Senin, 03 September 2012

Daud: Seniman, Nabi, dan Panglima Perang


1. Identitas Daud

Daud seorang Penggembala saat Remaja
Daud seorang Penggembala saat Remaja

Daud dilahirkan di Betlehem, Efrata, di daerah yang bernama Yudea (1 Samuel 16). Ayahnya bernama Isai, putra bungsu dari 8 bersaudara. Masa remajanya dilewatinya sebagai seorang gembala (1 Samuel 17).

Daud merupakan seorang nabi dan merupakan raja kedua dan yang paling populer dalam kerajaan Israel. Daud sebagai seniman menuliskan banyak Mazmur yang dikumpulkan ke dalam kitab Mazmur. Kitab ini berisi berjenis-jenis puisi berupa doa, nyanyian pujian, ratapan, doa penyesalan.

Daud adalah moyang dari Yesus. Anak Daud adalah salah satu gelar Yesus, karena Ia berasal dari keturunan Raja Daud. 

2. Duel Maut Daud Melawan Goliat

Duel Maut Daud melawan Goliat
Duel Maut Daud melawan Goliat

Suatu kali, ketika sedang menggembalakan dombanya, Daud diperintahkan ayahnya mengantarkan bekal makanan kepada kakak-kakaknya yang sedang berhadap-hadapan dengan tentara-tentara Filistin.

Tiba di medan pertempuran, Daud bangkit amarahnya ketika mendengar Tuhannya dihujat oleh tentara Filistin. Mereka menantang siapapun juga untuk maju berperang melawan Goliat, salah seorang anggota pasukan Filistin yang terkenal sangat besar tubuhnya. 

Daud semakin menjadi-jadi amarahnya ketika tahu bahwa tak seorangpun di antara tentara Israel yang berani maju menjawab tantangan Goliat. Akhirnya Daud merelakan diri mau bertempur dengan hanya menggunakan umban atau ketapel dan beberapa butir batu. Goliat mati terkena lemparan umban dan Daud menjadi pahlawan Israel.

3. Daud Menjadi raja Israel

Raja Daud
Raja Daud

Kemenangan Daud membuat ia dipuja-puja sebagai pahlawan. Hal ini membangkitkan rasa iri dan dengki pada diri Saul, raja Israel yang pertama. Akhirnya Allah tidak lagi berkenan atas Saul dan Daud pun menggantikannya menjadi raja Israel yang kedua.

Meskipun demikian, hubungan Daud dengan Saul boleh dikatakan istimewa. Daud seringkali diundang untuk bermain kecapi di istana Saul. Setelah kemenangannya atas Goliat, Daud menikahi Mikhal, anak perempuan Saul. Dan Yonatan, anak laki-laki Saul, adalah sahabat karib Daud.

4. Dosa Daud

Kitab Suci Ibrani dan Kristen tidak melihat Daud sebagai tokoh yang serba sempurna, karena ternyata ia pun pernah terjatuh ke dalam dosa. 

Suatu hari Daud sedang berjalan-jalan di atap istananya, dari atas ia melihat Batsyeba yang cantik jelita. Sayang sekali ternyata Batsyeba adalah istri Uria orang Het, seorang perwira Daud sendiri. 

Dengan berbagai tipu muslihat Daud akhirnya berhasil menyingkirkan Uria, dan ia pun memperistri Batsyeba. Namun Allah mengetahui kebusukan Daud, dan melalui nabi Natan, Allah menegur Daud. Kemudian Daud menyesali dosa-dosanya (2 Samuel 12:1-25).

5. Keluarga Daud

Dari Batsyeba Daud mendapatkan seorang anak yang dinamainya Salomo yang kelak menggantikannya sebagai raja Israel yang ketiga. 

Daud mempunyai sejumlah anak lainnya. Antara lain adalah Absalom, seorang pemuda yang sangat tampan, yang sangat disayangi oleh Daud. 

Suatu kali Amnon, anak sulung Daud, memperkosa Tamar, adik perempuan Absalom. Hal ini membuat Absalom sangat marah. Dua tahun kemudian ia membalas dendam dengan menyuruh anak buahnya membunuh Amnon. Daud marah karena Amnon dibunuh, namun kemudian ia mengampuni Absalom (2 Samuel 13:23-29; 14:1-33).

Belakangan Absalom mengadakan pemberontakan terhadap Daud. Dalam pemberontakan ini Absalom mati dibunuh oleh Yoab, panglima Daud (2 Samuel 18:1-18).

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Daud
gambar dari google images

Tidak ada komentar:

Posting Komentar