Jumat, 08 Juni 2012

Rasul Filipus

Filipus dan  Sida-sida Etiopia
Penginjilan Filipus kepada  Sida-sida Etiopia

1. Identitas Filipus

Rasul Filipus berasal dari Betsaida di Galiliea, adalah seorang murid Yohanes Pembaptis. Ketika Yohanes memperkenalkan Yesus sebagai Anak Domba Allah, Filipus ada di situ. 

Penginjil Yohanes mengatakan bahwa Yesus memanggil Filipus menjadi murid-Nya sehari setelah Ia memanggil Petrus dan Andreas (Yohanes 1:35-51). 

Meskipun tidak banyak bercerita tentang dia sesudah kenaikan Yesus, diketahui bahwa Filipus mewartakan Injil di Frigia, sebuah kota tua di Asia Kecil. Klemens dari Aleksandria mengatakan bahwa Filipus menderita penganiayaan hebat dan disalibkan dengan kepala di bawah, sebagaimana dialami Petrus di Roma pada masa pemerintahan Kaisar Domitianus tahun 81-96.

Injil Matius, Markus dan Lukas memasukkan Filipus dalam daftar para rasul sebagai orang nomor lima setelah Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes. 

Wataknya yang spontan tanpa ragu-ragu terlihat jelas dalam tulisan Injil Yohanes. Ia tanpa ragu-ragu mengikuti Yesus tatkala menerima seruan panggilan Yesus. 

Keyakinannya tentang kedudukan Yesus sebagai Mesias yang dinantikan Israel dinyatakan jelas kepada Filipus: “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazareth.” 

Pada peristiwa perbanyakan roti untuk 5.000 orang, Filipus dengan spontan menjawab Yesus: “Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapatkan sepotong kecil saja” (Yohanes 6:7).

Sebuah cerita yang berhubungan dengan kehidupan Filipus sesudah kenaikan Yesus disajikan oleh Eusebius dan penulis Kristen Purba lainnya. Mereka mengatakan bahwa Filipus mewartakan Injil di Frigia dan meninggal di Hierapolis, Asia Kecil. Jenazahnya dimakamkan pula di Hierapolis. Kemudian, relikuinya dikirim ke Roma, sejak tahun 561 disemayankan di Basilika Rasul-Rasul. 

Polycrates, Uskup Efesus, dalam sebuah suratnya kepada Paus Viktor II (tahun 1055-1057), menyebutkan bahwa dua orang anak Filipus hidup di Hierapolis, sedangkan yang lainnya di Efesus. 

Papias, Uskup Hierapolis mengenal baik anak-anak Filipus. Dari mereka, ia mengetahui bahwa Filipus pernah menghidupkan kembali seorang anak lelaki yang telah meninggal. 

2. Penginjilan Filipus di Samaria

Berdasarkan Kisah Para Rasul 8 : 1-25, Filipus memberitakan Injil di Samaria, demikian kutipan Alkitab: 

1Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.   2Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat.   3Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.   

4Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.   5Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.   6Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.   7Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan.   8Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu. 

9Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat  penting.10Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata: ''Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar.''  11Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya.

12Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan. 13Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi.   

14Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. 15Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus.   16Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.   17Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.

18Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka, 19serta berkata: ''Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus.''   20Tetapi Petrus berkata kepadanya: ''Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.   21Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah. 22Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini; 23sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan.''   24Jawab Simon: ''Hendaklah kamu berdoa untuk aku kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu.''

25Setelah keduanya bersaksi dan memberitakan firman Tuhan, kembalilah mereka ke Yerusalem dan dalam perjalanannya itu mereka memberitakan Injil dalam banyak kampung di Samaria.

3. Penginjilan Filipus kepada Sida-sida dari Etiopia

Berdasarkan Kisah Para Rasul 8 : 26-40, Filipus memberitakan Injil kepada Sida-sida Etiopia, demikian kutipan Alkitab: 

26Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: ''Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza.'' Jalan itu jalan yang sunyi. 27Lalu berangkatlah Filipus. 

Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.   28Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya. 

29Lalu kata Roh kepada Filipus: ''Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!'' 30Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: ''Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?'' 31Jawabnya: ''Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?'' Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.   32Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.   33Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi. 

34Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: ''Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?'' 35Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.  36Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: ''Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?'' 37Sahut Filipus: ''Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh.'' Jawabnya: ''Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.''  38Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. 39Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita. 40Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.


Sumber
gambar dari google images
http://alkitab.or.id/cgi-bin/alkitab.cgi
http://www.imankatolik.or.id.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar