A. Berbagai Cara Menangkap ikan
1. Menangkap Ikan dengan Tangan
Tangkap Ikan dengan Tangan |
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing atau joran, tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap
digunakan untuk jenis memancing dasar laut atau bottom fishing. Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout
dan ikan salem
di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan atau trout
tickling.
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara
menyelam.
2. Menangkap Ikan
dengan Tombak
Tangkap Ikan dengan Tombak |
Menangkap ikan dengan cara menombak lebih mudah daripada dengan tangan dan cara ini sudah digunakan sejak lama oleh manusia. Ujung tombak dibuat sedemikian rupa seperti pada mata kail agar ikan yang tertangkap tidak dapat lepas dari mata tombak. Tombak yang dipakai dapat mermacam-macam bentuk, dari yang mempunyai gagang pendek hingga yang panjang dan biasanya bercabang tiga diujungnya, semacam trisula, atau dapat pula hanya bermata satu.
3. Menangkap Ikan dengan Harpoon
Tangkap Paus dengan Harpoon |
Pada masa sekarang cara menangkap ikan dapat menggunakan harpoon yaitu alat penangkap ikan berupa tombak yang diberi tali yang panjang. Menangkap ikan dengan cara ini diharuskan menggunakan perahu dengan cara mengejar ikan yang sedang diburu.
Harpoon
ditembakkan dengan menggunakan sebuah alat pelontar, biasanya alat ini
digunakan untuk menangkap Paus. Setelah ikan terkena harpoon,
lalu ikan ditarik dan kemudian diangkat keatas geladak kapal.
4. Menangkap Ikan dengan Tali dan Pancing
Memancing Ikan |
Pada saat ini cara menangkap ikan paling favorit dan praktis serta dapat dilakukan secara sendirian ialah dengan menggunakan tali pancing yang disebut juga senar. Pada ujung senar dipasang satu atau lebih mata kail yang mana setiap mata kail diberi umpan hidup ataupun umpan tiruan.
Menangkap ikan dengan cara ini dapat dilakukan di pinggir sungai, danau, tepi laut atau bahkan di tengah laut dengan menggunakan perahu. Ada juga teknik menangkap ikan dengan mancing dasaran. Teknik mancing ini biasa digunakan di laut, yaitu dengan menjatuhkan umpan dengan pemberat sampai ke dasar laut.
5. Menangkap Ikan dengan Menyedot air
Biasanya cara ini secara teknis tidak dikhususkan untuk menangkap ikan. Teknik
ini lebih sering digunakan untuk menangkap berbagai jenis hewan dasar laut atau
moluska
seperti kerang, lobster, kepiting dan hewan sejenisnya yang berada di dasar air
atau dasar laut. Caranya dengan menggunakan kompresor
yang bekerja dengan menyedot air ke atas kapal lalu disaring dan kemudian air
dibuang kembali ke laut.
6. Menangkap Ikan dengan Jaring atau Jala
Menjala Ikan |
Dilakukan dengan cara menyerok dengan jaring atau menebar jala yang kemudian diangkat atau dengan memasang jala dengan cara ditunggu selama beberapa waktu tertentu lalu kemudian jala baru diangkat. Atau bisa juga jala diturunkan ke laut dengan perahu dan berjalan perlahan membentuk suatu lingkaran. Cara ini dapat dilakukan di air tawar ataupun di laut. Jika di laut cara ini biasanya untuk menangkap udang, ikan kecil atau cumi-cumi. Dan biasanya dilakukan pada malam hari dengan menggunakan alat penerangan untuk menarik hewan-hewan tersebut. Jala yang digunakan diletakkan pada bangunan bambu yang biasa disebut bagan.
7. Menangkap Ikan dengan Layang-layang
Menangkap Ikan dengan Layang-layang |
Cara ini dilakukan dengan menaikkan sebuah layang-layang yang terbuat dari bahan anti air dan diterbangkan dengan menggunakan tali. Sebelumnya layang-layang tadi telah diberi tali senar pada ekornya yang pada ujung tali senar tersebut diberi mata kail dan umpan serta diusahakan agar mata kail dan umpan tersebut dapat tercebur kedalam air. Tetapi cara ini kurang efektif jika dilakukan pada saat cuaca tidak mendukung seperti hujan atau angin kencang.
8. Menangkap Ikan dengan Melubangi Permukaan Es
Memancing Ikan dengan Melubangi Es |
Teknik ini dilakukan di laut atau danau yang sedang membeku akibat dinginnya iklim di daerah tersebut. Menangkap ikan dengan cara ini dilakukan dengan cara mengebor atau membuat lubang pada lapisan es agar alat pancing dapat masuk kedalam air melalui lobang yang telah dibuat sebelumnya. Lalu mata kail di masukkan kedalam lubang tersebut hingga mata kail menembus pada air yang berada dibawah lapisan es yang telah diberi lubang tadi.
9. Menangkap Ikan dengan Perangkap
Perangkap Lobster |
Cara ini tidak sebatas menangkap ikan, tapi dapat pula digunakan untuk menangkap hewan laut lain yang biasanya berada di dasar perairan, seperti lobster, kepiting dan sejenisnya. Penangkapan dengan menggunakan suatu perangkap yang dapat terbuat dari besi, almunium atau bambu dengan cara meletakkan perangkap tersebut pada daerah tertentu. Sebelumnya perangkap tersebut telah diberi tanda atau pelampung agar mudah mencarinya setelah ditinggal untuk beberapa saat.
10. Menangkap Ikan dengan Bantuan hewan
Tangkap ikan dibantu Cormorant |
Di Cina dan Jepang teknik menangkap ikan dapat menggunakan sejenis burung air yang terlatih, yaitu burung Cormorant. Biasanya teknik ini dilakukan bersama-sama dengan nelayan lainnya yang semuanya memiliki burung ini. Dengan perahunya para nelayan membentuk lingkaran lalu kemudian burung-burung tersebut diperintahkan untuk mengejar ikan dengan arah ke tengah dari lingkaran. Setelah mengejar dan menangkap ikan, burung kembali naik ke atas perahu. Teknik ini sudah ada sejak lama di negara tersebut dan diwariskan secara turun-temurun.
11. Menangkap Ikan dengan Racun ikan
Meracun Ikan |
Teknik ini dilarang dan dapat menyebabkan hancurnya terumbu karang karena racun tersebut. Biasanya menggunakan barbasco, sianida atau potasium dengan tujuan membuat ikan menjadi lemas namun banyak juga yang mati. Menangkap ikan dengan teknik ini biasanya dilakukan untuk ikan hias jenis karang agar dapat dijual hidup-hidup.
12. Menangkap Ikan dengan Menyetrum
Menyetrum Ikan |
Biasanya menggunakan tongkat yang pada ujungnya disambung ke alat penghasil listrik seperti baterai, aki mobil atau generator listrik. Teknik ini juga tidak diperbolehkan terutama untuk penangkapan ikan laut karena dapat berpengaruh dan merusak terumbu karang. Cara ini sebenarnya lebih efektif dilakukan di perairan air tawar seperti sungai, tambak atau kolam.
13. Menangkap Ikan dengan Bahan Peledak
Tangkap Ikan dengan Bom |
Teknik ini juga dilarang, peledakan kadang menggunakan dinamit atau bahan peledak lainnya. Teknik ini juga dapat menyebabkan hancurnya terumbu karang dan habitat ikan.
B. Kisah Penjala Ikan Menjadi Penjala Manusia
1. Kisah nelayan yang meninggalkan pekerjaannya
Kisah Simon seorang nelayan yang di kemudian hari dipanggil Petrus meninggalkan pekerjaannya bisa dibaca dari
Lukas 5 : 1 – 11, demikian kutipannya : 1Pada suatu waktu, Yesus berdiri di pantai Danau Genesaret. Banyak orang
berdesak-desakan untuk mendengar berita dari Allah. 2Yesus melihat dua perahu di pantai itu;
nelayan-nelayannya sudah turun dari perahu-perahu itu dan sedang mencuci jala
mereka. 3Yesus
naik ke salah satu perahu, yaitu perahu Simon, lalu menyuruh Simon mendorong
perahunya itu sedikit jauh dari pantai. Yesus duduk di dalam perahu itu dan
mengajar orang banyak.
4Setelah selesai mengajar, Ia berkata kepada Simon, ''Berdayunglah ke tempat
yang dalam, dan tebarkan jalamu untuk menangkap ikan.'' 5''Bapak Guru,'' jawab Simon, ''sepanjang
malam kami bekerja keras, namun tidak menangkap apa-apa! Tetapi karena Bapak
suruh, baiklah; saya akan menebarkan jala lagi.''
6Sesudah mereka melakukan itu, mereka mendapat
begitu banyak ikan sampai jala mereka mulai robek. 7Sebab itu mereka minta tolong kepada teman-teman
mereka di perahu yang lain. Teman-teman mereka itu datang lalu mereka
bersama-sama mengisi kedua perahu itu penuh dengan ikan sampai perahu-perahu
itu hampir tenggelam.
8Waktu Simon melihat itu, ia sujud di hadapan Yesus, lalu berkata,
''Tinggalkanlah saya, Tuhan! Sebab saya orang berdosa!'' 9Simon dan semua orang yang bersama dia
heran melihat banyaknya ikan yang mereka tangkap. 10Begitu juga dengan teman-teman Simon, yaitu
Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus.
Yesus berkata kepada Simon, ''Jangan
takut! Mulai sekarang engkau akan menjadi penjala orang.'' 11Simon dan teman-temannya menarik
perahu-perahu itu ke pantai, kemudian meninggalkan semuanya, lalu mengikuti
Yesus.
2. Kisah keberhasilan penjala ikan menjadi penjala manusia
Kisah
keberhasilan penjala ikan menjadi penjala manusia dapat dibaca dari Kisah Para
Rasul 2 : 14, 17-18, 32-33, 36-42, demikian kutipannya: 14Lalu Petrus berdiri bersama sebelas rasul yang
lain, kemudian berbicara kepada orang banyak itu. Dengan suara yang keras ia berkata,
''Saudara-saudara, orang-orang Yahudi dan semua yang tinggal di Yerusalem!
Dengarlah baik-baik, sebab hal ini perlu saya jelaskan kepadamu. 17Allah berkata, 'Pada akhir zaman Aku akan
mencurahkan Roh-Ku ke atas semua orang. Anak-anakmu yang laki-laki dan
anak-anakmu yang perempuan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang Aku
beritahukan kepada mereka. Orang-orang mudamu akan melihat hal-hal yang Aku
perlihatkan kepada mereka. Orang-orang tuamu akan bermimpi tentang mimpi yang
Aku berikan kepada mereka. 18Kepada hamba-hamba-Ku pun -- baik laki-laki maupun perempuan --, akan
Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Mereka akan memberitahukan hal-hal yang Aku beritahukan kepada mereka.
32Yesus inilah yang
dihidupkan kembali dari kematian oleh Allah. Kami semua sudah menyaksikan sendiri
hal itu. 33Ia
diangkat pada kedudukan yang tinggi dan diberikan kekuasaan oleh Allah, lalu
menerima Roh Allah yang sudah dijanjikan oleh Bapa. Dan yang kalian sekarang
ini dengar dan lihat adalah Roh itu yang Ia curahkan kepada kami. 36Itu sebabnya semua orang Israel harus tahu
betul-betul bahwa Yesus yang kalian salibkan itu, Yesus itulah juga yang sudah
dijadikan oleh Allah menjadi Tuhan dan Raja Penyelamat!''
37Ketika orang-orang itu mendengar hal itu,
hati mereka sangat gelisah. Lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul
yang lainnya, ''Saudara-saudara, kami harus berbuat apa?'' 38Petrus menjawab, ''Bertobatlah dari
dosa-dosamu. Dan hendaklah kalian masing-masing dibaptiskan atas nama Yesus
Kristus, supaya dosa-dosamu diampuni. Maka Saudara-saudara akan menerima hadiah
Roh Allah dari Allah. 39Sebab yang dijanjikan oleh Allah itu adalah untukmu dan keturunanmu serta
untuk orang-orang yang berada di tempat-tempat yang jauh -- yaitu semua orang
yang dipanggil oleh Allah Tuhan kita untuk datang kepada-Nya.''
40Begitulah Petrus menjelaskan kepada
mereka. Dan dengan banyak kata yang lain juga ia menganjurkan mereka supaya
mereka melepaskan diri dari bangsa yang jahat ini yang akan dihukum oleh Allah.
41Banyak orang percaya akan yang dikatakan
oleh Petrus, lalu mereka dibaptis. Maka
jumlah orang percaya pada hari itu bertambah lagi dengan tiga ribu orang. 42Dengan tekun mereka belajar terus dari rasul-rasul dan selalu berkumpul
bersama-sama. Mereka makan bersama-sama dan berdoa bersama-sama.
Referensi
http://id.wikipedia.org
http://alkitab.or.id/cgi-bin/alkitab.cgi
gambar dari google images
Baca juga:
Peralatan Tradisional | |
01 | |
02 | |
03 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar