Senin, 24 April 2023

Bab 6 Karya Pemeliharaan Allah dalam Ciptaan-Nya

Burung-burung di udara

Bacaan Alkitab 

Mazmur 36:7

Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN. 

Matius 6:25-27

6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? 6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? 6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

 

A. Pendahuluan 

Seperti apakah pandangan kalian sebagai remaja Kristen terhadap alam dan lingkungan hidup yang terjadi saat ini? Mari kita sejenak merenung, mengingat setiap peristiwa yang terjadi dari hari ke hari baik yang dapat diterima oleh akal manusia maupun yang sulit dipahami, mungkin kita pernah mengakui bahwa kita kagum pada Sang Pencipta dan mungkin juga sebaliknya. Berdoa dan mengucap syukurlah atas segala hal yang telah dinikmati dan memohon ampunlah ketika kita tidak mengakui akan keagungan-Nya.

 

B. Pengertian Pemeliharaan 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “pemeliharaan” memiliki arti: proses, cara, perbuatan memelihara (kan); penjagaan; perawatan. Pemeliharaan merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk menjaga dan memperbaikinya agar selalu dalam keadaan baik. Pemeliharaan Allah adalah penjagaan-Nya terhadap pelaksanaan rencana-Nya, sehingga rencana tersebut tidak mungkin gagal. Dia menopang segala sesuatu dengan kuasa-Nya. Setiap detail dari kehidupan dan tindakan semua mahluk tidak luput dari penjagaan-Nya.

 

Gunung Anak Krakatau

C. Pemeliharaan Allah dalam Ciptaan-Nya

Pemeliharaan Allah bukan saja atas manusia yang dicipta menurut gambar dan rupa-Nya tetapi atas semesta yang telah dijadikan-Nya. Dalam khotbah Yesus di bukit, Ia berkata; Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Atau, perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Allah mendandaninya dengan keindahan yang begitu rupa (Matius 6:26-29), kalau demikian apa yang harus diragukan akan pemeliharaan Tuhan? 

Meskipun manusia dengan sengaja ataupun tidak menghancurkan alam, serta bencana alam yang menghancurkan seluruh ciptaan-Nya, pemeliharaan Allah dalam setiap ciptaan-Nya tidak pernah berhenti. Misalnya pada bencana tsunami atau banjir bandang, alam yang menjadi rusak dan hancur secara perlahan mengalami pemulihan. 

Gunung Krakatau pernah meletus hebat, alam rusak dan porak-poranda. Namun  secara perlahan mengalami pemulihan, kehidupan manusia yang terganggu juga mengalami pemulihan. Meskipun semuanya tidak dapat pulih kembali seperti sediakala. Setujukah kamu, bahwa peristiwa tersebut merupakan bukti Pemeliharaan Allah atas ciptaan-Nya tidak pernah berhenti, pemeliharaan Allah terus berlangsung ? Setuju. Alam yang semula rusak akibat Gunung Krakatau meletus, kemudian menjadi pulih kembali, juga kehidupan manusia pulih, merupakan bukti Pemeliharaan Allah atas ciptaan-Nya.

Ada yang beranggapan bahwa setelah Allah menciptakan dunia dan segala isinya, Ia menarik diri dan membiarkan ciptaan-Nya hidup begitu saja tanpa ada kelanjutannya. Anggapan tersebut tidaklah benar sebab sampai saat ini Allah masih tetap memelihara ciptaan-Nya. Allah Pencipta segala sesuatu adalah Allah yang memelihara, mengatur, dan memerintah semua ciptaan, tindakan, dan benda-benda ciptaan. 

2 Petrus 3:7 mengatakan: “Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.” Semuanya itu dimungkinkan masih ada karena Allah menopangnya (Ibrani 1:3 menjelaskan bahwa Allah menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kuasa). 

Meskipun manusia dengan sengaja ataupun tidak menghancurkan alam, serta bencana alam yang menghancurkan seluruh ciptaan-Nya, pemeliharaan Allah dalam setiap ciptaan-Nya tidak pernah berhenti. Misalnya pada bencana tsunami atau banjir bandang, alam yang menjadi rusak dan hancur secara perlahan mengalami pemulihan. Ada yang beranggapan bahwa setelah Allah menciptakan dunia dan segala isinya, Ia menarik diri dan membiarkan ciptaan-Nya hidup begitu saja tanpa ada kelanjutannya. Anggapan tersebut tidaklah benar sebab sampai saat ini Allah masih tetap memelihara ciptaan-Nya. 

Allah Pencipta segala sesuatu adalah Allah yang memelihara, mengatur, dan memerintah semua ciptaan, tindakan, dan benda-benda ciptaan. 2 Petrus 3:7 mengatakan: “Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.” Semuanya itu dimungkinkan masih ada karena Allah menopangnya. Ibrani 1:3 menjelaskan bahwa Allah menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kuasa.

Taman Eden

D. Aspek-aspek Pemeliharaan Allah

Dalam Kejadian 1:1 setelah Allah menciptakan langit dan Bumi, Allah tidak meninggalkan dunia, justru sebaliknya ia terus terlibat dalam seluruh aspek kehidupan umat-Nya di dalam pemeliharaan ciptaan-Nya. Allah bukanlah seperti seorang ahli melainkan Dia adalah Bapa yang penuh kasih yang senantiasa memelihara apa yang telah diciptakan-Nya.

Perhatian Allah yang terus menerus atas ciptaan dan umat-Nya merupakan tindakan pemeliharaan Allah yang berlangsung sepanjang masa. Setidak-tidaknya terdapat dua aspek pemeliharaan Allah yaitu pelestarian dan penyediaan. 

Pelestarian, dalam pengakuan Daud pada Mazmur 36:7, “Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kau selamatkan, ya Tuhan.” menjelaskan bahwa dengan kuasa-Nya, Allah melestarikan dunia. Begitu juga dalam Kolose 1:17, “Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia”, melalui Yesus Kristus, Allah melestarikan segala sesuatunya. 

Penyediaan, Allah tidak hanya melestarikan Bumi yang diciptakan-Nya, melainkan Dia menyediakan apa yang diperlukan oleh ciptaan-Nya. Kamu dapat membaca Kejadian 1:14, Kejadian 1:29-30 dan Kejadian 8:22. Pemazmur Daud menegaskan akan kebaikan Allah dalam menyediakan kebutuhan bagi makhluk ciptaan-Nya (Mazmur 104:1-35 dan Mazmur 145:1-21) serta Allah sendiri menyatakan kuasa-Nya untuk menciptakan dan memelihara (Ayub 38:1-38).


E. Respon Terhadap Pemeliharaan Allah 

Ia memelihara dan memenuhi segala kebutuhan kita sepanjang umur hidup kita, karena Tuhan begitu peduli terhadap kita, maka bagaimana seharusnya respon kita terhadap pemeliharaan Allah dalam kehidupan sehari-hari? 

1. Menyembah Allah 

Kebaikan Allah dapat kita rasakan di dalam hidup kita hingga detik ini. Sebagai ciptaan-Nya, kita wajib memuji dan menyembah Dia sebagai bentuk pengagungan kita kepada Allah Sang Pemelihara Hidup. Firman Tuhan dalam Markus 12:30 demikian:  Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu”. 

2. Hidup bersyukur 

Mengucap syukur seharusnya sudah menjadi bagian dari gaya hidup kita sebagai umat Kristen, sebab kegiatan ini adalah kehendak dari Allah. Allah menginginkan kita selalu mengucapkan syukur dalam segala hal baik sedang berada dalam kesulitan maupun senang. 

3. Menjadikan Allah sebagai sumber dari segalanya 

Sebagai pencipta, Allah tidak hanya sekedar memelihara, tetapi juga menyediakan apa yang kita butuhkan. Ketika kita menyadari bahwa Allah adalah sumber segalanya, maka kita tidak akan takut maupun khawatir akan hari esok seperti yang dinyatakan dalam Matius 6:25-27, “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai

dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? 

4. Bertanggung jawab atas kelestarian alam 

Mungkin kita pernah dengar kalimat “menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman”. Kalimat tersebut merefleksikan bagaimana pentingnya merawat alam kita dengan menjaga kebersihan. Kita sebagai orang Kristen percaya bahwa Allah memelihara manusia dan alam semesta. Namun, Allah juga menginginkan kita ikut berperan aktif dalam menjaga alam ini sebagaimana Dia telah memeliharanya. Allah ingin kita menjadi manusia yang bertanggung jawab atas segala pemberian-Nya, agar generasi berikutnya juga bisa menikmati

ciptaan Allah yang sangat indah ini. Mulailah dari lingkungan tempat tinggal kita dengan menjaga kebersihan. Membuang sampah pada tempatnya akan membantu mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih. 

Hal lain yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian alam, yaitu:

a. Menghemat energi (mematikan lampu bila tidak digunakan)

b. Mengurangi penggunaan plastik (go green)

c. Tidak membuang bahan kimia di aliran sungai

d. Mengurangi sampah dengan melakukan daur ulang

 

F. Refleksi 

Pemeliharaan merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk menjaga dan memperbaikinya agar selalu dalam keadaan baik. Makna dari pemeliharaan Allah adalah penjagaan-Nya terhadap pelaksanaan rencana-Nya, sehingga rencana tersebut tidak mungkin gagal. Dia menopang segala sesuatu dengan kuasa-Nya dan setiap detail dari kehidupan dan tindakan semua mahluk tidak luput dari penjagaan-Nya.

 

Referensi:  Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekeri untuk SMP Kelas VII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Jakarta Pusat. 2021. Alkitab Elektronik 2.00 – Alkitab Terjemahan Baru ©1974 Lembaga Alkitab Indonesia. Gambar dari Bing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar