1. Identitas Hizkia
Hizkia berdoa mohon kesembuhan kepada Tuhan |
Hizkia yang artinya "Yahwe adalah
kekuatanku" adalah raja yang ke-14 kerajaan
Yehuda, memerintah tahun 729 SM sampai 687 SM, dia anak dari
Raja Ahas (2
Raja-raja 18:1).
Ia berumur 25 tahun pada waktu ia menjadi raja dan 29 tahun lamanya ia
memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Abi anak
Zakharia atau Abia.
Hizkia
menyaksikan pengasingan paksa Kerajaan
Israel Utara oleh Kerajaan Asyur pada tahun 721 SM, di bawah pimpinan Sargon II. Dia menjadi raja Yehuda selama
invasi dan pengepungan Yerusalem oleh Sanherib pada tahun 700 SM. Ia diharuskan
membayar upeti. Alkitab mencatat bahwa pengepungan
dihentikan oleh Tuhan dengan membunuh tentara-tentara Sanherib sebanyak 185.000
orang (2 Raja-raja 19:35).
Hizkia
adalah seorang raja yang kuat dan secara internasional diakui bijaksana. Di
dalam soal politik luar negerinya ia berhadapan dengan persoalan, apakah ia
harus menggabungkan diri pada Asyur ataukah pada Mesir.
Setelah ia bersikap
netral selama 10 tahun, kemudian ia menggabungkan dirinya pada suatu
persekutuan yang memusuhi Asyur pada tahun 712 di bawah pimpinan Asydod.
Tepat
pada waktunya ia dapat mengundurkan diri. Pada tahun 702 ia menggabungkan diri
pada Mesir untuk melawan Asyur dan dikalahkan oleh Sanherib di dekat Elteko. Ia
diharuskan membayar upeti.
Hizkia lalu memperkuat Yerusalem (Yesaya 22:10), memperkuat persediaan air kota. Politik dalam
negerinya ditandai suatu pembaharuan religius dengan menghancurkan kebaktian di
bukit, tugu peringatan Asyera, bahkan kebaktian ular tembaga Arad.
2. Kehidupan Religius Hizkia
1) Menjadi Raja Yehuda (2 Raja-raja 18:1-12).
2) Pada tahun pertama pemerintahannya, dalam bulan yang
pertama, ia membuka pintu-pintu rumah TUHAN dan memperbaikinya. Memulihkan
rumah Tuhan dan ibadah (2 Tawarikh 29:1-31:21).
3) Menjauhkan bukit-bukit pengorbanan, meremukkan tugu-tugu
berhala, menebang tiang-tiang berhala dan menghancurkan ular tembaga yang
dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar
korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan (2 Raja-raja 18:4).
4) Mencari pertolongan Tuhan untuk melawan Asyur, dan
kemudian luput dari tangan Sanherib (2 Raja-raja
18:1-19:37; 2Taw 32:1-23; Yes 36:1-37).
5) Merayakan Paskah (2Taw 30:1-31).
6) Disembuhkan pada tahun ke-14 pemerintahannya, Hizkia
sakit dan disembuhkan secara ajaib oleh Allah. Dalam Firman Allah yang
disampaikan melalui nabi Yesaya, Hizkia ditambah
usianya 15 tahun lagi (2Raj 20:1-11; 2Taw 32:24-26; Yesaya 38:1-22).
7) Dihakimi karena menunjukkan kepada orang Babel harta bendanya (2Raj 20:12-21; 2Taw 32:31; Yes 39:1-8).
3. Kisah Kesembuhan
Hizkia
Dari Kitab 2 Raja-raja
20: 1-11, demikian kisahnya:
Pada
hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya
bin Amos, dan berkata kepadanya: ''Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan
terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.''
Lalu Hizkia memalingkan
mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN: ''Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa
aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku
telah melakukan apa yang baik di mata-Mu.'' Kemudian menangislah Hizkia dengan
sangat.
Tetapi Yesaya
belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya: ''Baliklah dan
katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud,
bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya
Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah
TUHAN. Aku akan
memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan
kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku dan
oleh karena Daud, hamba-Ku.''
Kemudian
berkatalah Yesaya: ''Ambillah sebuah kue ara!'' Lalu orang mengambilnya dan
ditaruh pada barah itu, maka sembuhlah ia. Sebelum itu Hizkia telah berkata kepada Yesaya: ''Apakah
yang akan menjadi tanda bahwa TUHAN akan menyembuhkan aku dan bahwa aku akan
pergi ke rumah TUHAN pada hari yang ketiga?''
Yesaya menjawab: ''Inilah yang akan menjadi tanda
bagimu dari TUHAN, bahwa TUHAN akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya:
Akan majukah bayang-bayang itu sepuluh tapak atau akan mundur sepuluh tapak?''
Hizkia berkata: ''Itu
perkara ringan bagi bayang-bayang itu untuk memanjang sepuluh tapak!
Sebaliknya, biarlah bayang-bayang itu mundur ke belakang sepuluh tapak.'' Lalu berserulah nabi
Yesaya kepada TUHAN, maka dibuat-Nyalah bayang-bayang itu mundur ke belakang
sepuluh tapak, yang sudah dijalani bayang-bayang itu pada penunjuk matahari
buatan Ahas.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Hizkia
http://alkitab.or.id/cgi-bin/alkitab.cgi
Gambar dari Google Images
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar