Kamis, 23 September 2021

Allah Memelihara Ciptaan-Nya

Bahan Alkitab:

Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah
Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah

Mazmur 36:7 Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN. 

Ayub 38:1-38

38:1 Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:38:2 "Siapakah dia yang menggelapkan keputusan dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan? 38:3 Bersiaplah engkau sebagai laki-laki! Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. 38:4 Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian! 38:5 Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya? -- Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur padanya? 38:6 Atas apakah sendi-sendinya dilantak, dan siapakah yang memasang batu penjurunya 38:7 pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai? 38:8 Siapa telah membendung laut dengan pintu, ketika membual ke luar dari dalam rahim? -- 38:9 ketika Aku membuat awan menjadi pakaiannya dan kekelaman menjadi kain bedungnya; 38:10 ketika Aku menetapkan batasnya, dan memasang palang dan pintu; 38:11 ketika Aku berfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat, di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan! 38:12 Pernahkah dalam hidupmu engkau menyuruh datang dinihari atau fajar kautunjukkan tempatnya 38:13 untuk memegang ujung-ujung bumi, sehingga orang-orang fasik dikebaskan dari padanya? 38:14 Bumi itu berubah seperti tanah liat yang dimeteraikan, segala sesuatu berwarna seperti kain. 38:15 Orang-orang fasik dirampas terangnya, dan dipatahkan lengan yang diacungkan. 38:16 Engkaukah yang turun sampai ke sumber laut, atau berjalan-jalan melalui dasar samudera raya? 38:17 Apakah pintu gerbang maut tersingkap bagimu, atau pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat? 38:18 Apakah engkau mengerti luasnya bumi? Nyatakanlah, kalau engkau tahu semuanya itu. 38:19 Di manakah jalan ke tempat kediaman terang, dan di manakah tempat tinggal kegelapan, 38:20 sehingga engkau dapat mengantarnya ke daerahnya, dan mengetahui jalan-jalan ke rumahnya? 38:21 Tentu engkau mengenalnya, karena ketika itu engkau telah lahir, dan jumlah hari-harimu telah banyak! 38:22 Apakah engkau telah masuk sampai ke perbendaharaan salju, atau melihat perbendaharaan hujan batu, 38:23 yang Kusimpan untuk masa kesesakan, untuk waktu pertempuran dan peperangan? 38:24 Di manakah jalan ke tempat terang berpencar, ke tempat angin timur bertebar ke atas bumi? 38:25 Siapakah yang menggali saluran bagi hujan deras dan jalan bagi kilat guruh, 38:26 untuk memberi hujan ke atas tanah di mana tidak ada orang, ke atas padang tandus yang tidak didiami manusia; 38:27 untuk mengenyangkan gurun dan belantara, dan menumbuhkan pucuk-pucuk rumput muda? 38:28 Apakah hujan itu berayah? Atau siapakah yang menyebabkan lahirnya titik air embun? 38:29 Dari dalam kandungan siapakah keluar air beku, dan embun beku di langit, siapakah yang melahirkannya? 38:30 Air membeku seperti batu, dan permukaan samudera raya mengeras. 38:31 Dapatkah engkau memberkas ikatan bintang Kartika, dan membuka belenggu bintang Belantik? 38:32 Dapatkah engkau menerbitkan Mintakulburuj pada waktunya, dan memimpin bintang Biduk dengan pengiring-pengiringnya? 38:33 Apakah engkau mengetahui hukum-hukum bagi langit? atau menetapkan pemerintahannya di atas bumi? 38:34 Dapatkah engkau menyaringkan suaramu sampai ke awan-awan, sehingga banjir meliputi engkau? 38:35 Dapatkah engkau melepaskan kilat, sehingga sabung-menyabung, sambil berkata kepadamu: Ya? 38:36 Siapa menaruh hikmat dalam awan-awan atau siapa memberikan pengertian kepada gumpalan mendung? 38:37 Siapa dapat menghitung awan dengan hikmat, dan siapa dapat mencurahkan tempayan-tempayan langit, 38:38 ketika debu membeku menjadi logam tuangan, dan gumpalan tanah berlekat-lekatan?

………………………………………………………..………………


Materi Pelajaran: “Allah Memelihara Ciptaan-Nya”

A. Pengantar

Pembahasan Bab 5 mengenai Allah memelihara ciptaan-Nya, khususnya alam ciptaan. Kamu dibimbing untuk memahami bahwa Allah memelihara seluruh ciptaan-Nya termasuk alam dan lingkungan hidup. Meskipun manusia cenderung merusak alam, ataupun terjadi bencana akibat kejadian alam, namun pemeliharaan Allah tidak pernah berhenti. Ia terus berkarya dalam hidup manusia dan alam lingkungan hidup. 

Allah memelihara ciptaan-Nya
Allah memelihara ciptaan-Nya

Ceritakan pengalamanmu memelihara hewan atau tumbuhan di rumah. Apa yang kamu lakukan dalam memelihara tumbuhan atau hewan di rumah? Bagaimana kalau tanaman yang kamu pelihara mati atau hewan sakit ataupun mati? Bagaimana cara kamu menghadapinya? Pasti amat menyedihkan jika kita sudah bersusah payah memelihara hewan atau tumbuhan tetapi akhirnya mati. Berdasarkan pengalaman tersebut, dapatkah kamu bayangkan Allah yang Mahabaik itu menciptakan dan memelihara manusia dan seluruh ciptaan-Nya? 


B. Allah Memelihara Ciptaan-Nya

Pemeliharaan Allah tidak pernah berhenti. Meskipun manusia secara sengaja maupun tidak telah menghancurkan alam dengan berbagai cara dan juga bencana alam menghancurkan alam dan lingkungan hidup serta manusia, namun pemeliharaan Allah terus berlangsung. Buktinya, setelah terjadi berbagai bencana dan kehancuran, hidup manusia dan alam terus berlangsung dan terjadi pemulihan.

Gunung Krakatau saat meletus dan pulih kembali
Gunung Krakatau saat meletus dan pulih kembali

Misalnya, setelah tsunami, alam yang rusak dan porak-poranda secara perlahan mengalami pemulihan, kehidupan manusia yang terganggu juga mengalami pemulihan. Meskipun semuanya tidak dapat pulih kembali seperti sediakala, namun manusia dan alam tetap bertumbuh. 


Mendalami Alkitab

Setelah Tuhan Allah menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1), Dia tidak meninggalkan dunia berjalan sendiri. Sebaliknya, Dia terus terlibat di dalam kehidupan umat-Nya dan tetap memelihara ciptaan-Nya. Allah bukanlah seperti seorang ahli pembuat jam yang membuat bumi, menjalankannya, dan kini membiarkannya berjalan sendiri. Dia adalah Bapa penuh kasih yang senantiasa memelihara apa yang telah diciptakan-Nya. Perhatian Allah yang terus-menerus atas ciptaan dan umat-Nya merupakan tindakan pemeliharaan Allah yang berlangsung sepanjang masa. 


Aspek-aspek Pemeliharaan

Terdapat tiga aspek dalam pemeliharaan Allah seperti berikut ini:

  1. Pelestarian. Dengan kuasa-Nya, Allah melestarikan dunia yang diciptakanNya. Pengakuan Daud itu jelas, “Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya Tuhan ” (Mazmur 36:7). Dalam terjemahan bahasa Inggris menggunakan kata: peliharakan. Kuasa Allah yang melestarikan terlaksana melalui Putra-Nya Yesus Kristus, sebagaimana ditegaskan oleh Rasul Paulus dalam Kolose 1:17, “Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.”
  2. Penyediaan. Allah bukan saja melestarikan bumi yang diciptakan-Nya, tetapi Dia juga menyediakan apa yang diperlukan oleh ciptaan-Nya itu. Ketika Allah menciptakan bumi, Dia menciptakan musim (Kejadian 1:14) dan memberi makan manusia dan hewan (Kejadian 1:29-30). Setelah air bah menghancurkan bumi, Allah memperbarui janji penyediaan ini dengan berfirman, “Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam” (Kejadian 8:22). Beberapa Mazmur menegaskan kebaikan Allah dalam menyediakan kebutuhan bagi makhluk ciptaan-Nya (Mazmur 104:1-35 dan Mazmur 145:1-21). Allah sendiri menyatakan kuasa-Nya untuk menciptakan dan memelihara Ayub (Ayub 38:1-38) dan Yesus mengatakan dengan tegas bahwa Allah menyediakan kebutuhan burung-burung di udara dan bunga bakung di padang (Matius 6:26-30; 10:29).
  3. Pemerintahan. Disamping pelestarian dan penyediaan kebutuhan ciptaan- Nya, Dia juga memerintah dunia ini. Oleh karena Allah berdaulat, peristiwa-peristiwa dalam sejarah terjadi menurut kehendak-Nya dan dalam pengawasan-Nya; kadang-kadang Dia turun tangan langsung melaksanakan maksud-maksud penebusan-Nya. Sekalipun demikian, Dia tidak pernah berhenti menunjukkan pemeliharaan dan kekuasaanNya; setelah terjadi bencana, kehidupan terus berlanjut. Mungkin kamu bertanya, jika Allah memang mahakuasa, mengapa Ia membiarkan terjadinya bencana dan kerusakan alam? Dosa telah menyebabkan manusia melakukan segala cara demi memenuhi kepentingan dirinya sendiri, termasuk di dalamnya mengeruk alam tanpa batas. Semua hasil bumi, baik yang berasal dari dalam perut bumi; minyak, gas, besi, timah, emas, perak, dan lain-lain diambil secara serakah, serta pertambangan-pertambangan yang dibuat merusak alam. Hasil hutan diambil sebanyak-banyaknya. Penebangan pohon dan tanaman lainnya menyebabkan hutan menjadi gundul dan terjadi erosi dan banjir yang tak jarang menyebabkan manusia menjadi korban. 


D. Penutup

Allah adalah pencipta dan pemelihara semua ciptaan-Nya. Sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa, keadaan bumi dan manusia tidak sama lagi. Manusia berdosa selalu ingin untuk memuaskan dirinya sendiri, mengeksploitasi alam demi kepentingan dirinya maupun kelompok. Pemeliharaan alam menjadi prioritas terakhir dan bukan yang utama. Bahkan, dengan menggunakan ayat Alkitab bahwa manusia adalah makhluk mulia yang diberi tugas untuk mengolah bumi  seolah-olah manusia  diberi hak untuk mengambil banyak dari alam tanpa memperhitungkan keberlangsungan alam dan kepentingan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Bumi yang indah permai kini rusak dan porak-poranda. Banyak spesies tumbuhan dan hewan yang terancam punah karena habitat mereka dirusak maupun hancur. Meskipun demikian, alam dan manusia belum musnah karena Allah terus memelihara ciptaan-Nya. Kasih dan pemeliharaan Allah jauh lebih besar dibandingkan dengan keserakahan dan kejahatan manusia yang merusak alam dan lingkungan hidup.

………………………………………………………..………………

Bab 5 Allah Memelihara Ciptaan-Nya

PAK Kelas VII Semester 1

Referensi:

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Gambar gunung Krakatau:

https://www.elshinta.com/news/letusan-gunung-krakatau

https://www.inews.id/travel/krakatau


Baca juga:

PAK Kelas 7 Semester 1

01

Indahnya Mengampuni

02

Karya Pengampunan Allah Dalam Yesus Kristus

03

Baptisan Sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus

04

Dosa Dan Pertobatan

05

Allah Memelihara Ciptaan-Nya

06

Menjaga Dan Melestarikan Alam

07

Nilai-nilai Kristiani  Menjadi Pegangan Hidupku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar