Koloni Burung Guillemot yang hidup di Pantai Berbatu |
Burung Guillemot dewasa memiliki tubuh hitam dengan potongan sayap
putih, paruh gelap tipis dan kaki merah. Mereka menunjukkan garis
sayap putih ketika terbang. Di musim dingin, tubuh bagian atasnya berwarna
abu-abu pucat dan bagian bawah berwarna putih. Sayapnya tetap hitam dengan
garis putih besar di sayap bagian dalam. Habitat berlembang biak mereka adalah
di pantai berbatu, tebing, dan pulau-pulau di pantai Atlantik utara di Amerika
Utara bagian timur sampai selatan, dan di Eropa barat sampai selatan. Beberapa
burung berkembang biak di Alaska, Mereka biasanya bertelur di lokasi berbatu
dekat air.
Burung
ini hidup berkelompok sampai ribuan ekor di satu wilayah yang tidak begitu
luas. Karena kondisi yang berdesakan, ratusan burung betina meletakkan
telor-telor mereka yang bulat lonjong berdampingan, berjajar sepanjang
pinggiran tebing yang sempit. Semua bentuk telor itu sama, karena itu sangatlah mengherankan
bahwa induk burung itu dapat mengenali telor-telor miliknya. Sebuah penelitian
mengungkapkan bahwa burung betina itu sangat mengenal telornya, bahkan
sekalipun dipindahkan, burung itu akan menemukannya dan mengembalikannya ke
tempat semula. Burung betina itu tidak pernah kebingungan.
Mengapa burung Guillemot mengenali
telurnya? Karena telur-telur bervariasi dalam warna dan pola untuk membantu
induk mengenali mereka, pola setiap telur adalah unik, tidak ada yang kembar.
Warna meliputi putih, hijau, biru atau coklat dengan bintik-bintik dalam warna
hitam atau ungu. Setelah
bertelur, betina akan melihat telur sebelum memulai pergeseran inkubasi
pertama. Kedua induk jantan dan betina mengerami telur bergantian antara 28
sampai 34 hari, setelah itu telur
menetas.
Telur dapat hilang karena
predasi atau kecerobohan. Burung gagak adalah pencuri telur. Telur juga dapat jatuh dari
tepian selama perkelahian. Jika telur pertama hilang, betina dapat meletakkan
telur kedua. Telur ini biasanya lebih ringan daripada yang pertama, dengan
kuning telur lebih ringan. Anak burung dari telur kedua tumbuh lebih cepat
daripada telur pertama. Namun pertumbuhan yang cepat mendatangkan resiko cepat
lapar, anak burung pertama memiliki cadangan lemak yang lebih besar dan dapat
menahan kelaparan sementara kekurangan makanan.
Alkitab memberitahu kita bahwa Bapa surgawi betul-betul memahami
setiap anak-anak-Nya. Dia tahu
setiap pikiran dan emosi, dan memaklumi setiap jalan mereka (Mazmur 139:3). Dari
pagi hingga malam Dia memberi perhatian khusus terhadap setiap keadaan
anak-anak-Nya. Karena sangat terpesona dengan kenyataan yang agung ini,
pemazmur berseru, "terlalu
ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku
mencapainya" (Mazmur 139:6).
Kesadaran bahwa Allah tahu
tentang kita tidak hanya mendorong kita untuk memuji dan menyembah Dia, tetapi
juga memberi penghiburan yang meluap dalam hati. Bukankah sangat luar biasa
bila kita sangat dicintai dan sangat dikenal oleh Tuhan!
Bersama
Tuhan, tidak seorangpun akan terhilang dalam pengamatan-Nya. Firman Tuhan
dari 2 Timotius 2:19,
“Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan
mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama
Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
Sumber:
http://renungan-harian-kita.blogspot.com/
Gambar dari Google Images
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar