Sabtu, 19 April 2014

Berapa Kali Kita Mengampuni Dosa Seseorang?

Perumpamaan tentang Pengampunan
Perumpamaan tentang Pengampunan

1) Pengantar

Ajaran Yesus yang menjadi pedoman “Berapa Kali Kita Mengampuni Dosa Seseorang?” dapat kita baca dari Matius 18: 21 - 35, yang berisi tentang  “Perumpamaan Pengampunan, yaitu sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus Kristus kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Matius 18: 21 - 35 pada bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Perumpamaan ini menceritakan tentang dosa, pengampunan, dan kasih.

Yesus menceritakan perumpamaan ini untuk menjawab pertanyaan Petrus pada ayat ke-21; Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?". Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” kemudian Yesus meneruskan dengan sebuah perumpamaan yang kemudian dijelaskanNya.

2) Pengampunan

Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang hamba yang tidak mengenal belas kasihan. Suatu ketika seorang raja menagih hutang seorang hambanya sebanyak sepuluh ribu talenta (perak). Hamba tersebut tidak mampu melunasi hutangnya, maka sang raja memerintahkan supaya ia dijual beserta anak-isterinya dan segala miliknya untuk membayar hutangnya. Hamba tersebut memohon belas kasihan sang raja dan sang raja mengabulkannya dan menghapus hutangnya.

Setelah keluar, hamba tersebut bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ketika ia menangkap dan mencekik kawannya itu dan menagih hutangnya, maka kawan tersebut memohon belas kasihan karena ia tidak mampu melunasi hutangnya. Tidak hanya menolak mengampuni, tetapi hamba yang tidak mengenal belas kasihan ini menjebloskan kawannya ini ke penjara sampai hutangnya lunas.

Mengetahui perbuatannya, maka kawan-kawannya yang lain sangat sedih dan melaporkannya kepada sang Raja. Raja itupun marah dan ia menyerahkan hamba yang jahat tersebut kepada algojo-algojo (atau para penyiksa) sampai hutangnya lunas.

3) Penjelasan

Raja di dalam cerita tersebut melambangkan Allah, dan hamba yang berhutang adalah manusia yang berdosa. Ketika Allah mau menagih perbuatan dosa yang dilakukan manusia, maka manusia tidak mampu melunasi hutang dosa mereka, karena tidak ada yang dapat diperbuat manusia untuk melunasinya. Allah berhak untuk menghukum manusia karena hal tersebut, namun karena belas kasihannya, ia mengampuni manusia dan menghapus dosa-dosa mereka melalui Yesus yang mati disalibkan menebus hutang dosa dengan darahNya.

Manusia yang tidak tahu berterima kasih bertemu dengan saudaranya yang berbuat salah kepadanya, tidak mencontoh belas kasihan yang ditunjukkan oleh Allah, manusia malah menghakimi saudara mereka sendiri tanpa sedikitpun berbelas kasihan. Ia tidak belajar dari pelajaran yang diberikan oleh Allah bahwa Ia telah diampuni dan diberi belas kasihan, maka pada akhirnya Allah akan menghukum orang tersebut yang menindas sesamanya. Perumpamaan ini disimpulkan oleh Yesus dalam ayat ke-35: “Maka BapaKu yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu” (Matius 18:35).

Dalam Matius 18:21-22 yang mendahului perumpamaan ini Yesus mengajarkan kepada Petrus dan murid-muridNya yang lain untuk selalu mengampuni orang lain: Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali”.

Pengajaran yang senada juga didapat di Lukas 17:3-4, ketika Yesus mengajar murid-muridNya: “Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia”.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Perumpamaan_pengampunan
Alkitab. Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Jakarta:2002.

Baca juga:

Pengajaran dan Perumpamaan Yesus

01

Bagaimanakah  Yesus mengajarkan Doa kepada para pengikutnya?

02

Bagaimanakah Cara Yesus Menyusun Cerita Kasih Kepada Sesama ?

03

Apa arti cerita Anak yang Hilang Pulang ke rumah ?

04

Apakah Madsud Perumpamaan Gembala Yang Baik ?

05

Bagaimanakah cerita perumpamaan gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh ?

06

Perumpamaan yang Memandang Diri Benar dan Orang Lain Rendah

07

Berapa Kali Kita Mengampuni Dosa Seseorang?

08

Bagaimana Cerita Perumpamaan Tentang Seorang Penabur ?

09

Apakah Arti Perumpamaan Orang Yang Meminjam Roti?

10

Pentingnya Menyusun Perencanaan

11

Orang Buta Menuntun Orang Buta

12

Apa Maksud Yesus Menyampaikan Perumpamaan Domba Yang Hilang ?

13

Perumpamaan Pukat dan Ikan

14

Perumpamaan Domba dan Kambing

15

Apa Arti Perumpamaan Selumbar dan Balok ?

16

Perumpamaan Lalang di antara Gandum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar