Kamis, 09 Februari 2012

Gideon


Bangsa Israel  kembali berpaling dari Allah setelah masa damai selama 40 tahun yang dihasilkan oleh kemenangan Debora.  Bangsa Israel diserang oleh suku bangsa Midian dan Amalek yang tinggal di sekitarnya.

Gideon, juga dikenal sebagai Yerubaal, adalah seorang hakim yang muncul dalam Kitab Hakim-hakim, di dalam Alkitab Perjanjian Lama. Kisahnya terdapat dalam Hakim-hakim 6-8. Gideon adalah anak Yoas, dari bani Abiezer dari suku Manasye

Nama Gideon berarti "Si Penghancur", atau "Pahlawan perkasa" atau "Penebang pohon". Allah memilih Gideon, seorang pemuda dari sebuah keluarga yang tidak dikenal dari suku Manasye, untuk membebaskan rakyat Israel dan mengutuk penyembahan berhala mereka. Gideon sendiri tidak yakin akan dirinya dan perintah Allah, karena itu ia meminta bukti tentang kehendak Allah lewat sebuah mujizat.  

Kutipan Hakim-hakim 6:36-40 adalah sebagai berikut:
36Kemudian berkatalah Gideon kepada Allah: "Jika Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraanku, seperti yang Kaufirmankan itu, 37maka aku membentangkan guntingan bulu domba di tempat pengirikan; apabila hanya di atas guntingan bulu itu ada embun, tetapi seluruh tanah di situ tinggal kering, maka tahulah aku, bahwa Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraanku, seperti yang Kaufirmankan." 38Dan demikianlah terjadi; sebab keesokan harinya pagi-pagi ia bangun, dipulasnya guntingan bulu itu dan diperasnya air embun dari guntingan bulu itu, secawan penuh air. 39Lalu berkatalah Gideon kepada Allah: "Janganlah kiranya murka-Mu bangkit terhadap aku, apabila aku berkata lagi, sekali ini saja; biarkanlah aku satu kali lagi saja mengambil percobaan dengan guntingan bulu itu: sekiranya yang kering hanya guntingan bulu itu, dan di atas seluruh tanah itu ada embun." 40 Dan demikianlah diperbuat Allah pada malam itu, sebab hanya guntingan bulu itu yang kering, dan di atas seluruh tanah itu ada embun. 

Gideon
Gideon

Atas perintah Allah, Gideon menghancurkan altar kota yang dipersembahkan kepada dewa asing Baal dan lambang dewi Asyera di sampingnya. Ia kemudian mengirimkan utusan-utusan untuk mengumpulkan orang-orang dari suku-suku Asyer, Zebulon, dan Naftali, serta dari sukunya sendiri Manasye untuk melawan pasukan-pasukan bangsa Midian dan Amalek yang telah menyeberangi Sungai Yordan dan yang saat itu sedang berkemah di Lembah Yizreel

Allah berkata kepada Gideon bahwa orang-orang yang dikumpulkannya terlalu banyak. Dengan orang yang begitu banyak, pasukan Gideon dapat mengklaim bahwa kemenangan mereka tercapai karena kekuatan mereka, dan bukan karena Allah. Karena itu Allah menyuruh Gideon memulangkan orang-orang yang takut. Dari seluruh pasukannya, 22.000 orang pulang ke rumah dan yang tersisa hanya 10.000 orang. 

Demikian kutipan Hakim-hakim 7:4-7
4Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi." 5Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kau kumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum." 6Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air. 7 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya."
 
Allah menunggu hingga malam turun sebelum Ia memberi perintah kepada Gideon untuk menyerang kubu bangsa Midian. Gideon memberikan masing-masing tentaranya sebuah terompet, obor, dan kendi dari tanah liat. Dengan diam-diam mereka mengepung perkemahan lawan, masing-masing obor disembunyikan di dalam sebuah kendi. 

Begitu Gideon memberikan tanda, setiap orang meniup terompetnya dan memecahkan kendinya. Allah membuat bangsa Midian kebingungan, sehingga mereka saling membunuh. Mereka yang selamat dan bingung melarikan diri dan terus mundur ke luar perbatasan Israel

Meskipun Allah tidak menyuruhnya, Gideon kemudian mengumpulkan sejumlah besar orang untuk mengejar orang-orang Midian dan menghadang mereka. Akhirnya ia berhasil menangkap mereka dan kemudian membunuh Zebah dan Salmuna, dua raja Midian, untuk membalas dendam saudara-sudaranya yang terbunuh dalam pertempuran. (Hakim-hakim 7 : 16 – 24)

Bangsa Israel memohon kepada Gideon agar menjadi raja mereka, namun ia menolaknya. Katanya, Allah sajalah pemimpin mereka satu-satunya. Selama 40 tahun masa hidup Gideon, bangsa Israel hidup dalam damai.  

Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Gideon
http://jesoes.com/pasal=6
http://jesoes.com/pasal=7
gambar dari google images

Baca juga:

Kisah Para Hakim

01

Yosua

02

Otniel 

03

Ehud 

04

Debora 

05

Gideon

06

Simson 

07

Imam Eli 

08

Samuel 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar