Kunjungan Maria kepada Elisabeth |
1. Identitas Elisabeth
Elisabeth adalah tokoh Alkitab
dalam Perjanjian Baru. Elisabet adalah istri dari
seorang Imam bernama Zakharia. Keduanya adalah keturunan Harun. Elizabeth Tinggal di sebuah
kota di daerah Yudea.
Lama dalam perkawinan itu mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabeth
mandul dan keduanya telah lanjut umurnya. Namun atas anugerah Tuhan dia
memperoleh seorang putra pada masa tuanya. Hal itu terjadi setelah malaikat Gabriel menampakkan diri kepada Zakharia ketika bertugas di Bait Suci dan berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah
dikabulkan, dan Elisabet isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki
bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes."
Kelak anaknya lebih
dikenal sebagai Yohanes Pembaptis, tokoh yang sangat penting terkait
dengan karya Allah dalam diri Yesus Kristus. Yohanes Pembaptis adalah sahabat
Yesus, dan dia yang membaptis Yesus. Kisah tentang Elisabet yang mengandung
Yohanes Pembaptis ini terdapat dalam Injil Lukas.
2. Kunjungan Maria kepada Elisabeth
Elisabeth sendiri adalah sanak saudara dari Maria ibu dari Yesus Kristus; kemungkinan adalah saudara
sepupu. Maria tahu kalau Elisabet mengandung,
karena diberitahu oleh malaikat Gabriel saat mengabarkan bahwa Maria sendiri akan mengandung
oleh Roh Kudus.
Elisabeth sejak mengandung selama 5 bulan tidak menampakkan diri. Maria
mengunjungi Elisabeth, saat kandungan Elisabeth sudah berusia 6 bulan. Jarak
rumah mereka cukup jauh. Maria tinggal di Nazaret, Galilea, dan pergi ke rumah
Elisabeth di Yudea.
Peristiwa kunjungan
Maria kepada Elisabeth inilah yang banyak dimaknai dalam kehidupan iman orang Kristen
dan Katolik.
Sebab waktu Maria berkunjung, Yohanes yang saat itu masih dalam kandungan
Elisabeth melonjak kegirangan. Dan hal ini dimaknai karena Yohanes telah
mengetahui kedatangan Yesus yang ada dalam kandungan Maria.
Yohanes Pembaptis
merespon kehadiran Yesus yang harus ia persiapkan jalan-Nya untuk berkarya di
dunia dalam rangka menyelamatkan manusia. Dari sinilah, Yohanes Pembaptis
mempersiapkan pekerjaan Yesus yang disebut Mesias, dengan
mengentaskan orang Yahudi
yang saat itu penuh dengan kemunafikan dan jauh dari Tuhan.
Selain itu Salam
yang diucapkan oleh Elisabeth kepada Maria menjadi salah satu dasar Salam Maria
dalam tradisi Katolik. Hal ini berdasarkan teori Santo Ambrosius
pada Abad IV, Uskup Agung dari Milan, Itali.
Salam Elisabet yang diucapkan kepada Maria ini
menenangkan hati Maria, dan hal ini ditafsirkan sebagai kerendahan hati
Elisabeth, sebagai hamba Allah yang telah terpilih. Demikian salam Elisabeth:
42''Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan
diberkatilah buah rahimmu. 43Siapakah aku ini sampai ibu
Tuhanku datang mengunjungi aku? 44Sebab sesungguhnya, ketika
salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak
kegirangan. 45Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang
dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.'' (Lukas 1:42-45)
Sumber:
Gambar dari Google Images
http://id.wikipedia.org/wiki/Elisabet
Baca juga:
Tokoh Wanita Perjanjian Baru | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar