Sabtu, 30 Juni 2012

Yohana Pengiring Yesus

Yohana termasuk Pengiring Yesus
Yohana termasuk Pengiring Yesus

1. Identitas Yohana

Yohana artinya "Kemurahan atau Anugerah dari YHWH". Yohana adalah istri Khuza, yang bekerja sebagai bendahara raja Herodes, raja Galilea, dan salah satu dari perempuan murid Yesus Kristus yang mengikuti Yesus berkeliling mengajar dari kota-kota di Galilea, menurut Injil Lukas dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen

2. Peranan Yohana

Injil Lukas pasal 8:1-3 mencatat demikian: ”Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka”.

Sedangkan di pasal 24:10 dicatat setelah pertemuan antara sejumlah perempuan dengan "dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan" di kubur Yesus yang kosong: “Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain. Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul”.

Ia dianggap juga termasuk di antara "beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome. Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea" sewaktu Yesus disalibkan (Markus 15:40-41; Lukas 23:49). 

Kemudian "perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta bersama Yusuf dari Arimatea dan para pengubur Yesus dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan. Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. 

Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat, tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. Ternyata mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus." (Lukas 23:55-24:3)

3. Yohana Saksi Mata Kehidupan Yesus

Ada 13 rujukan terpisah mengenai Herodes dalam Injil Lukas, yang hanya 4 di antaranya ditemukan juga di Injil-injil yang lain. Ini berarti ada 9 rujukan mengenai Herodes yang sumbernya hanya berbagi informasi dengan Lukas. Diduga sumber ini adalah Yohana yang hanya disebut namanya di Injil Lukas. 

Sebagai istri Khuza, bendahara Herodes Antipas, Yohana dapat terlibat dan melihat langsung peristiwa yang berhubungan dengan istana Herodes, dan kemudian sebagai murid Yesus yang turut hadir dalam penyaliban dan kebangkitan Yesus, memberi kesaksian tentang peristiwa itu kepada Lukas di kemudian hari. 

Dengan demikian, maka Yohana termasuk mereka yang disebut oleh Yesus sebagai saksi bagi-Nya. Yohana rupanya juga termasuk di antara murid-murid yang tinggal di Yerusalem setelah kenaikan Yesus ke surga, dimana dicatat di Kisah Para Rasul pasal 1:” Mereka para rasul semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus”.

Mereka ini menuruti perintah Yesus untuk tinggal di Yerusalem, yaitu di ruang atas tempat mereka mengadakan "Perjamuan Terakhir" dengan Yesus, dan tempat mereka menumpang setelah peristiwa kematian, kebangkitan dan kenaikan Yesus, sampai Roh Kudus turun atas mereka pada hari Pentakosta

Yohana nampaknya hadir di antara orang-orang yang berjumlah kira-kira 120 banyaknya, menjadi saksi pemilihan Matias sebagai pengganti Yudas Iskariot untuk menjadi bagian dari keduabelas Rasul.

Menurut tradisi, Richard J. Bauckham dan Ben Witherington III mengambil kesimpulan bahwa Yohana ini sama dengan perempuan Kristen, Yunias yang disebut oleh rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma (Roma 16:7). 

Paulus menulis bahwa "Yunias, bersama Andronikus, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku." 

Jika demikian, Yunias atau Yohana sudah bersama-sama dengan Tuhan Yesus sebelum tahun 33 M, tahun kematian dan kebangkitan Yesus, sesuai dugaan bahwa ia merupakan salah seorang yang disebutkan oleh Simon Petrus sebagai "mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya." 


Sumber: Gambar dari Google Images
http://id.wikipedia.org/wiki/Yohana

Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar