Jumat, 28 September 2012

Hizkia, disembuhkan dari Penyakit secara Ajaib


1. Identitas Hizkia

Hizkia berdoa mohon kesembuhan kepada Tuhan
Hizkia berdoa mohon kesembuhan kepada Tuhan

Hizkia  yang artinya "Yahwe adalah kekuatanku" adalah raja yang ke-14 kerajaan Yehuda, memerintah tahun 729 SM sampai 687 SM, dia anak dari Raja Ahas (2 Raja-raja 18:1). Ia berumur 25 tahun pada waktu ia menjadi raja dan 29 tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Abi anak Zakharia atau Abia.

Hizkia menyaksikan pengasingan paksa Kerajaan Israel Utara oleh Kerajaan Asyur pada tahun 721 SM,  di bawah pimpinan Sargon II. Dia menjadi raja Yehuda selama invasi dan pengepungan Yerusalem oleh Sanherib pada tahun 700 SM. Ia diharuskan membayar upeti. Alkitab mencatat bahwa pengepungan dihentikan oleh Tuhan dengan membunuh tentara-tentara Sanherib sebanyak 185.000 orang (2 Raja-raja 19:35).

Hizkia adalah seorang raja yang kuat dan secara internasional diakui bijaksana. Di dalam soal politik luar negerinya ia berhadapan dengan persoalan, apakah ia harus menggabungkan diri pada Asyur ataukah pada Mesir. 

Setelah ia bersikap netral selama 10 tahun, kemudian ia menggabungkan dirinya pada suatu persekutuan yang memusuhi Asyur pada tahun 712 di bawah pimpinan Asydod.

Tepat pada waktunya ia dapat mengundurkan diri. Pada tahun 702 ia menggabungkan diri pada Mesir untuk melawan Asyur dan dikalahkan oleh Sanherib di dekat Elteko. Ia diharuskan membayar upeti. 

Hizkia lalu memperkuat Yerusalem (Yesaya 22:10), memperkuat persediaan air kota. Politik dalam negerinya ditandai suatu pembaharuan religius dengan menghancurkan kebaktian di bukit, tugu peringatan Asyera, bahkan kebaktian ular tembaga Arad.

2. Kehidupan Religius Hizkia
1) Menjadi Raja Yehuda (2 Raja-raja 18:1-12).
2) Pada tahun pertama pemerintahannya, dalam bulan yang pertama, ia membuka pintu-pintu rumah TUHAN dan memperbaikinya. Memulihkan rumah Tuhan dan ibadah (2 Tawarikh 29:1-31:21).
3) Menjauhkan bukit-bukit pengorbanan, meremukkan tugu-tugu berhala, menebang tiang-tiang berhala dan menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan (2 Raja-raja 18:4).
4) Mencari pertolongan Tuhan untuk melawan Asyur, dan kemudian luput dari tangan Sanherib (2 Raja-raja 18:1-19:37; 2Taw 32:1-23; Yes 36:1-37).
5)  Merayakan Paskah (2Taw 30:1-31).
6) Disembuhkan pada tahun ke-14 pemerintahannya, Hizkia sakit dan disembuhkan secara ajaib oleh Allah. Dalam Firman Allah yang disampaikan melalui nabi Yesaya, Hizkia ditambah usianya 15 tahun lagi (2Raj 20:1-11; 2Taw 32:24-26; Yesaya 38:1-22).
7) Dihakimi karena menunjukkan kepada orang Babel harta bendanya (2Raj 20:12-21; 2Taw 32:31; Yes 39:1-8).

3. Kisah Kesembuhan Hizkia 
Dari Kitab 2 Raja-raja 20: 1-11, demikian kisahnya:

Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: ''Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.''   

Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN:  ''Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu.'' Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.   

Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya: ''Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN. Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku.''

Kemudian berkatalah Yesaya: ''Ambillah sebuah kue ara!'' Lalu orang mengambilnya dan ditaruh pada barah itu, maka sembuhlah ia. Sebelum itu Hizkia telah berkata kepada Yesaya: ''Apakah yang akan menjadi tanda bahwa TUHAN akan menyembuhkan aku dan bahwa aku akan pergi ke rumah TUHAN pada hari yang ketiga?'' 

Yesaya menjawab: ''Inilah yang akan menjadi tanda bagimu dari TUHAN, bahwa TUHAN akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya: Akan majukah bayang-bayang itu sepuluh tapak atau akan mundur sepuluh tapak?'' 

Hizkia berkata: ''Itu perkara ringan bagi bayang-bayang itu untuk memanjang sepuluh tapak! Sebaliknya, biarlah bayang-bayang itu mundur ke belakang sepuluh tapak.'' Lalu berserulah nabi Yesaya kepada TUHAN, maka dibuat-Nyalah bayang-bayang itu mundur ke belakang sepuluh tapak, yang sudah dijalani bayang-bayang itu pada penunjuk matahari buatan Ahas.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Hizkia
http://alkitab.or.id/cgi-bin/alkitab.cgi
Gambar dari Google Images

Tidak ada komentar:

Posting Komentar