Minggu, 27 Desember 2020

Apa Maksud Yesus Menyampaikan Perumpamaan Domba Yang Hilang?

Perumpamaan Domba Yang Hilang

Kutipan Perumpamaan Domba Yang Hilang

Perumpamaan tentang domba yang hilang adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Matius 18:12-14 dan Lukas 15:3-7.

Bacaan di sini dikutip dari Lukas 15: 3 – 7, demikian ceritanya: Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Siapakah diantara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?”. Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: “Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan”. Aku berkata kepadamu: “Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."

Penjelasan Perumpamaan Domba Yang Hilang

Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang gembala domba yang memiliki seratus ekor domba. Pada suatu hari salah seekor dombanya hilang, dan ia meninggalkan domba yang lainnya di pegunungan dan mencari seekor yang tersesat. Diceritakan bahwa ketika gembala tersebut menemukan domba yang hilang, maka kegembiraannya atas seekor domba itu lebih dari sembilan puluh sembilan ekor domba yang tidak sesat.

Domba merupakan lambang yang sangat sering dijumpai di dalam Alkitab sejak zaman sebelum Daud, gembala domba yang menjadi raja Israel (lihat Mazmur 23). Domba adalah binatang yang sangat bodoh yang tidak mampu mencari makan dan minum sendiri tanpa tuntunan gembalanya, apalagi melindungi dirinya. Domba merupakan perlambang dari manusia. Domba yang sesat atau hilang melambangkan manusia yang berdosa atau kehilangan kemuliaan Allah, sedangkan domba yang tidak sesat melambangkan orang yang benar, yaitu mereka yang telah percaya kepada Yesus, bertobat dari dosanya, dan kembali ke jalan yang benar. Setiap orang Kristen dilambangkan dengan seekor domba.

Gembala domba, di sisi lain, adalah orang yang mencukupi kebutuhan domba-dombanya, melindungi mereka dari serangan binatang buas, mengobati mereka yang terluka, dan menuntun mereka ke mana-mana. Sang Gembala Agung menunjuk pada sosok Yesus, dan titel 'gembala manusia' diteruskan hingga kini untuk menyebut seorang pendeta Kristen, yaitu gembala sidang atau pendeta atau pastur.

Perumpamaan ini dijelaskan oleh Yesus dalam ayat ke-14 dan dalam kitab Lukas ayatnya yang 7: “Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang (Matius 18:14). Aku berkata kepadamu: “Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan” (Lukas 15:7)

Pada kenyataannya, Yesus pernah mengatakan bahwa pekerjaan-Nya selama di dunia ini antara lain untuk mencari "domba-domba yang hilang", khususnya dari umat Israel. Dalam percakapan dengan seorang perempuan non-Yahudi dari daerah Tirus dan Sidon, Yesus berkata: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel (Matius 15:24). Kepada murid-murid-Nya, di permulaan masa pelayanan-Nya, Yesus berpesan: “pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel  (Matius 10:6).

Baru kemudian, saat Yesus hampir mengakhiri pekerjaan-Nya di dunia, Ia berdoa untuk domba-domba lain, yang kelak menjadi tugas murid-murid-Nya untuk mencari domba-domba yang hilang, saat Roh Kudus sudah diturunkan.

Saat Yesus naik ke Surga, murid-murid Nya mendapat tugas mencari domba yang hilang dari seluruh suku bangsa di dunia. Tugas ini diteruskan oleh murid-murid Yesus turun-temurun hingga sekarang. Maka, bila ada orang yang bertobat, kemudian menjadi pengikut Yesus, maka orang ini dikatakan "domba yang hilang telah ditemukan". 

 

Referensi:

http://id.wikipedia.org

http://4.bp.blogspot.com.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar