 06 Mei 2012

Tanaman Sesawi

Tanaman Sesawi Hitam (Brassica nigra)
Tanaman Sesawi Hitam (Brassica nigra)

1. Ragam Tanaman Sesawi

Tanaman Sesawi atau mustard menunjuk pada sekelompok tumbuhan yang biasa dibudidayakan sejak ribuan tahun lalu untuk dimanfaatkan bijinya sebagai penghasil minyak nabati, terutama sebagai bahan baku rempah-rempah mustar.

Beberapa jenis tumbuhan dapat disebut sesawi yaitu: 
(1) Sinapis alba (sesawi putih), 
(2) Brassica juncea (sesawi coklat), 
(3) Brassica nigra (sesawi hitam). 

Diantara ketiga jenis Tanaman Sesawi, maka Tanaman Sesawi hitam inilah yang diperkirakan tercatat pada kitab Injil.


2. Deskripsi Tanaman Sesawi Hitam

Tanaman Sesawi hitam, black mustard, atau Brassica nigra merupakan tanaman semusim yang ditanam untuk dimanfaatkan bijinya sebagai rempah-rempah. Biji sesawi hitam diolah menjadi mustar. Mustar hitam yang dihasilkannya merupakan mustar dengan "daya sengat" yang paling kuat — namun nyaris tanpa aroma — dibandingkan dengan sumber mustar lainnya. Sebagaimana sesawi lain, efek "sengatan" ini berasal dari kandungan beberapa bahan golongan glukosinolat seperti sinalbin, sinigrin, dan sinapin.

Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari daerah Laut Tengah timur laut dan sekarang tersebar hingga India. Di India bijinya digunakan sebagai salah satu komponen bumbu kari dan sumber minyak masak, walaupun semakin terdesak oleh sesawi India

Kandungan minyaknya mencapai 30% dan sebagian besar mengandung asam lemak tak jenuh. Di Eropa Timur dan Kanada biji yang telah dilepas cangkangnya digunakan sebagai penekan batuk dan mengatasi infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA) sebelum digunakannya obat-obatan modern. Caranya adalah dengan membuat semacam balur yang diletakkan di dada atau punggung hingga si sakit merasakan "sengatan".

Tumbuhan ini dapat tumbuh setinggi 50 hingga 250 cm dengan mahkota bunga berwarna kuning. Daunnya ditutupi dengan rambut-rambut kecil. Di alam, sesawi hitam bersifat oportunis dan dapat tumbuh di sembarang tempat sehingga sering menjadi gulma atau tanaman pengganggu. Bijinya kecil, dengan diameter kurang dari 1mm.

Semenjak tahun 1950-an sesawi hitam mulai kehilangan popularitas dan digantikan oleh sesawi coklat (sesawi India) karena tersedia kultivar sesawi coklat yang lebih mudah dipanen secara mekanis.


3. Kaitan dengan Literatus Biji Sesawi

Biji Sesawi berukuran sangat kecil dibandingkan jari tangan
Biji Sesawi berukuran sangat kecil dibandingkan jari tangan


Dalam tradisi Kristen, biji sesawi hitam inilah yang diperkirakan yang dimaksud dalam "Perumpamaan biji sesawi" yang disampaikan Jesus dalam beberapa kitab Injil.

"Perumpamaan biji sesawi" dapat dibaca dari Markus 4 : 30 – 34, demikian kutipannya: 30Kata-Nya lagi: ''Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya? 31Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.   32Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya.'' 33Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, 34dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.

Tanaman Sesawi ukurannya lebih besar dari tanaman sayur lainnya
Tanaman Sesawi ukurannya lebih besar dari tanaman sayur lainnya

Perumpamaan Biji Sesawi menceritakan tentang seorang yang menaburkan biji sesawi di ladangnya. ”Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya” (Matius 13:32).

Perumpamaan ini memberikan perbandingan dengan memakai biji sesawi, untuk menyatakan kerajaan Allah. Biji sesawi yang paling kecil untuk mengumpamakan kerajaan Allah, ini menunjukkan bahwa walaupun permulaan Gereja amat kecil, tetapi kerana mempunyai daya hidup yang kuat, sehingga berkembang menjadi kelompok yang besar. Dari kelompok yang kecil yang terdiri daripada para rasul mulailah gereja mula-mula, hingga sekarang gereja berkembang ke seluruh dunia.


Sumber:
Gambar dari Google Images
http://id.wikipedia.org/wiki/Sesawi_hitam
http://id.wikipedia.org/wiki/Sesawi
http://id.wikipedia.org/wiki/Perumpamaan_biji_sesawi
http://alkitab.or.id/cgi-bin/alkitab.cgi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar