Senin, 07 Januari 2013

Epifani dan Teofani

1. Epifani

Epifani merupakan Pengejawantahan Kristus Sang Firman  menjadi manusia
Epifani merupakan Pengejawantahan Kristus Sang Firman  menjadi manusia

Epifani, dari bahasa Yunani Koine yang berarti "Manifestasi" atau "Kemunculan" atau "Penampilan", adalah sebuah hari raya keagamaan Kristen pada tanggal 6 Januari yang merayakan wahyu Allah sebagai manusia yaitu Yesus Kristus atau pemunculan/manifestasi Yesus Kristus terhadap dunia dalam bentuk kelahiran-Nya.

Dalam Gereja Ritus Barat maupun Timur memiliki pemahaman yang sama mengenai Epifani ini yaitu Manifestasi Yesus Kristus kepada dunia, namun menghayati peristiwa yang berbeda. 

Dalam Gereja Barat, Epifani untuk memperingati kedatangan Orang-orang Majus dari Timur atau kadangkala disebut Tiga Raja, yang mengunjungi Yesus yang baru saja lahir, yang menunjukkan Manifestasi Bayi Yesus Kristus terhadap orang Yahudi maupun di luar bangsa Yahudi, berarti seluruh dunia, sebagai Anak Allah. 

Namun dalam Gereja Timur untuk memperingati pembaptisan Yesus Kristus oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan, yang menunjukkan Manifestasi Yesus Kristus memulai karya Pelayanan-Nya sebagai Anak Allah atau sering pula disebut Teofani

Dalam Gereja Timur, Epifani juga menjadi puncak perayaan masa Natal atau perayaan Kelahiran Yesus Kristus, yang diperingati mulai dari tanggal 25 Desember sampai dengan 5 Januari setiap tahun.


2. Teofani

Contoh Teofani,  Allah menampakkan diri-Nya kepada Musa dalam nyala api
Contoh Teofani,  Allah menampakkan diri-Nya kepada Musa dalam nyala api 

Teofani berarti Allah menampakkan diri dengan tanda-tanda yang dapat dihayati oleh yang bersangkutan, sehingga yang bersangkutan sadar bahwa mereka berhadapan dengan Allah sendiri. 

Umpamanya, Allah menampakkan diri-Nya kepada Musa dalam nyala api yang keluar dari semak duri, Allah menampakkan diri kepada Israel di dalam tiang awan, dalam awan yang padat yang disertai guruh dan kilat di atas gunung Sinai, di dalam kemuliaan-Nya yang melalui Musa, menampakkan diri kepada Gideon sebagai malaekat Tuhan, dan seterusnya.

Istilah 'teofani' penampakan Allah dalam bentuk yang kelihatan, berbeda dengan inkarnasi. Dalam inkarnasi, terdapat kesatuan yang tetap antara kemanusiaan dan keilahian. Beberapa contoh teofani adalah sebagai berikut:

a) Kejadian 15:1 "Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: 'Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar.”

b) Kejadian 17:1 Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: 'Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.

c) Kejadian 26:2 Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: 'Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.'

d) Kejadian 48:3 Berkatalah Yakub kepada Yusuf: "Allah, Yang Mahakuasa telah menampakkan diri kepadaku di Lus di tanah Kanaan dan memberkati aku."

e) Keluaran 4:1 Lalu sahut Musa: 'Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan perkataanku, melainkan berkata: TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu?'

f) Kisah Para Rasul 7:2 Jawab Stefanus: 'Hai saudara-saudara dan bapa-bapa, dengarkanlah! Allah yang Mahamulia telah menampakkan diri-Nya kepada bapa leluhur kita Abraham, ketika ia masih di Mesopotamia, sebelum ia menetap di Haran.'

Demikian, Allah menampakkan diri sebagai manusia di hadapan Abraham, Yakub, Musa, Gideon, Stefanus,  dengan cara Teofani.

Sumber:
gambar dari google images
http://id.wikipedia.org/wiki/Epifani
http://id.wikipedia.org/wiki/Teofani

Baca juga:

1 komentar:

  1. teruskanlah karya Anda, kalahkan kegelapan dengan kebenaran sejati, supaya banyak manusia diberkati.

    BalasHapus