Jumat, 26 Agustus 2011

Belajar sesuatu yang Baru ternyata Tidak Mudah

Semangat Belajar

Amsal 3:5-6 berkata, "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."

A. Hambatan untuk belajar hal baru:

(1) Merasa tidak mampu

Perasaan ini timbul karena membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang lebih pinter, coba kalau sekarang dibalik, adakah sesuatu yang saya miliki ternyata lebih pinter dalam bidang tertentu, bila ya, maka ubah perasaan dari merasa tidak mampu menjadi perasaan mampu.

(2) Belum mencoba

Belum mencoba tetapi merasa tidak bisa. Namun ternyata setelah di coba mudah sekali,  tidak sesulit yang dibayangkan sebelumnya.

(3) Merasa sudah tua

Perasaan ini timbul akibat cerita turun-temurun yang menyatakan semakin tua, semakin pikun. Adalah benar orang pikun umumnya sudah tua, namun banyak orang yang ditinjau dari usia sudah tua, tetapi tidak berhenti berkarya, seperti: Titik Puspa, Presiden Suharto, Paus yang mengepalai umat katolik sedunia.

(4) Merasa nyaman dengan kebiasaan

Inilah kelemahan budaya kita, waktu sekolah, kuliah mau terus belajar, tetapi setelah bekerja dan dapat uang penghasilan sendiri, sudah tidak mau beranjak dari kenyamanan untuk mencoba hal-hal baru.

(5) Malas belajar

Secara kodrati mungkin dimiliki oleh semua manusia, namum sebagai mahluk berakal budi,  seyogyanya hati nurani digunakan untuk mebimbing kita untuk keluar dari malas belajar. Malas belajar inilah yang menyebabkan kita sebagai bangsa Indonesia tertinggal dari Negara lain.  Coba kalau banyak orang Indonesia mau belajar seperti BJ Habibi, tentu Negara kita sudah maju.


B. Cara menghilangkan hambatan untuk belajar hal baru:

(1) percaya pertolongan Tuhan

Ingat Amsal 3:5-6 berkata, "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."

(2) terus berusaha dan mencoba lagi yang diingini

Ibarat air menetes pada batu, walaupun sedikit demi sedikit, batu itu akhirnya berlubang, demikian juga bila kita mau berusaha dan mencoba lagi bila gagal, maka suatu saat akan berhasil juga. Kegagalan adalah sukses yang tertunda.


Referensi: 
Alkitab LAI
Gambar gari Google Images

Tidak ada komentar:

Posting Komentar