Perumpamaan tentang orang Farisi dengan pemungut cukai |
1) Pengantar
Situasi yang menggambarkan atau memandang diri sendiri benar, dan memandang orang-orang lain lebih rendah dapat dibaca dari Lukas 18: 9 - 14. Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) memberi judul "Perumpamaan
tentang orang Farisi dengan pemungut cukai". Perumpamaan ini adalah sebuah perumpamaan yang
diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Kisah ini hanya tercantum di dalam Lukas 18 : 9 - 14.
2) Orang Farisi dengan
pemungut cukai
Ada dua orang pergi ke Bait
Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
Orang Farisi itu berdiri dan
berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena
aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim,
bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali
seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
Tetapi pemungut cukai itu
berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia
memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Aku
berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan
Allah dan orang lain itu tidak.
3) Penjelasan
Yesus menjelaskan bahwa
"Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa
merendahkan diri, ia akan ditinggikan." Orang Farisi tersebut yang
melakukan hukum Taurat agar dilihat orang tidak akan dibenarkan oleh Tuhan,
tetapi orang berdosa yang merendahkan dirinya dan mengakui dosanya akan
diampuni.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Perumpamaan_orang_Farisi_dengan_pemungut_cukai
Alkitab.LAI.Jakarta.
2002Baca juga:
Pengajaran dan Perumpamaan Yesus | |
01 | |
02 | Bagaimanakah Cara Yesus Menyusun Cerita Kasih Kepada Sesama ? |
03 | |
04 | |
05 | Bagaimanakah cerita perumpamaan gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh ? |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | Apa Maksud Yesus Menyampaikan Perumpamaan Domba Yang Hilang ? |
13 | |
14 | |
15 | |
16 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar