Kamis, 07 Juni 2012

Rasul Matius

Rasul Matius
Rasul Matius

1. Identitas Matius


Matius, artinya "Hadiah dari TUHAN", adalah seorang Kristen yang hidup pada abad pertama Masehi dan termasuk dalam keduabelas murid Yesus, yang dicatat dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen

Ayahnya bernama Alfeus, dan ia pernah bekerja sebagai seorang pengumpul pajak di Kapernaum. Matius dibicarakan dalam tulisan Kristen awal, terutama tiga Injil Sinoptik. Dia dipercayai sebagai penyusun atau sumber utama dari Injil Matius, salah satu dari 4 Kitab Injil dalam Alkitab.

Matius termasuk salah satu pengikut mula-mula dan rasul Yesus Kristus. Matius awalnya dicatat di Matius 9:9 dan Matius 10:3 sebagai seorang bekas pemungut cukai dari Kapernaum yang dipanggil menjadi salah seorang dari Keduabelas Rasul oleh Yesus sendiri. 

Di bagian Alkitab lain, ia dimasukkan ke dalam daftar Keduabelas Rasul, tanpa keterangan mengenai latar belakangnya, di Markus 3:18, Lukas 6:15 dan Kisah Para Rasul 1:13

Matius dianggap sama dengan tokoh Lewi, putra Alfeus, yang dicatat dalam Injil Markus dan Injil Lukas. Nampaknya ia memungut pajak dari orang Yahudi untuk raja Herodes Antipas

Peristiwa pemanggilannya sebagai rasul oleh Yesus orang Nazaret dicatat dalam 3 Injil. Menurut Perjanjian Baru, Matius merupakan salah satu saksi dari kebangkitan dan Kenaikan Yesus.

Sebagai seorang pemungut cukai, Matius diyakini fasih berbahasa Aram dan Yunani. Setelah dipanggil menjadi murid Yesus, Matius mengundang Yesus datang ke rumahnya dalam satu perjamuan. Melihat itu, para ahli kitab dan orang Farisi mengkritik Yesus karena makan bersama pemungut cukai dan orang berdosa. Yesus menjawab: “Aku datang bukan untuk memanggil yang benar, melainkan orang berdosa.”

2. Pelayanan Matius


Berdasarkan tradisi Kristen, Matius mengabarkan Injil selama 15 tahun di kalangan masyarakat Yahudi di Yudea, dan kemudian berkeliling ke negara lain, termasuk Etiopia, Makedonia, Persia, dan Parthia. Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks mempunyai tradisi bahwa Matius mati syahid.

3. Injil Matius


Meskipun Kitab-kitab Injil sebenarnya tidak mencantumkan nama penulisnya, secara tradisional Injil Matius diyakini ditulis oleh atau bersumber pada Matius. 

Sebagai pejabat pemerintah di Kapernaum, provinsi "Galilea, wilayah bangsa asing", seorang pemungut pajak harus bisa berbahasa Aram dan Yunani. Karena bahasa Yunani adalah bahasa internasional saat itu dalam perdagangan umum.

Sejumlah bapa gereja mencatat bahwa Matius asalnya menulis dalam bahasa Ibrani, tetapi tetap menganggap naskah Injil bahasa Yunani sebagai kanon atau naskah resmi.

Origen menyatakan bahwa Injil yang pertama ditulis oleh Matius. Injil Matius dikatakan disusun dalam bahasa Ibrani di sekitar Yerusalem untuk orang-orang Kristen Yahudi dengan berbahasa Ibrani, dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani. Ada satu naskah bahasa Ibrani asli di "Library of Early centers of Christianity" di Kaisarea

Komunitas "Nazarene" membuat satu salinan untuk Jerome yang digunakannya dalam karya tulisnya. Injil Matius disebut Injil menurut orang Ibrani atau kadang kala Injil para rasul dan pernah diyakini merupakan naskah asli dari Injil Matius dalam Bahasa Yunani yang ditemukan di Alkitab. Namun ada juga yang mempertanyakan, misalnya Bart Ehrman dan James R. Edwards. 

Jerome menyatakan bahwa Matius oleh kelompok Nazarene dianggap sebagai penulis "Injil Ibrani" untuk kelompok ini, meskipun Irenaeus dan Epiphanius dari Salamis menganggap naskah ini hanyalah versi lain dari Injil Matius.


Sumber:
Gambar dari google images
http://id.wikipedia.org/wiki/Matius

Tidak ada komentar:

Posting Komentar