Garam Dapur |
A. DESKRIPSI GARAM
Garam dapur
adalah sejenis mineral yang lazim dimakan manusia. Bentuknya kristal putih, seringkali
dihasilkan dari air laut. Biasanya garam dapur yang tersedia
secara umum adalah Natrium klorida dengan simbol
kimia NaCl.
Garam sangat diperlukan tubuh, namun bila dikonsumsi secara
berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk tekanan darah tinggi atau hipertensi. Selain itu garam juga digunakan untuk
mengawetkan makanan dan sebagai bumbu. Untuk mencegah penyakit gondok, garam dapur juga sering ditambahi yodium.
Begitu seringnya kita membubuhi garam pada masakan atau menambah
bahan makanan tertentu pada garam, sampai-sampai kita tidak memperhatikan ada
banyak pilihan garam di depan kita, diantaranya:
1. GARAM KASAR:
adalah
garam bentuk-bentuk kristal kasar, berbutir-butir. Garam ini lebih asin, kelihatan kotor dan tidak
seputih garam yang selama ini kita pakai.
2. GARAM HALUS:
adalah
garam yang bentuknya halus, warnanya putih. Umumnya para ibu
memakai garam jenis ini untuk memasak di dapur.
3. GARAM MEJA:
adalah garam
yang lebih halus dari garam halus. Karena fungsinya hanya untuk menambah rasa
asin di makanan kita saat bersantap. Garam sengaja dibuat halus supaya mudah
larut dalam air karena tidak perlu dimasak atau dipanaskan saat digunakan, rasanya
juga tidak terlalu asin.
4. GARAM GURIH:
adalah garam yang
bukan cuma menimbulkan rasa asin ketika dilarutkan, tetapi juga rasa gurih, sehingga
ketika membubuhi garam ini, tidak dibutuhkan bumbu lainnya.
5. GARAM BERBUMBU:
adalah
garam yang ditambah cukup lengkap bumbu. Sudah asin, gurih,
berbumbu pula. Biasanya mengandung kaldu ayam atau kaldu daging.
6. GARAM NUTRISALIN:
adalah
garam yang digunakan untuk
diet alias pengganti garam dapur. Rasa asinnya memang sama dengan garam dapur. Tetapi
sebenarnya garam ini hanya mengandung separuh natrium garam biasa. Sangat baik
untuk penderita darah tinggi yang dianjurkan tidak menyantap banyak natrium.
Bacaan dari Matius 5:13, adalah demikian: "Kamu
adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi
gunanya selain dibuang dan diinjak orang.” Ayat ini berkata bahwa kita
adalah garam dunia. Lalu
dalam hal apa kita perlu menjadi seperti garam ?
1. Garam Berfungsi
Untuk Mengawetkan atau Mencegah Kebusukan
Garam penting sekali bagi nelayan untuk
mengawetkan ikan, karena garam bisa mencegah pembusukan. Jadi kalau dikatakan
bahwa kita adalah garam dunia, maka artinya adalah bahwa kita harus mencegah
dunia dari kebusukan rohani, seperti menipu, memeras, mementingkan diri sendir
dan korupsi.
2. Garam Mengenakkan
Makanan
Kita adalah garam dunia. Artinya kehadiran kita harus mengenakkan
orang-orang di sekitar kita. Mereka harus merasa senang dengan kehadiran kita.
Ini bisa kita lakukan dengan mengasihi dan menolong orang-orang di sekitar
kita, mentaati dan menghormati orang tua, menghibur orang yang kesusahan. Tapi
semua ini tentu ada batasnya, yaitu kita tidak boleh melakukan sesuatu yang
menyenangkan orang tetapi bertentangan dengan Firman Tuhan. Contohnya mengantar
orang ke dukun, memberi tahu jawaban soal waktu ulangan dan ujian.
3. Garam Mempengaruhi, Bukan Dipengaruhi
Kalau garam dimasukkan ke dalam makanan, maka garam menjadikan makanan itu menjadi
asin. Jadi garam mempengaruhi makanan. Karena itu, kalau kita adalah garam
dunia, maka kita harus mempengaruhi orang dunia, dan bukan sebaliknya, orang
dunia yang mempengaruhi kita. Tentu saja keberadaan kita mempengaruhi untuk
menjadi lebih baik, misalnya: pada saat lampu merah diperempatan jalan kita
berhenti, kita menolak bila diajak korupsi.
Sumber:
Gambar dari Google images
http://www.alkitabindonesia.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Garam_dapur
http://hobimasak.info/resep-macam-macam-garam/
http://airhidup.info/wp/kamulah-garam-dunia/
Baca juga:
Makanan dan Minuman dalam Alkitab | |
01 | |
02 | |
03 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar