Senin, 09 Juli 2012

Hana Ibu Samuel

Samuel diserahkan Hana untuk melayani Tuhan melalui Imam Eli
Samuel diserahkan Hana untuk melayani Tuhan melalui Imam Eli

1. Identitas Hana


Hana atau Chana atau annah  artinya "elok" atau "menyenangkan". Hannah adalah istri dari Elkana dan ibu dari Samuel sesuai catatan Kitab 1 Samuel 1 : 1- 28 dalam Perjanjian Lama Alkitab Kristen. Ia tinggal bersama suami dan keluarganya di Ramataim-Zofim sering disingkat Rama, pegunungan Efraim. Suaminya, Elkana, adalah dari suku Lewi yang tinggal di tanah milik suku Efraim. Tidak dicatat suku asal Hana, maupun keluarga orangtuanya.

2. Penina menyakiti Hana

Selain Hana, Elkana mempunyai isteri lain, Penina. Hana tidak mempunyai anak. Rupanya dengan alasan ini, Elkana menikah kembali. Penina melahirkan sejumlah putra dan putri untuk Elkana. Elkana mengasihi Hana, tetapi tidak dapat memberi bagian lebih dari korban persembahan, karena Hana mandul. 

Tampaknya Penina tahu Elkana lebih mengasihi Hana, sehingga Penina selalu berusaha membuat Hana gusar serta menyakiti hatinya, khususnya saat mereka melakukan ziarah tahunan ke bait suci TUHAN di kota Silo. Setiap kali disakiti Hana menangis dan tidak mau makan. 

Elkana hanya bisa menghibur dengan mengatakan: "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?"

Suatu saat, karena tidak tahan lagi, dan setelah mereka memakan hidangan dalam ibadah, Hana berdiri di depan bait suci TUHAN, dengan hati pedih berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu. 

Saat itulah Hana bernazar, "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya." 

Biasanya orang dapat bernazar untuk menjadi "nazir TUHAN" selama jangka waktu tertentu. Namun, Hana bernazar bahwa anaknya akan menjadi nazir TUHAN seumur hidupnya.

Imam Eli, yang bertugas memimpin ibadah di bait suci, waktu itu duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci. Ketika Hana terus-menerus berdoa di hadapan TUHAN, maka Eli mengamat-amati mulut perempuan itu; karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk. 

Ini dugaan yang masuk akal, karena selama makan minum dalam ibadah biasa disajikan anggur, meskipun dalam jumlah sedikit. 

Eli menegur dan menasehati Hana supaya melepaskan diri dari mabuk-mabukan. Tetapi Hana menjelaskan: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN."

Eli menerima penjelasan ini dan memberkatinya: "Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya." Hana menjadi lega dan mukanya tidak muram lagi.

3. Hana Melahirkan Samuel

Segera setelah peristiwa itu, Hana hamil dan melahirkan Samuel, untuk Elkana. Menurut Hana, nama Samuel diartikan "Diminta dari TUHAN". Ketika tiba waktunya Elkana pergi ke Silo untuk ziarah tahunan, Hana meminta agar dia dan Samuel dibolehkan tidak pergi sampai anak itu cerai susu atau disapih. 

Setelah perempuan itu menyapih anaknya, dibawanyalah dia, dengan seekor lembu jantan yang berumur 3 tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur, lalu diantarkannya ke dalam rumah TUHAN di Silo. Waktu itu masih kecil betul kanak-kanak itu. Setelah mereka menyembelih lembu, mereka mengantarkan kanak-kanak itu kepada Eli dan sejak itu Samuel tinggal dan melayani di bait suci TUHAN.

4. Puji-pujian Hana

Segera setelah menyerahkan Samuel, Hana berdoa dan memberi pujian kepada TUHAN (1 Samuel 2 : 1- 10)

Lalu berdoalah Hana, katanya: "Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu. Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita.

Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena TUHAN itu Allah yang mahatahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji. Busur pada pahlawan telah patah, tetapi orang-orang yang terhuyung-huyung, pinggangnya berikatkan kekuatan.

Siapa yang kenyang dahulu, sekarang menyewakan dirinya karena makanan, tetapi orang yang lapar dahulu, sekarang boleh beristirahat. Bahkan orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi orang yang banyak anaknya, menjadi layu.

TUHAN mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat dari sana. TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga. Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan.

Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh karena kekuatannya sendiri seseorang berkuasa. Orang yang berbantah dengan TUHAN akan dihancurkan; atas mereka Ia mengguntur di langit. TUHAN mengadili bumi sampai ke ujung-ujungnya; Ia memberi kekuatan kepada raja yang diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi-Nya."

5. Anak-anak Hana yang lain

Berdasarkan 1 Samuel 2 : 19 – 21, Setiap tahun Hana membuatkan Samuel jubah kecil dan membawa jubah itu kepadanya, apabila ia bersama-sama Elkana pergi mempersembahkan korban sembelihan tahunan. 

Lalu Eli memberkati Elkana dan isterinya, katanya: "TUHAN kiranya memberikan keturunan kepadamu dari perempuan ini pengganti yang telah diserahkannya kepada TUHAN." Sesudah itu pulanglah mereka ke tempat kediamannya ke Rama. 

Dan TUHAN mengindahkan Hana, sehingga dia mengandung dan melahirkan 3 anak laki-laki dan 2 anak perempuan lagi.

Sumber:
gambar dari google images
http://id.wikipedia.org/wiki/HanaibuSamuel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar