Lazarus dibangkitkan dari kematian |
1. Identitas Lazarus
Lazarus artinya "Allah telah menolong". Lazarus dari Betania,
adalah seseorang yang dibangkitkan oleh Yesus setelah empat hari kematiannya. Kisah mengenai mujizat
ini tercatat dalam kitab Perjanjian Baru yaitu Injil Yohanes
11: 1 - 44. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta. Lazarus
adalah saudara kedua perempuan itu. Betania terletak dekat Yerusalem, kira-kira
dua mil jauhnya.
2. Kebangkitan Lazarus
Kisah Lazarus dibangkitkan dari kematian dapat dibaca dari
Yohanes 11: 1-44, demikian ringkasannya:
a). Ketika Lazarus sakit, Maria dan Marta mengirim kabar
kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit." Ketika Yesus
mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa
kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak
Allah akan dimuliakan." Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan
Lazarus. Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal
dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada; baru kemudian Ia berkata kepada
murid-murid-Nya: "Mari kita kembali lagi ke Yudea."
b). Sesudah itu Ia berkata kepada mereka: "Lazarus,
saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari
tidurnya." Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: "Tuhan, jikalau ia
tertidur, ia akan sembuh." Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti
mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa.
Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati; tetapi
syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu,
supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."
c). Ketika Yesus tiba, didapati-Nya Lazarus telah empat
hari berbaring di dalam kubur.
d). Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta
dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus
datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata
Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti
tidak mati. Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu
segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya."
Kata Yesus kepada Marta:
"Saudaramu akan bangkit." Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa
ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." Jawab
Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup
dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah
engkau akan hal ini?" Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa
Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."
e). Sesudah
berkata demikian ia pergi memanggil saudaranya Maria dan berbisik kepadanya:
"Guru ada di sana dan Ia memanggil engkau." Mendengar itu Maria
segera bangkit lalu pergi mendapatkan Yesus. Setibanya Maria di tempat Yesus
berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata
kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak
mati." Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi
yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan
berkata: "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan,
marilah dan lihatlah!" Maka menangislah Yesus.
f). Yesus pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua
yang ditutup dengan batu. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta,
saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah
berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
Jawab Yesus: "Bukankah sudah
Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan
Allah?" Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan
berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah
mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh
karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya,
supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."
g). Sesudah berkata demikian, berserulah Yesus dengan suara
keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu
datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya
tertutup dengan kain peluh. Kata
Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."
h). Banyak di
antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan
sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.
3. Makam Lazarus
Makam Lazarus dari Bethany |
Ada sebuah makam di Al-Eizariya yang dianggap tempat Lazarus dulu
dibangkitkan dan dijadikan tempat ziarah sampai hari ini. Sejumlah gereja Kristen dibangun sejak berabad-abad lalu di sekitarnya. Sekitar abad ke-16 makam
ini ditempati oleh mesjid Al-Uzair. Di sebelahnya, Gereja Katolik Roma Church of Saint
Lazarus, yang didesain oleh Antonio Barluzzi, dibangun
tahun 1952-1955 di bawah pengawasan Ordo Fransiskan di atas bekas gereja sebelumnya.
Tahun 1965, sebuath Gereja Ortodoks Yunani dibangun di sebelah barat
makam.
Pintu masuknya menuruni 24 tangga batu ke bawah ke ruangan berbentuk bujur
sangkar yang menjadi tempat sembahyang. Dari sana ada tangga lagi turun ke
kamar bawah yang dianggap makam Lazarus. Ini sudah dilaporkan pada tahun 1896.
Adanya gereja di tempat yang dianggap Betania ini sudah disebut pada akhir
abad ke-4, dimana sejarahwan Eusebius dari Kaisarea pada tahun 330 dan peziarah Bordeaux menyebutkan makam
Lazarus.
Pada tahun 390 Hieronimus mencatat ada gereja yang didedikasikan untuk Lazarus, disebut Lazarium.
Ini dikonfirmasi oleh peziarah Egeria di
sekitar tahun 410. Jadi gereja itu diperkirakan dibangun antara tahun 333 dan
390. Ditemukan
lantai mozaik dari gereja abad ke-4 di daerah petamanan di sana. Lazarium
hancur karena gempa bumi pada abad ke-6, tetapi digantikan dengan gereja yang
lebih besar, yang bertahan sampai zaman Perang Salib.
Pada tahun 1143 bangunan dan
tanahnya dibeli oleh raja Fulk dan ratu Melisende dari Yerusalem, kemudian
biara atau konven Benediktin yang didedikasikan untuk Maria dan Martha dibangun
dekat makam Lazarus.
Setelah jatuhnya
Yerusalem pada tahun 1187, konven ini ditinggalkan dan menjadi reruntuhan yang
menyisakan makam ini dan tiang-tiangnya. Pada tahun 1384, sebuah mesjid
sederhana dibangun di tanah itu. Pada abad ke-16 kerajaan Ottoman membangun
mesjid Al-Uzair untuk kota yang saat itu
penduduknya Muslim dan menamakan kota
itu menurut santo pelindungnya, Lazarus dari Betania.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Lazarus
gambar dari google images
Baca juga:
Mukjizat Yesus | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar