Bacaan Alkitab
Bacaan dari Matius 15:14 demikian: “Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang.”
Bacaan dari Matius 15:14 demikian: “Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang.”
Jika orang buta menuntun orang buta, bisa keduanya celaka. |
Ilustrasi Cerita
Ada kisah tentang kakek tua yang hendak
menyeberang jalan raya yang padat dengan kendaraan? Ketika kakek ini
kebingungan karena kesulitan menyeberang, seorang nenek berkacamata gelap
menghampirinya dan bertanya apakah ia diperbolehkan menyeberang bersama-sama?
Dengan gembira
kakek ini menggandeng tangan si nenek dan bersama-sama mereka menyeberang.
Tetapi si nenek berjalan secara zig-zag dan mobil-mobil menyembunyikan
klaksonnya dan hampir menabrak mereka.
Akhirnya mereka berdua tiba di seberang
setelah mendapat umpatan banyak orang. Kau hampir membuat kita berdua
mati! Kau berjalan seperti orang buta saja! Damprat si kakek. Aku memang
buta, kata si nenek dengan kalem, karena itulah aku meminta menyeberang
bersama-sama.
Penjelasan Perumpamaan Orang Buta menuntun Orang Buta
Saudara, apa
yang Tuhan Yesus katakan itu tepat bahwa tidak mungkin orang buta menuntun
orang buta, sebab keduanya akan jatuh ke dalam lubang. Jika orang buta menuntun orang buta, bisa keduanya celaka.
Dari bacaan Matius 15:14, "buta" dari bahasa
Yunani "tuphlos", yang mempunyai arti "buta secara jasmani
atau rohani".
Dari perkataan Yesus di atas, kita dapat menangkap maksud-Nya bahwa
yang dimaksud dengan orang buta adalah orang Farisi dan ahli Taurat. Mereka
buta secara rohani. Mereka tidak dapat melihat kebenaran sebab mata hati mereka
yang buta.
Siapa saja
yang termasuk orang buta? Alkitab
berkata, Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup
untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang
pikirannya telah DIBUTAKAN oleh ilah zaman ini, sehingga mereka TIDAK MELIHAT
cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah (2
Korintus 4:3, 4).
Saudara, sebagai orang percaya kita harus membuat mata hati
kita semakin terang. Paulus berdoa demikian ketika ia berdoa bagi jemaat Efesus
(Efesus 1:18). Bila Paulus
dengan hikmat Allah berdoa seperti ini, berarti masih banyak ditemukan orang
benar yang belum mempunyai mata hati yang terang, meskipun tidak disebut buta.
Katakanlah matanya masih redup, sehingga ia tidak mengerti karunia dan
janji-janji Allah.
Lalu, bagaimana membuat mata hati semakin bercahaya? Alkitab
berkata, Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni,
membuat MATA BERCAHAYA (Mazmur 19:9). Dengan membaca, merenungkan, dan
melakukan firman Tuhan, maka mata hati kita akan semakin bercahaya.
Sumber:
http://www.bethanygraha.org.
https://sangsabda.files.wordpress.comBaca juga:
Pengajaran dan Perumpamaan Yesus | |
01 | |
02 | Bagaimanakah Cara Yesus Menyusun Cerita Kasih Kepada Sesama ? |
03 | |
04 | |
05 | Bagaimanakah cerita perumpamaan gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh ? |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | Apa Maksud Yesus Menyampaikan Perumpamaan Domba Yang Hilang ? |
13 | |
14 | |
15 | |
16 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar