Rabu, 02 Mei 2012

Pohon Ara

Pohon Ara dengan Daun dan Buah
Pohon Ara dengan Daun dan Buah

1. Deskripsi Pohon Ara

Yang dimaksudkan sebagai "pohon ara" dalam teks ini adalah tanaman dengan nama latin Ficus caric, sejenis ara yang berasal dari wilayah Laut Tengah dan buahnya dapat dimakan.

Pohon Ara adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama. Nama ini diambil dari bahasa Arab, juga dikenal dengan nama "Ara", untuk buah namanya buah ara dan untuk pohon namanya pohon ara, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut fig, sebenarnya masih termasuk kerabat pohon beringin.

Bunga tanaman tidak tampak karena terlindung oleh dasar bunga yang menutup sehingga dikira buah. Penyerbukan dilakukan oleh sejenis tawon khusus, sama seperti serangga yang menyerbuki jenis-jenis Ficus lainnya. 

Yang disebut buah sebetulnya adalah dasar bunga yang membentuk bulatan. Tipe ini khas untuk semua anggota suku ara-araan atau Moraceae. Buahnya berukuran panjang 3 hingga 5 cm, berwarna hijau. Beberapa kultivar atau varian berubah warna menjadi ungu jika masak. 

Getah yang dikeluarkan pohon ini dapat mengiritasi kulit. Buah ara dapat dimakan segar, dikeringkan, atau dibuat selai. Buah yang dipetik harus segera dimanfaatkan karena tidak dapat disimpan lama atau mudah rusak. 

Habitus berupa pohon, besar dan dapat tumbuh hingga 10 m dengan batang lunak berwarna abu-abu. Daunnya cukup besar dan berlekuk dalam, dengan 3 atau 5 cuping.

2. Kaitan dengan Literatur

Di dalam Alkitab, pohon ara tertulis antara lain pada Markus 11 : 12-15, 19-21. Demikian kutipannya: 12) Keesokan harinya, ketika mereka sedang berjalan keluar dari Betania, Yesus lapar. 13) Dari jauh Ia melihat sebatang pohon ara yang daunnya lebat. Jadi Ia pergi ke pohon itu untuk melihat apakah ada buahnya. Tetapi ketika Ia sampai di pohon itu, Ia tidak menemukan apa-apa, kecuali daun-daun saja, sebab pada waktu itu belum musim buah ara. 14) Lalu Yesus berkata kepada pohon ara itu, ''Mulai sekarang tidak ada seorang pun yang akan makan buah daripadamu lagi!'' Pengikut-pengikut Yesus mendengar ucapan itu.  15) Kemudian mereka sampai di Yerusalem, dan Yesus pergi lagi ke Rumah Tuhan. 19) Menjelang malam, Yesus dan pengikut-pengikut-Nya meninggalkan kota itu. 20) Pagi-pagi keesokan harinya, waktu mereka melewati pohon ara itu, mereka melihat pohon itu sudah mati sampai ke akar-akarnya. 21) Lalu Petrus teringat akan peristiwa sehari sebelumnya. Maka Petrus berkata kepada Yesus, ''Bapak Guru, coba lihat! Pohon ara yang Bapak kutuk itu sudah mati!''

Analogi pohon ara yang disebutkan dalam Alkitab di atas diyakini merupakan teguran Yesus kepada orang Yahudi. Merekalah yang dianggap sebagai ‘pohon ara’ yang tidak berbuah itu. Dimana daunnya saja yang lebat tapi tidak menghasilkan buah. Dalam artian, mereka taat dengan pekerjaan keagamaan, tapi mandul dalam buah-buah kebenaran.


Referensi:
http://alkitab.or.id/cgi-bin/alkitab.cgi
http://id.wikipedia.org/wiki/Tin
https://www.jawaban.com/
Gambar dari Google Images

Tidak ada komentar:

Posting Komentar