Perumpamaan Domba dan Kambing |
Perumpamaan
domba dan kambing atau perumpamaan penghakiman terakhir adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Perumpamaan ini
tercantum di dalam Matius 25:31-34, demikian kutipannya:
"Apabila Anak
Manusia datang
dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan
bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan
dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada
seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan
domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
Dan
Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu
yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu
sejak dunia dijadikan".
Mengapa domba dan mereka yang
di sebelah kanan dimasukkan ke dalam Sorga ?
Domba dan Kambing |
Pada akhir zaman akan
dipisahkan “kambing ” dan “domba”, orang yang jahat dan orang yang benar. (Mat
25:31-46). Pertanyaan: Kambing dan domba merupakan ciptaan Tuhan yang tentunya
baik. Mengapa Yesus mengibaratkan kambing sebagai yang jahat? Mengapa sisi kiri
diibaratkan sebagai yang jahat? Begitu pula sebaliknya, sisi kanan kanan
sebagai yang baik?
Dari ayat-ayat di atas, maka
kita melihat bahwa ayat-ayat tersebut merupakan kejadian yang akan dialami oleh
seluruh manusia pada saat terjadi pengadilan terakhir (lihat ayat 31). Kita
tahu bahwa pada saat itu, Tuhan akan memisahkan orang yang baik dan orang yang
jahat.
Pertanyaannya adalah mengapa orang yang baik digambaran sebagai domba
sedangkan yang jahat digambarkan sebagai kambing dan yang sebelah kanan masuk
Sorga dan sebelah kiri masuk neraka?
1) Domba dan kambing
digembalakan oleh gembala yang sama, makan dari rumput yang sama. Namun, pada
waktu masuk kandang atau dijual di pasar, mereka akan dipisahkan. Sama seperti
semua manusia digembalakan oleh Gembala yang baik – Yesus, hanya tidak semua
manusia masuk dalam kawanan domba dan hanya domba-domba yang mendengarkan Sang
Gembala akan masuk dalam Kerajaan Sorga. Domba adalah binatang yang cenderung
untuk berkelompok dalam satu kawanan, sedangkan kambing lebih cenderung sendiri-sendiri.
Oleh karena itu, domba-domba yang tetap berada dalam satu kawanan akan masuk
dalam Kerajaan Sorga.
2) Domba memang
banyak sekali dipakai di dalam Alkitab untuk menggambarkan sifatnya yang lemah
lembut, sehingga menggambarkan Kristus yang mengatakan “Aku lemah lembut
dan rendah hati” (Matius 11:29). Dan domba-domba juga sering dipakai untuk
korban, sehingga merupakan imitasi Kristus, yang dituntun sebagai domba ke
tempat pembantaian (lihat Yes 53:7). Hal ini juga menggambarkan bagaimana
domba-domba adalah yang menghasilkan sesuatu yang melimpah, karena domba-domba
menghasilkan susu, wol, dll. Demikian juga orang-orang yang masuk ke dalam
Kerajaan Allah adalah orang-orang yang menghasilkan buah-buah yang melimpah dan buah-buah yang melimpah ini hanya
mungkin terjadi kalau orang-orang tersebut hidup di dalam Kristus, karena di luar
Kristus, manusia tidak dapat berbuat apa-apa (lihat Yohanes 15:5).
3) Mungkin alasan
terkuat adalah karena Kristus sendiri disebut Anak Domba Allah (lihat Yohanes
1:36; Wahyu 7). Dengan demikian domba-domba menggambarkan orang-orang yang
mengikuti Kristus. Jadi orang yang diselamatkan adalah orang-orang yang
mengikuti Kristus, bukan hanya mengetahui ajaran-Nya, namun menjadi seperti
Kristus, yaitu senantiasa melakukan kehendak Bapa. (Matius 7:21).
4) Tentang kanan dan
kiri, memang terkesan bahwa kanan mempunyai konotasi lebih dipercayai dan lebih
berkuasa. Dituliskan bahwa Anak Manusia duduk di sebelah kanan yang Mahakuasa
(lihat Matius 26:64; Markus 14:62; Markus 16:19; Lukas 22:69). Dengan demikian
orang-orang yang berada di sebelah kanan mengikuti Kristus, Sang Gembala Agung
masuk dalam Kerajaan Allah. Bahkan menurut tradisi, penjahat yang baik – yang
bernama Dimas – disalibkan di sebelah kanan Yesus.
Semoga uraian di atas
dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang domba dan posisi kanan.
Secara prinsip, domba dan posisi kanan adalah menggambarkan apa yang dilakukan
oleh Kristus. Dengan demikian yang melakukan sama seperti Kristuslah yang dapat
masuk dalam Kerajaan Sorga. Mari kita bersama-sama tetap berada dalam satu
kawanan domba yang digembalakan oleh Kristus yang telah mempercayakan tugas
pengembalaan ini kepada Gereja.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki.
http://katolisitas.org.
http://www.kesekolah.com
http://2.bp.blogspot.comBaca juga:
Pengajaran dan Perumpamaan Yesus | |
01 | |
02 | Bagaimanakah Cara Yesus Menyusun Cerita Kasih Kepada Sesama ? |
03 | |
04 | |
05 | Bagaimanakah cerita perumpamaan gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh ? |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | Apa Maksud Yesus Menyampaikan Perumpamaan Domba Yang Hilang ? |
13 | |
14 | |
15 | |
16 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar