A. Deskripsi Pemungut Cukai
Pemungut Cukai, dalam bahasa Yunani publicani,
adalah istilah yang digunakan bagi orang yang bertugas mengumpulkan pajak dari
masyarakat Yahudi untuk diserahkan kepada pemerintah Romawi di Palestina sekitar abad pertama.
Dengan demikian,
pemungut cukai adalah petugas pajak, dan merupakan salah satu jenis pekerjaan
di masyarakat Yahudi waktu itu.
Akan tetapi, profesi pemungut cukai dipandang
buruk oleh masyarakat Yahudi di sekitar mereka, bahkan cenderung dibenci oleh
rakyat.
Alasan dibencinya para pemungut cukai setidaknya ada tiga:
(1) Ditariknya
pajak dibenci oleh rakyat sebab memberatkan mereka.
(2) Pemungut cukai menarik
pajak untuk pemerintah Romawi yang dianggap musuh oleh rakyat.
(3) Cara yang
digunakan para pemungut cukai sangat kejam dan tidak adil.
B. Syarat-syarat Pemungut Cukai
Seorang pemungut cukai bukanlah orang sembarangan, sebab
mereka perlu memiliki kemampuan menulis, membaca, dan berhitung. Selain itu,
mereka perlu memiliki kemampuan untuk berhubungan dengan orang-orang, baik
pejabat pemerintahan maupun rakyat biasa.
Karena mereka berasal dari
masyarakat, mereka dituntut untuk tidak terlalu menindas rakyat mereka sendiri
namun sekaligus menghindari dari pejabat pemerintah yang korup.
Meskipun demikian, para pemungut cukai tetap dianggap sebagai pengkhianat oleh
masyarakat Yahudi, apalagi jika pemungut cukai terlalu berlebihan dalam menarik
pajak untuk memperkaya diri mereka sendiri.
C. Sistem Pengumpulan Pajak
Pajak merupakan salah satu pemasukan penting bagi
pemerintahan Romawi. Pajak-pajak tidak dikenakan kepada warga negara Romawi,
melainkan dikumpulkan dari wilayah-wilayah taklukannya.
Pada awalnya,
pemerintah Romawi mengumpulkan pajak melalui para pengusaha Romawi yang
membayarkan pajak yang seharusnya dikumpulkan terlebih dulu, baru kemudian
mengumpulkan uang dari masyarakat di provoinsi-provinsi taklukan.
Cara-cara
yang mereka lakukan relatif bebas, yang penting uang pajak yang dibayarkan ke
pemerintah dapat tertutup dan juga ditambah dengan keuntungan untuk mereka
sendiri.
Di setiap kota dan desa, pengumpulan pajak dilakukan oleh agen-agen
para pengusaha besar, yakni para pemungut cukai. Pada masa kemudian, sistem
tersebut diubah sehingga bukan pengusaha Romawi yang menarik pajak melainkan
masing-masing provinsi atau kota yang mengambil alih tugas mengumpulkan pajak.
Dalam hal ini, pemerintah kota tetap menggunakan agen-agen yang sama yakni para
pemungut cukai.
Sebenarnya kewajiban masyarakat Yahudi membayar pajak
kepada pemerintah asing bukanlah sesuatu yang baru, sebab telah ada sejak
pemerintahan Babel, Aleksander Agung, Ptolemeus, dan Seleukid.
Akan tetapi, ketidakpuasan rakyat terhadap pajak yang harus dibayarkan ke
pemerintah Romawi amat tinggi. Hal itu disebabkan karena beberapa hal.
Pertama,
pemerintah Romawi dirasakan kurang menghargai tradisi Yahudi, tidak seperti
penguasa asing lainnya.
Kedua, sistem yang digunakan oleh pemerintah Romawi
amat memberatkan rakyat sebab membuka banyak kesempatan pejabat ataupun
pemungut cukai untuk korupsi.
Sebagai contoh, rakyat Yahudi telah dibebani
pajak sejumlah tertentu yang dibayarkan kepada pemerintah Romawi, namun
pemerintah setempat ternyata mengambil pajak lebih besar dari seharusnya untuk
mengisi kas mereka sendiri.
Belum lagi ada sejumlah uang di samping pajak, yang
diambil oleh para pemungut cukai ketika menarik pajak dari masyarakat. Sistem seperti ini berjalan
karena tidak adanya pengawasan dari pemerintah Romawi. Dengan demikian, yang
menjadi korban terutama adalah masyarakat dari lapisan bawah Yahudi.
D. Jenis-Jenis Pajak
Ada dua jenis pajak yang harus dibayarkan oleh penduduk
taklukan Romawi, yakni pajak kepala (tributum capitis) dan pajak tanah (tributum
soli). Pajak kepala adalah pajak tahunan yang dikenakan kepada setiap
laki-laki dan perempuan yang berusia di atas 12 tahun dan di bawah 65 tahun.
Kemudian, pajak tanah adalah pajak yang ditarik berdasarkan kualitas lahan
dengan sistem prosentase, misalnya satu per sepuluh atau satu per dua belas
dari keseluruhan hasil panen.
Selain dua pajak utama tersebut, masih ada bea
terhadap barang-barang tertentu yang memakai transportasi laut dan darat,
seperti pakaian, makanan, barang kerajinan, dan budak.
Selain
jenis-jenis pajak yang dibayarkan kepada pemerintah Romawi, masih ada satu
jenis pajak yang dibayarkan orang-orang Yahudi ke Yerusalem setiap tahunnya untuk pemeliharaan Bait Suci.
Setelah kehancuran Bait Suci tahun 70
M, semua orang Yahudi diwajibkan membayar pajak khusus kepada pemerintah Romawi
sebagai ganti pembayaran pajak ke Yerusalem.
E. Kisah pertemuan Yesus dengan Zakheus si pemungut cukai
Zakheus, pemungut cukai berbadan pendek, panjat pohon untuk lihat Yesus |
Di
dalam injil-injil Perjanjian Baru, ada beberapa kali disebutkan
mengenai para pemungut cukai dan pandangan negatif masyarakat Yahudi terhadap
mereka. Teks-teks injil yang berbicara mengenai pemungut cukai adalah kisah
pemanggilan Lewi si pemungut cukai oleh Yesus untuk menjadi
muridnya (Markus
2:13-17), kisah pertemuan Yesus dengan Zakheus si pemungut cukai (Lukas 19:1-10), dan perumpamaan tentang
orang Farisi dan pemungut cukai (Lukas 18:9-14).
Adapun
kisah pertemuan Yesus dengan Zakheus si pemungut cukai
adalah sebagai berikut, kisah dimulai dari Lukas 19 : (1) Yesus masuk ke
kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. (2) Di situ ada
seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. (3)
Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil
karena orang banyak, sebab badannya pendek. (4) Maka berlarilah ia mendahului
orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di
situ. (5) Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata:
"Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di
rumahmu." (6) Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan
sukacita. (7) Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut,
katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." (8) Tetapi Zakheus
berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan
kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari
seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." (9) Kata Yesus kepadanya:
"Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun
anak Abraham. (10) Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan
yang hilang.":
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemungut_cukai
hhttp://www.sabda.org/alkitab/
gambar dari Google Images
Baca juga:
Profesi jaman Alkitab | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar