Rasul Matius |
1. Identitas Matius
Matius, artinya "Hadiah dari TUHAN",
adalah seorang Kristen
yang hidup pada abad pertama Masehi dan termasuk dalam keduabelas murid
Yesus, yang dicatat dalam Perjanjian Baru
di Alkitab
Kristen.
Ayahnya bernama Alfeus,
dan ia pernah bekerja sebagai seorang pengumpul pajak di Kapernaum.
Matius dibicarakan dalam tulisan Kristen awal, terutama tiga Injil Sinoptik.
Dia dipercayai sebagai penyusun atau sumber utama dari Injil Matius,
salah satu dari 4 Kitab Injil dalam Alkitab.
Matius termasuk salah satu pengikut mula-mula dan rasul Yesus Kristus.
Matius awalnya dicatat di Matius 9:9 dan Matius 10:3 sebagai seorang bekas pemungut cukai
dari Kapernaum yang dipanggil menjadi salah seorang dari Keduabelas Rasul oleh Yesus sendiri.
Di bagian
Alkitab lain, ia dimasukkan ke dalam daftar Keduabelas Rasul, tanpa keterangan
mengenai latar belakangnya, di Markus 3:18, Lukas 6:15 dan Kisah Para Rasul 1:13.
Matius dianggap sama dengan
tokoh Lewi, putra Alfeus, yang dicatat dalam Injil Markus dan Injil Lukas. Nampaknya ia memungut pajak dari
orang Yahudi untuk raja Herodes Antipas.
Peristiwa pemanggilannya sebagai
rasul oleh Yesus orang Nazaret dicatat dalam 3 Injil. Menurut Perjanjian Baru, Matius merupakan salah satu
saksi dari kebangkitan dan Kenaikan Yesus.
Sebagai seorang pemungut cukai, Matius diyakini fasih berbahasa Aram dan
Yunani. Setelah dipanggil menjadi murid Yesus, Matius mengundang Yesus datang
ke rumahnya dalam satu perjamuan. Melihat
itu, para ahli kitab dan orang Farisi mengkritik Yesus
karena makan bersama pemungut cukai dan orang berdosa. Yesus menjawab: “Aku
datang bukan untuk memanggil yang benar, melainkan orang berdosa.”
2. Pelayanan Matius
Berdasarkan
tradisi Kristen, Matius mengabarkan Injil selama 15 tahun di kalangan
masyarakat Yahudi di Yudea, dan kemudian berkeliling ke negara lain, termasuk Etiopia,
Makedonia,
Persia,
dan Parthia.
Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks
mempunyai tradisi bahwa Matius mati syahid.
3. Injil Matius
Meskipun Kitab-kitab
Injil sebenarnya tidak mencantumkan nama penulisnya, secara tradisional Injil Matius
diyakini ditulis oleh atau bersumber pada Matius.
Sebagai pejabat pemerintah di
Kapernaum, provinsi "Galilea, wilayah bangsa asing", seorang pemungut
pajak harus bisa berbahasa Aram
dan Yunani. Karena bahasa Yunani adalah bahasa internasional saat itu dalam
perdagangan umum.
Sejumlah bapa gereja mencatat bahwa Matius asalnya menulis dalam bahasa Ibrani,
tetapi tetap menganggap naskah Injil bahasa Yunani sebagai kanon atau naskah
resmi.
Origen menyatakan
bahwa Injil yang pertama ditulis oleh Matius. Injil Matius
dikatakan disusun dalam bahasa Ibrani di sekitar Yerusalem untuk orang-orang
Kristen Yahudi dengan berbahasa Ibrani, dan kemudian diterjemahkan ke dalam
bahasa Yunani. Ada
satu naskah bahasa Ibrani asli di "Library of Early centers of
Christianity" di Kaisarea.
Komunitas "Nazarene" membuat satu salinan
untuk Jerome
yang digunakannya dalam karya tulisnya. Injil Matius disebut Injil menurut
orang Ibrani atau kadang kala Injil para rasul
dan pernah diyakini merupakan naskah asli dari Injil Matius
dalam Bahasa Yunani yang ditemukan di Alkitab. Namun ada juga
yang mempertanyakan, misalnya Bart Ehrman dan James R. Edwards.
Jerome menyatakan
bahwa Matius oleh kelompok Nazarene dianggap sebagai
penulis "Injil Ibrani" untuk kelompok ini, meskipun Irenaeus
dan Epiphanius dari
Salamis menganggap naskah ini hanyalah versi lain dari Injil Matius.
Sumber:
Gambar dari google images
http://id.wikipedia.org/wiki/Matius
Baca juga:
Kisah Rasul Yesus | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar