Penginjilan Filipus kepada Sida-sida Etiopia |
1. Identitas
Filipus
Rasul Filipus berasal dari Betsaida di Galiliea, adalah
seorang murid Yohanes Pembaptis. Ketika Yohanes memperkenalkan Yesus sebagai
Anak Domba Allah, Filipus ada di situ.
Penginjil Yohanes mengatakan bahwa Yesus
memanggil Filipus menjadi murid-Nya sehari setelah Ia memanggil Petrus
dan Andreas (Yohanes 1:35-51).
Meskipun tidak banyak bercerita tentang dia sesudah
kenaikan Yesus, diketahui bahwa Filipus mewartakan Injil di Frigia, sebuah kota
tua di Asia Kecil. Klemens dari Aleksandria mengatakan bahwa Filipus menderita
penganiayaan hebat dan disalibkan dengan kepala di bawah, sebagaimana dialami
Petrus di Roma pada masa pemerintahan Kaisar Domitianus tahun 81-96.
Injil Matius, Markus dan Lukas memasukkan Filipus dalam daftar para rasul sebagai orang nomor lima setelah Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes.
Wataknya
yang spontan tanpa ragu-ragu terlihat jelas dalam tulisan Injil Yohanes. Ia tanpa ragu-ragu mengikuti Yesus tatkala
menerima seruan panggilan Yesus.
Keyakinannya tentang kedudukan Yesus sebagai
Mesias yang dinantikan Israel dinyatakan jelas kepada Filipus: “Kami telah
menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan para nabi, yaitu
Yesus, anak Yusuf dari Nazareth.”
Pada peristiwa perbanyakan roti untuk 5.000
orang, Filipus dengan spontan menjawab Yesus: “Roti seharga dua ratus dinar
tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapatkan sepotong
kecil saja” (Yohanes 6:7).
Sebuah cerita yang berhubungan dengan kehidupan Filipus sesudah
kenaikan Yesus disajikan oleh Eusebius dan penulis Kristen Purba lainnya.
Mereka mengatakan bahwa Filipus mewartakan Injil di Frigia dan meninggal di
Hierapolis, Asia Kecil. Jenazahnya dimakamkan pula di Hierapolis. Kemudian,
relikuinya dikirim ke Roma, sejak tahun 561 disemayankan di Basilika Rasul-Rasul.
Polycrates, Uskup Efesus, dalam sebuah suratnya kepada Paus Viktor
II (tahun 1055-1057), menyebutkan bahwa dua orang anak Filipus hidup di Hierapolis,
sedangkan yang lainnya di Efesus.
Papias, Uskup Hierapolis mengenal baik
anak-anak Filipus. Dari mereka, ia mengetahui bahwa Filipus pernah menghidupkan
kembali seorang anak lelaki yang telah meninggal.
2. Penginjilan Filipus
di Samaria
Berdasarkan
Kisah Para Rasul 8 : 1-25, Filipus
memberitakan Injil di Samaria, demikian kutipan Alkitab:
1Pada waktu itu mulailah penganiayaan
yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul,
tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
2Orang-orang saleh menguburkan mayat
Stefanus serta meratapinya dengan sangat. 3Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan
ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan
menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.
4Mereka yang tersebar itu menjelajah
seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil. 5Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan
memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. 6Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan
Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat
hati menerima apa yang diberitakannya itu. 7Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat
keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang
lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. 8Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.
9Seorang yang bernama
Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat
Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting.10Semua orang, besar kecil, mengikuti dia
dan berkata: ''Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar.'' 11Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh
perbuatan sihirnya.
12Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil
tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri
mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan. 13Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah
dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia
melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi.
14Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar,
bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan
Yohanes ke situ. 15Setibanya
di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh
Kudus. 16Sebab
Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya
dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. 17Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima
Roh Kudus.
18Ketika
Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu
menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka, 19serta berkata: ''Berikanlah juga kepadaku
kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh
menerima Roh Kudus.'' 20Tetapi Petrus berkata kepadanya: ''Binasalah kiranya uangmu itu bersama
dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia
Allah dengan uang. 21Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di
hadapan Allah. 22Jadi
bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia
mengampuni niat hatimu ini; 23sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat
dalam kejahatan.'' 24Jawab Simon: ''Hendaklah kamu berdoa untuk aku kepada Tuhan, supaya
kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu.''
25Setelah keduanya
bersaksi dan memberitakan firman Tuhan, kembalilah mereka ke Yerusalem dan
dalam perjalanannya itu mereka memberitakan Injil dalam banyak kampung di
Samaria.
3. Penginjilan Filipus kepada Sida-sida dari Etiopia
Berdasarkan Kisah Para Rasul 8 : 26-40, Filipus
memberitakan Injil kepada Sida-sida Etiopia, demikian kutipan Alkitab:
26Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan
kepada Filipus, katanya: ''Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan,
menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza.'' Jalan itu jalan yang sunyi. 27Lalu berangkatlah
Filipus.
Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala
perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk
beribadah. 28Sekarang
orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil
membaca kitab nabi Yesaya.
29Lalu kata Roh kepada Filipus: ''Pergilah ke situ dan dekatilah kereta
itu!'' 30Filipus segera ke situ
dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus:
''Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?'' 31Jawabnya: ''Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau
tidak ada yang membimbing aku?'' Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di
sampingnya. 32Nas
yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke
pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting
bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya. 33Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya;
siapakah yang akan menceriterakan asal usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari
bumi.
34Maka kata sida-sida itu
kepada Filipus: ''Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata
demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?'' 35Maka mulailah Filipus berbicara dan
bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. 36Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan
tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: ''Lihat, di situ
ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?'' 37Sahut Filipus: ''Jika tuan percaya dengan segenap
hati, boleh.'' Jawabnya: ''Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak
Allah.'' 38Lalu
orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam
air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. 39Dan setelah mereka keluar dari air, Roh
Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia
meneruskan perjalanannya dengan sukacita. 40Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia
berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.
Sumber
gambar dari google images
http://alkitab.or.id/cgi-bin/alkitab.cgi
http://www.imankatolik.or.id.
Baca juga:
Kisah Rasul Yesus | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar