Selasa, 05 Juni 2012

Markus sang Penginjil


Markus sang Penginjil
Markus sang Penginjil

A. Markus diyakini Penulis Injil

Markus sang Penginjil adalah seorang Kristen yang hidup di abad ke-1 dan diyakini sebagai penulis Injil Markus, bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Di sejumlah bagian Alkitab namanya ditulis "Yohanes yang disebut juga Markus".

B. Markus Bertemu Petrus di Yerusalem


Ketika raja Herodes Agripa I pada tahun pertama pemerintahannya yaitu tahun  41 M, menyuruh menahan Petrus di penjara, seorang malaikat Tuhan membawa Petrus ke luar dari penjara dengan ajaib. Petrus pertama-tama mengunjungi rumah Maria ibu Yohanes yang disebut juga Markus.

C. Markus Bersama Paulus dan Barnabas


1) Barnabas dan Paulus saat berangkat dari Yerusalem untuk kembali ke Antiokhia, mereka membawa Yohanes yang disebut juga Markus. Karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Paulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus. Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes yang disebut Markus, menyertai mereka sebagai pembantu mereka, bersama mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di sana Paulus membutakan mata Elimas dan membuat Sergius, gubernur pulau Siprus, percaya akan Injil Kristus. Lalu Paulus dan kawan-kawan meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia, tetapi Yohanes yang disebut Markus, meninggalkan mereka dan kembali ke Yerusalem.

2) Setelah menyelesaikan perjalanan pertama, dan melaporkan hasilnya kepada para pemimpin jemaat di Yerusalem, dan kembali di Antiokhia, beberapa waktu kemudian berkatalah Paulus kepada Barnabas: "Baiklah kita kembali kepada saudara-saudara kita di setiap kota, di mana kita telah memberitakan firman Tuhan, untuk melihat, bagaimana keadaan mereka. Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus, tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka. Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah. Barnabas membawa Markus berlayar ke Siprus, tetapi Paulus memilih Silas mengelilingi Siria dan Kilikia sambil meneguhkan jemaat-jemaat di situ.

D. Markus Bersama Petrus


Menurut Eusebius dari Kaisarea, Setelah lepas dari tahanan raja Herodes Agrippa, Petrus pergi ke Antiokhia dan sempat bertemu dengan Paulus di sana seperti dituliskan dalam Surat Galatia 2:11-14, dan kemudian melakukan perjalanan ke Asia Kecil, sekarang Turki, mengunjungi gereja-gereja di Pontus, Galatia, Kapadokia, Provinsi Romawi di Asia, dan Bitinia, seperti yang disebutkan dalam Surat 1 Petrus 1:1. Eusebius mencatat bahwa Petrus sampai di Roma pada tahun ke-2 Kaisar Claudius, yaitu tahun 42 M. Saat itu Markus mendampingi Petrus dalam perjalanan sebagai penterjemah. Pekerjaan Petrus sangat berhasil di sana sehingga penduduk menghormatinya dengan membuat patungnya. Atas permintaan jemaat, Markus menuliskan khotbah-khotbah Petrus yang menjadi Injil menurut Markus.  Di bagian akhir Surat Petrus yang Pertama tertera: "Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku."

E. Markus mendirikan Gereja di Aleksandria


Pada tahun ke-3 pemerintahan Claudius yaitu tahun 43 M, Markus berangkat ke Aleksandria, dan mendirikan gereja Aleksandria, yang sekarang menjadi gereja Koptik Ortodoks. Bagian-bagian liturgi Koptik dapat ditelusuri kembali ke Markus sendiri. Dia menjadi uskup pertama di Aleksandria dan dihormati sebagai pendiri kekristenan di Afrika.
Menurut Eusebius, Markus digantikan oleh Annianus sebagai uskup di Aleksandria pada tahun ke-8 kaisar Nero yaitu tahun 62/63 M, bukan karena Markus mati, melainkan karena pindah. Tradisi Koptik menyatakan dia kemudian mati syahid tahun 68.

F. Markus bersama Paulus di Roma


Diduga dalam periode antara tahun 62-68 Markus berangkat ke Roma. Di sana rupanya dia bertemu Paulus, berbaikan serta menemani Paulus di penjara, sebagaimana ditulis Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Kolose: "Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara dan dari Markus, kemenakan Barnabas, tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu" dan dalam suratnya kepada Filemon: "dari Markus, Aristarkhus, Demas dan Lukas, teman-teman sekerjaku."
Dalam surat terakhirnya kepada Timotius, Paulus yang menghadapi hari-hari terakhir sebelum dihukum mati, ditinggal sendiri bersama Lukas, karena teman-teman lain pergi melayani ke tempat lain atau meninggalkan pekerjaan Tuhan, sehingga dia meminta kepada Timotius, kemungkinan saat itu di Efesus: "Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku." Tidak diketahui apakah Markus dan Timotius sempat bertemu dengan Paulus sebelum matinya.


Sumber:
Gambar dari google images
http://id.wikipedia.org/wiki/Markus

Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar