Sabtu, 03 September 2011

Gembala, profesi tertua di dunia

Seorang Penggembala dengan Domba-dombanya 

Profesi Gembala

Gembala adalah seseorang yang mengurus ternak, terutama di peternakan. Menurut jenis binatang yang diurus gembala dapat disebut "gembala sapi", "gembala domba" dan lain-lain. Menggembala adalah salah satu pekerjaan tertua di dunia yang sudah dilakukan orang di Asia Kecil sekitar 6 ribu tahun lalu. Domba diternakkan untuk diambil susu, daging, dan bulunya untuk dijadikan wol. Abad berikutnya, domba sebagai hewan ternak dan pekerjaan menggembala sudah menyebar ke seluruh wilayah Eurasia.

Domba dalam jumlah kecil sering dipelihara di peternakan keluarga, dan dibesarkan bersama-sama hewan ternak lain seperti babi dan ayam. Bila dipelihara dalam jumlah yang banyak, kawanan domba diberi makan dengan cara berpindah-pindah dari satu padang rumput ke padang rumput yang lain. 

Pekerjaan menggembala domba lahir dari kebutuhan untuk mengawasi kawanan domba dan menjaganya dari serangan serigala dan hewan pemangsa lain. Gembala juga bertugas mengawasi perpindahan kawanan, dan membawanya ke pasar ketika tiba waktunya untuk mencukur bulunya. Selain itu, gembala zaman kuno juga memerah sendiri hewan ternak mereka, dan mengolah susu hewan menjadi keju.

Gembala memegang peranan penting dalam bidang ekonomi sejumlah kebudayaan. Tidak seperti petani atau peternak, gembala biasanya tidak memiliki hewan ternak sendiri, dan menerima upah atas jasanya menjaga hewan ternak milik orang lain. 

Gembala hidup di lingkungan yang terpisah dari masyarakat umum. Sewaktu bekerja, gembala harus pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, sehingga gembala umumnya adalah laki-laki lajang yang tidak memiliki anak. Sewaktu terbuka kesempatan untuk menjadi gembala baru, calonnya umumnya dipilih dari kalangan bukan gembala. 

Petani peternak sering menugaskan pekerjaan menggembala kepada anak bungsu yang tidak mendapat hak atas tanah. Selain itu, pekerjaan menggembala sering ditugaskan kepada anggota keluarga yang masih anak-anak atau orang lanjut usia yang tidak lagi bisa bekerja keras.

Sewaktu menggembala kawanan dalam jumlah besar, gembala biasa bekerja secara berkelompok. Seorang gembala menjaga kawanan yang menjadi tanggung jawabnya, sementara mengawasi kawanan milik rekan sesama gembala. Kelompok gembala tinggal di gubuk-gubuk kecil, dan sering juga satu atap dengan kawanan ternak. Bahan makanan keperluan gembala sering dibeli dari masyarakat setempat. Kadang-kadang, gembala tinggal dalam kereta kuda beratap yang bisa dibawa berpindah-pindah.

Keadaan geografi sering tidak memungkinkan pekerjaan menggembala. Petani di dataran rendah dan lembah sungai yang subur lebih suka bercocok tanam, dan hidup dari panen serealia. Sementara itu, kawanan domba hanya diternakkan di kawasan bergunung-gunung yang sulit ditanami.


Gembala jaman Alkitab

Seorang "Pemimpin Sejati", dapat diumpamakan "Seorang Gembala", mari kita baca dari Kitab Yohanes 10 :  6, 11-14 . Demikian Firman Tuhan: (6) Yesus menceritakan perumpamaan itu, tetapi mereka tidak mengerti apa yang dimaksudkan-Nya. (11) Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya untuk domba-dombanya. (12) Orang upahan yang bukan gembala dan bukan juga pemilik domba-domba itu, akan lari meninggalkan domba-domba kalau ia melihat serigala datang. Maka domba-domba itu akan diterkam dan diceraiberaikan serigala. (13) Orang upahan itu lari, sebab ia bekerja untuk upah. Ia tidak mempedulikan domba-domba itu. (14) Akulah gembala yang baik. Sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, begitu juga Aku mengenal domba-domba-Ku dan mereka pun mengenal Aku. Aku menyerahkan nyawa-Ku untuk mereka.


Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Gembala
http://alkitab.otak.info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar