A. Identitas Nabi Elisa
Elisa membangkitkan anak yang mati |
Elisa artinya "Allah-ku adalah keselamatan”. Elisa
adalah seorang nabi yang dicatat dalam Perjanjian Lama.
Ia bekerja di Kerajaan Israel atau
Samaria pada zaman pemerintahan raja-raja Yoram, Yehu, Yoahas, dan Yoas, sekitar abad ke-8 SM. Ia berasal dari kota Abel-Mehola.
Elisa putra Safat
dipanggil dan diurapi menjadi murid dan nabi oleh Elia, ketika sedang
membajak dengan 12 pasang lembu di ladang ayahnya di Abel-Mehola, sedang ia
sendiri mengemudikan yang ke-12. Ketika Elia lalu dari dekatnya, ia melemparkan
jubahnya ke bahu Elisa. Elisa minta ijin berpamitan kepada ayah dan ibunya,
lalu menyembelih sepasang lembu bajakannya dan memasak dagingnya dengan bajak
lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya,
kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan
menjadi pelayannya (1 Raja-raja 19:16–19).
Ini terjadi sekitar 4 tahun sebelum matinya Ahab. Elisa mengikuti Elia selama
lebih kurang 8 tahun, sampai Elia diangkat ke sorga.
Setelah Elia
diangkat ke sorga dalam angin badai, ia diakui oleh pemimpin dari anak-anak
nabi sebagai penerus Elia dan terkenal di Israel. Sesuai permintaannya, ia
diberi Tuhan "dua bagian" atau dua kali lipat dari kuasa Elia (2 Raja-raja 2:9); dan bekerja
selama 60 tahun (892–832 SM) sebagai "nabi Israel" (2 Raja-raja 5:8).
B. Tindakan
Elisa sebagai Nabi
1) Penduduk kota Yerikho mengeluh kepada Elisa:
"Cobalah lihat! Letaknya kota ini baik, seperti tuanku lihat, tetapi
airnya tidak baik dan di negeri ini sering ada keguguran bayi." Elisa
melemparkan garam ke dalam mata air serta berkata: "Beginilah firman
TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian
atau keguguran bayi." Maka sehatlah air itu (2 Raja-raja 2:19-22).
2) Anak-anak dari Betel mencemoohkan Elisa
serta berseru kepadanya: "Naiklah botak, naiklah botak!", lalu
dikutuknyalah mereka demi nama TUHAN. Maka keluarlah 2 ekor beruang dari hutan,
lalu mencabik-cabik dari mereka 42 orang anak
(2 Raja-raja 2:23–25).
3) Raja Ahab, bersama raja Yosafat
dari Kerajaan
Yehuda dan raja Edom, kekurangan air
dalam perjalanan untuk berperang melawan Moab. Yosafat meminta
raja Israel untuk memanggil nabi Tuhan, maka Elisa dipanggil. Karena memandang
kehadiran Yosafat, raja yang takut akan Tuhan, maka Tuhan dengan ajaib
mengirimkan banyak air dari arah Edom untuk diminum. Air itu, karena berasal
dari Edom yang tanahnya merah, Edom berarti "merah" dalam bahasa
Ibrani, membuat orang Moab mengira pihak penyerang telah saling bunuh. Orang
Moab mendatangi pasukan gabungan Israel, Yehuda dan Edom, dan mendapati mereka
dalam keadaan siaga. Akibatnya, tentara Moab mengalami kekalahan besar (2 Raja-raja 3:1-27).
4) Seorang janda nabi mengeluh karena tidak punya uang
membayar penagih hutang yang akan mengambil anak-anaknya menjadi budak. Elisa
memperbanyak minyak di rumah janda itu sehingga dapat dijual dan membayar
hutang (2 Raja-raja 4:1-7)
5) Elisa menghidupkan kembali putra perempuan Sunem yang
telah berbaik hati menyediakan kamar tidur berdinding batu di sebelah atas
rumahnya, sebagai kediaman setiap kali Elisa berkunjung ke kota itu (2 Raja-raja 4:8-37)
6) Sewaktu di Gilgal, makanan yang disediakan untuk para
nabi mengandung racun. Elisa melemparkan tepung ke dalam kuali serta berkata:
"Cedoklah sekarang bagi orang-orang ini, supaya mereka makan!" Maka
tidak ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu (2 Raja-raja 4:38-41).
7) Dari roti hulu hasil yang dibawa seseorang dari
Baal-Salisa untuk Elisa, yaitu 20 roti jelai serta gandum baru dalam sebuah
kantong, Elisa memperbanyak dan memberi makan 100 orang serta ada sisanya (2 Raja-raja 4:42-44).
8) Elisa juga menyembuhkan penyakit kusta Naaman, seorang
panglima raja Aram. Penyakit kusta itu pindah ke Gehazi, hamba Elisa, yang
serakah dan minta hadiah dari Naaman, tanpa seijin Elisa (2 Raja-raja 5:1-27).
9) Suatu saat kapak seorang rombongan nabi jatuh ke dalam
air. Elisa melemparkan sepotong kayu, maka kapak timbul mengapung (2 Raja-raja 6:1-7).
10) Raja
Aram, Benhadad, menyerang Israel, tetapi Elisa selalu memberitahukan strategi
raja Aram itu kepada raja Israel, sehingga serangan-serangan dapat digagalkan.
Setelah Benhadad diberitahu mengenai kemampuan nabi Elisa untuk mengetahui
rencana rahasia raja itu atas kuasa Tuhan, Benhadad mengirim pasukan besar ke
Dotan untuk menangkap Elisa. Namun Tuhan membutakan mata orang-orang itu dan
Elisa menuntun mereka ke raja Israel. Elisa menyuruh raja Israel untuk menjamu
mereka dan membiarkan mereka pulang ke Aram. Sejak itu tidak ada lagi
gerombolan-gerombolan Aram memasuki negeri Israel (2 Raja-raja 6:8-23).
11) Tetapi
raja Benhadad sendiri maju mengepung Samaria, sehingga kota itu kekurangan
makanan. Raja Israel malah mengirim orang untuk membunuh Elisa, tetapi Elisa
sudah tahu rencana itu, sehingga raja tidak jadi membunuhnya. Elisa mengatakan
bahwa besoknya Tuhan akan membuat harga makanan menjadi sangat murah. Perwira
yang menemani raja tidak percaya, dan Elisa mengatakan bahwa ia akan mengetahui
kabar itu benar, tetapi tidak menikmatinya. Maka esok harinya, 4 orang kusta
yang putus asa menyeberang dari Samaria ke kemah orang Aram. Di sana mereka
melihat kemah-kemah itu sudah kosong ditinggalkan oleh semua tentara dan barang-barang
termasuk makanan berlimpah dibiarkan di sana. Mereka melapor kembali dan dengan
banyaknya bahan makanan itu maka harga-harga menjadi murah. Orang-orang Samaria
berebut ke luar melalui gerbang kota Samaria dan menginjak-injak perwira raja
yang saat itu menjaga di pintu gerbang sampai mati (2 Raja-raja 6:24-7:20).
12) Elisa
memberitahu perempuan Sunem yang anaknya pernah dihidupkannya untuk mengungsi
ke tempat lain karena akan ada kelaparan di Israel. Perempuan itu tinggal di
negeri Filistin
selama 7 tahun, tapi setelah pulang, tanahnya sudah diambil orang lain, maka ia
mengadukan kasusnya kepada raja Israel. Raja menanyakan kepada Gehazi, bujang
Elisa, mengenai perbuatan besar Elisa terhadap perempuan itu dan kebenaran
cerita perempuan itu. Setelah Gehazi membenarkan, raja mengembalikan segala
miliknya dan segala hasil ladang itu sejak ia meninggalkan negeri ini sampai waktu
itu (2 Raja-raja 8:1-6).
13) Elisa
pergi ke Damaskus.
Saat itu raja Benhadad sedang sakit, maka ia mengirim perwiranya, Hazael, untuk membawa
persembahan berupa segala barang yang indah-indah dari Damaskus, sebanyak
muatan 40 ekor unta dan menanyakan apakah ia akan sembuh dari penyakitnya.
Elisa menyuruh Hazael untuk memberitahukan bahwa raja akan sembuh dari
sakitnya, tetapi Elisa mengatakan bahwa ia melihat bahwa Benhadad akan segera
mati. Elisa juga mengabarkan bahwa Hazael akan menjadi raja Aram dan ia akan
melakukan pembunuhan terhadap orang-orang Israel. Hal ini memenuhi tugas yang
diberikan Tuhan kepada Elia
untuk mengurapi Hazael menjadi raja Aram (1 Raja-raja 19:15). Hazael
menyampaikan pesan Elisa tentang kesembuhan kepada raja, tetapi keesokan
harinya Hazael mengambil sehelai selimut yang telah dicelupkannya ke dalam air
dan membentangkannya ke atas muka raja, sehingga matilah raja. Maka Hazael
menjadi raja menggantikan dia (2 Raja-raja 8:7-15).
14) Nabi
Elisa memanggil salah seorang dari rombongan nabi dan berkata kepadanya:
"Ikatlah pinggangmu, bawalah buli-buli berisi minyak ini dan pergilah ke
Ramot-Gilead. Apabila engkau sampai ke sana, carilah Yehu bin Yosafat bin
Nimsi; masuklah, ajak dia bangkit dari tengah-tengah temannya dan bawalah dia
ke ruang dalam. Kemudian ambillah buli-buli berisi minyak itu, lalu tuangkan
isinya ke atas kepalanya dan katakan: Beginilah firman TUHAN: Telah Kuurapi
engkau menjadi raja atas Israel! Sesudah itu bukalah pintu, larilah dan jangan
berlambat-lambat." Nabi muda itu melakukan tepat seperti yang disuruhkan.
Yehu, yang saat itu sedang bersama panglima-panglima raja Israel, Yoram,
berperang melawan Hazael,
raja Aram, ternyata didukung oleh teman-temannya untuk memberontak terhadap
Yoram (2 Raja-raja 9:1-14).
Maka Yehu membunuh Yoram dan menjadi
raja Israel. Hal ini memenuhi tugas Elia mengenai Yehu (1 Raja-raja 19:16).
15) Sewaktu
Elisa sakit dan hampir meninggal, raja Israel, Yoas,
mengunjunginya dan menangisinya. Elisa menyuruh Yoas menembakkan anak panah ke
luar jendela. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan
dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan
Aram di Afek sampai habis lenyap." Selanjutnya, Yoas disuruh memukulkan
anak panah ke tanah. Yoas hanya memukul 3 kali kemudian berhenti. Gusarlah
Elisa kepada Yoas serta berkata: "Seharusnya engkau memukul 5 atau 6 kali!
Dengan berbuat demikian engkau akan memukul Aram sampai habis lenyap. Tetapi
sekarang, hanya tiga kali saja engkau akan memukul Aram" (2 Raja-raja 13:14-19)
C. Keajaiban
Setelah Elisa Meninggal
Mayat hidup lagi tatkala kena tulang Elisa |
Sesudah itu matilah
Elisa, lalu ia dikuburkan. Adapun gerombolan Moab sering memasuki negeri itu
pada pergantian tahun. Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika
mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam
kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa,
maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri (2 Raja-raja 13:20-21).
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Elisa
gambar dari google images
Tidak ada komentar:
Posting Komentar