Kamis, 07 Januari 2021

Perumpamaan Domba dan Kambing


Perumpamaan Domba dan Kambing
Perumpamaan Domba dan Kambing

Perumpamaan domba dan kambing atau perumpamaan penghakiman terakhir adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Perumpamaan ini tercantum di dalam Matius 25:31-34, demikian kutipannya: 

"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. 

Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan".

Mengapa domba dan mereka yang di sebelah kanan dimasukkan ke dalam Sorga ?

Domba dan Kambing
Domba dan Kambing

Pada akhir zaman akan dipisahkan “kambing ” dan “domba”, orang yang jahat dan orang yang benar. (Mat 25:31-46). Pertanyaan: Kambing dan domba merupakan ciptaan Tuhan yang tentunya baik. Mengapa Yesus mengibaratkan kambing sebagai yang jahat? Mengapa sisi kiri diibaratkan sebagai yang jahat? Begitu pula sebaliknya, sisi kanan kanan sebagai yang baik?

Dari ayat-ayat di atas, maka kita melihat bahwa ayat-ayat tersebut merupakan kejadian yang akan dialami oleh seluruh manusia pada saat terjadi pengadilan terakhir (lihat ayat 31). Kita tahu bahwa pada saat itu, Tuhan akan memisahkan orang yang baik dan orang yang jahat. 

Pertanyaannya adalah mengapa orang yang baik digambaran sebagai domba sedangkan yang jahat digambarkan sebagai kambing dan yang sebelah kanan masuk Sorga dan sebelah kiri masuk neraka?

1) Domba dan kambing digembalakan oleh gembala yang sama, makan dari rumput yang sama. Namun, pada waktu masuk kandang atau dijual di pasar, mereka akan dipisahkan. Sama seperti semua manusia digembalakan oleh Gembala yang baik – Yesus, hanya tidak semua manusia masuk dalam kawanan domba dan hanya domba-domba yang mendengarkan Sang Gembala akan masuk dalam Kerajaan Sorga. Domba adalah binatang yang cenderung untuk berkelompok dalam satu kawanan, sedangkan kambing lebih cenderung sendiri-sendiri. Oleh karena itu, domba-domba yang tetap berada dalam satu kawanan akan masuk dalam Kerajaan Sorga.

2) Domba memang banyak sekali dipakai di dalam Alkitab untuk menggambarkan sifatnya yang lemah lembut, sehingga menggambarkan Kristus yang mengatakan “Aku lemah lembut dan rendah hati” (Matius 11:29). Dan domba-domba juga sering dipakai untuk korban, sehingga merupakan imitasi Kristus, yang dituntun sebagai domba ke tempat pembantaian (lihat Yes 53:7). Hal ini juga menggambarkan bagaimana domba-domba adalah yang menghasilkan sesuatu yang melimpah, karena domba-domba menghasilkan susu, wol, dll. Demikian juga orang-orang yang masuk ke dalam Kerajaan Allah adalah orang-orang yang menghasilkan buah-buah yang melimpah dan buah-buah yang melimpah ini hanya mungkin terjadi kalau orang-orang tersebut hidup di dalam Kristus, karena di luar Kristus, manusia tidak dapat berbuat apa-apa (lihat Yohanes 15:5).

3) Mungkin alasan terkuat adalah karena Kristus sendiri disebut Anak Domba Allah (lihat Yohanes 1:36; Wahyu 7). Dengan demikian domba-domba menggambarkan orang-orang yang mengikuti Kristus. Jadi orang yang diselamatkan adalah orang-orang yang mengikuti Kristus, bukan hanya mengetahui ajaran-Nya, namun menjadi seperti Kristus, yaitu senantiasa melakukan kehendak Bapa. (Matius 7:21).

4) Tentang kanan dan kiri, memang terkesan bahwa kanan mempunyai konotasi lebih dipercayai dan lebih berkuasa. Dituliskan bahwa Anak Manusia duduk di sebelah kanan yang Mahakuasa (lihat Matius 26:64; Markus 14:62; Markus 16:19; Lukas 22:69). Dengan demikian orang-orang yang berada di sebelah kanan mengikuti Kristus, Sang Gembala Agung masuk dalam Kerajaan Allah. Bahkan menurut tradisi, penjahat yang baik – yang bernama Dimas – disalibkan di sebelah kanan Yesus.

Semoga uraian di atas dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang domba dan posisi kanan. Secara prinsip, domba dan posisi kanan adalah menggambarkan apa yang dilakukan oleh Kristus. Dengan demikian yang melakukan sama seperti Kristuslah yang dapat masuk dalam Kerajaan Sorga. Mari kita bersama-sama tetap berada dalam satu kawanan domba yang digembalakan oleh Kristus yang telah mempercayakan tugas pengembalaan ini kepada Gereja.

Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki.
http://katolisitas.org.
http://www.kesekolah.com
http://2.bp.blogspot.com

Baca juga:

Pengajaran dan Perumpamaan Yesus

01

Bagaimanakah  Yesus mengajarkan Doa kepada para pengikutnya?

02

Bagaimanakah Cara Yesus Menyusun Cerita Kasih Kepada Sesama ?

03

Apa arti cerita Anak yang Hilang Pulang ke rumah ?

04

Apakah Madsud Perumpamaan Gembala Yang Baik ?

05

Bagaimanakah cerita perumpamaan gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh ?

06

Perumpamaan yang Memandang Diri Benar dan Orang Lain Rendah

07

Berapa Kali Kita Mengampuni Dosa Seseorang?

08

Bagaimana Cerita Perumpamaan Tentang Seorang Penabur ?

09

Apakah Arti Perumpamaan Orang Yang Meminjam Roti?

10

Pentingnya Menyusun Perencanaan

11

Orang Buta Menuntun Orang Buta

12

Apa Maksud Yesus Menyampaikan Perumpamaan Domba Yang Hilang ?

13

Perumpamaan Pukat dan Ikan

14

Perumpamaan Domba dan Kambing

15

Apa Arti Perumpamaan Selumbar dan Balok ?

16

Perumpamaan Lalang di antara Gandum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar