Sabtu, 06 November 2021

Remaja di Tengah Dunia yang Berubah

Bahan Alkitab

menjadi garam dan terang dunia

Matius 5: 13–14

5:13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

1 Tesalonika 5: 21

Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. 

1 Timotius 4: 11–12

4:11 Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu. 4:12 Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

 

A. Pendahuluan 

Simak dialog berikut

Sang begawan tersenyum: ” Semua hal berubah di dunia. Tidak ada yang tetap, kecuali satu hal...”

Sang murid terperangah, ” jadi ada sesuatu yang tidak berubah? Apakah gerangan itu?”

Sang begawan tertawa lagi, ”Justru ini adalah tugasmu untuk menjawab pertanyaan itu. Ya, apakah yang tetap tak berubah di tengah segala hal yang berubah?”

Di atas pohon seekor tongeret menjawab ”Cuma satu yang tak berubah dan tetap, yaitu perubahan tetap terjadi”


Percakapan antara sang begawan, sang murid, dan si tongeret di atas mengarahkan kita semakin memahami bahwa memang perubahan tetap dan akan terus terjadi, yang tetap hanyalah bahwa perubahan itu tetap terjadi. Perubahan-perubahan ini mencakup segala aspek seperti perubahan dan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan komunikasi, perubahan dalam bidang ekonomi dan budaya, dan masih banyak lagi perubahan dan kemajuan lainnya.

 

B. Dunia yang Berubah 

”Temous mutantur, nos et mutamur in illis, demikian kata sebuah pepatah Latin. Artinya, waktu beredar dan kehidupan kita ikut berputar olehnya. Dunia kita sedang mengalami perubahan dan perkembangan yang pesat dalam berbagai bidang. 

Berikut ini perkembangan yang terjadi dan sangat hebat dampaknya bagi kehidupan manusia: 

1. Perubahan di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 

Dalam lima tahun terakhir ini, banyak sekali perubahan yang terjadi di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Di dunia terjadi ledakan penggunaan telepon seluler yang terus berkembang menjadi telepon pintar (smart phone) yang sebentar lagi dapat digunakan untuk berbagai tujuan: menyimpan data pribadi, mengirim uang, berbelanja, membayar tagihan dari bank, dan lain-lain. Semuanya ini membuktikan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi terus mengalami perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu. 

2. Perubahan di Bidang Ekonomi

Dalam bidang ekonomi dan perdagangan perubahan terus terjadi. Berbagai negara di dunia kini menjadi pasar ekonomi tunggal. Sejumlah negara Eropa, misalnya, meskipun masih dipisah-pisahkan oleh batas-batasnya, secara ekonomi telah menjadi satu pasar dengan satu mata uang yang sama, euro. Negara kita, Indonesia mulai 2015 menjadi bagian dari Masyarakat Ekonomi ASEAN. Hal ini dapat menjadi kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan usaha, tetapi juga dapat menjadi ancaman apabila industri kita tidak cukup tangguh menghadapi produk-produk yang dihasilkan oleh negara-negara lain. 

3. Perubahan Budaya atau Peradaban

Perubahan yang sangat cepat di lingkungan kebudayaan antara lain disebabkan oleh semakin tingginya tingkat interaksi kita dengan bangsa-bangsa lain. Para wisatawan yang datang ke negara kita, arus informasi yang masuk lewat televisi, internet, dan lain-lain., telah menimbulkan perubahan yang dahsyat dalam cara hidup banyak warga masyarakat kita. Film-film Hollywod yang baru akan beredar minggu depan, hari ini sudah dapat ditemukan bajakan kepingan filmnya di berbagai tempat di Indonesia. 

4. Perubahan Pandangan dan Nilai-Nilai Hidup

Perubahan-perubahan di atas telah membuat pandangan hidup manusia pun turut berubah. Di satu pihak ada orang-orang yang tenggelam dalam materialisme dan hedonisme, mementingkan kekayaan materi dan pemuasan nafsu jasmani. Di pihak lain muncul kelompok-kelompok orang yang memperjuangkan pelestarian lingkungan hidup, hak-hak asasi manusia, penolakan terhadap produk dari genetika yang dimodifikasi, dan lain-lain. Ketika rakyat Hong Kong menolak keputusan pemerintah Tiongkok untuk membatasi kebebasan rakyat Hong Kong untuk menentukan pemimpin mereka, reaksi segera bermunculan dari berbagai penjuru dunia.

 

C. Berbagai Dampak Dunia yang Berubah 

Perubahan dunia dalam berbagai aspek tentu telah membawa dampak tersendiri bagi setiap kita yang mengalami dan merasakan perubahan tersebut. Perubahan dan perkembangan yang terjadi di berbagai bidang dapat mengarahkan kita menjadi pribadi-pribadi yang aktif dan efektif namun juga dapat sebaliknya. Berikut ini adalah beberapa dampak positif dan negatif dari dunia yang terus berubah. 

1. Dampak positif 

Ada kemajuan-kemajuan di bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, dan budaya yang perlu dihargai. Perubahan-perubahan dan kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi telah mempermudah komunikasi kita dengan orang lain, bahkan juga dengan mereka yang tinggal di luar negeri. Banyak informasi yang dapat kamu temukan di internet, kalau kamu dapat mendapatkan akses ke pelayanan internet di tempat kamu. Banyak petani dan pedagang yang diuntungkan oleh hadirnya internet karena mereka dapat berdagang dan bertransaksi secara murah lewat internet. 

Di bidang agama, penyebaran informasi tentang setiap agama dapat dilakukan dengan mudah oleh kehadiran pelayanan internet. Di bidang kesehatan kita sangat terbantu dengan adanya peralatan medis seperti MRI scan (magnetic resonance imaging) yang sangat canggih dan menolong para dokter dan petugas medis untuk menemukan berbagai masalah di bagian manapun di tubuh kita, termasuk otak, sumsum tulang belakang, tulang dan persendian, jantung dan urat darah kita, berbagai organ lainnya seperti hati, kandungan, atau kelenjar prostat. MRI scan dapat menolong dokter mendiagnosis kondisi tubuh kita dan merencanakan perawatannya. 

Di dunia komunikasi kita tidak pernah saling terhubung dengan begitu baik dengan siapapun juga, berkat adanya satelit, telepon genggam, dan internet yang memungkinkan kita berbicara lewat lawan bicara kita sambil melihat wajahnya di komputer kita. 

Kemajuan di dunia bidang transportasi membuat kita dapat segera mengunjungi sanak keluarga kita di kota atau negara lain apabila terjadi keadaan yang mendesak. Masih banyak dampak positif lainnya yang juga sangat bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.

 

2. Dampak negatif 

Perkembangan dan perubahan yang terjadi tidaklah selalu berdampak positif. Perubahan-perubahan itu dapat membuat orang mengabaikan aspek-aspek kehidupan yang lain seperti kasih, keadilan, penghargaan akan waktu, kepedulian terhadap sesama, bahkan telah menggeser peran Tuhan dalam kehidupannya. Terri Schiavo (baca: Teri Syaivo), yang mengalami koma selama 15 tahun dari 1990 hingga 2005, dipertahankan oleh keluarganya yang yakin bahwa Terri dapat disembuhkan dan kembali hidup, meskipun banyak dokter yang mengatakan hal itu tidak mungkin karena kondisinya sudah berada pada tahap vegetatif, hanya bertahan karena diberi makan seperti tanaman. 

Kemajuan teknologi dan informasi juga dapat mengubah kita menjadi pribadi-pribadi yang kurang menghargai proses, hanya menekankan hasil, karena semuanya harus serba cepat dan instan. Televisi dan internet juga dapat merenggangkan hubungan kita dengan orang lain. 

Selain itu, apa yang tersedia lewat berbagai media tersebut seringkali ditampilkan apa adanya, tanpa penyaringan lebih dahulu. Akibatnya, seringkali anak-anak kecil dan remaja dapat menemukan tayangan-tayangan yang tidak sesuai dengan tingkat usianya (kekerasan dan pornografi ) yang cenderung membuat orang tidak menghargai sesama sebagai gambar Allah (imago Dei). Belum lagi berbagai informasi palsu yang berisi petunjuk-petunjuk kesehatan atau cara meningkatkan kekayaan yang isinya bohong dan malah dapat merugikan diri kita. 

Banyak tantangan yang harus dipikirkan secara serius oleh orang Kristen yang mempunyai kapasitas untuk melakukan transformasi atau perubahan terutama melalui pendidikan. Tantangan-tantangan tersebut dapat kita identifikasi antara lain: 

a. Bidang informasi berkembang pesat, bahkan terjadi lonjakan informasi. Misalnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi, DVD, pertumbuhan telepon seluler, dan komputer. Berbagai informasi tersebut tidaklah bebas nilai. Artinya berbagai informasi dan produk-produknya itu tidak seratus persen mengandung kebenaran, bahkan sebagian menyesatkan. Sayangnya, arus informasi ini membanjir dan mudah diakses oleh anak-anak dan remaja. 

b. Dunia menjadi satu kesatuan ekonomis. Fenomena ini menjadikan berbagai bangsa saling tergantung. Pada tahun 2020, setiap eksportir dan produsen dapat bebas bergerak ke berbagai negara. Tidak ada perlakuan berbeda atau istimewa terhadap produsen dari luar atau pun dalam negeri. 

c. Semakin banyak negara yang tersisih secara sosial dan ekonomis. Dunia akan mengalami lonjakan kemiskinan, kelaparan, dan tunawisma. Badan internasional UNICEF memprediksi bahwa beban hutang yang dialami oleh negara menyebabkan banyak anak dan remaja menderita dan mengalami kematian. Banyak anak putus sekolah dan berpeluang menjadi pengangguran. 

d. Berkembangnya nilai-nilai moral yang kacau karena munculnya industri pornografi  secara besar-besaran yang dapat diakses baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Di pihak lain, korupsi merajalela dengan sangat dahsyat dan dianggap sebagai bagian yang wajar dari hidup bangsa kita. 

e. Menguatnya sekularisme. Sekularisme adalah pandangan yang menganggap agama tidak penting, karena segala sesuatu dapat dijelaskan oleh akal dan ilmu pengetahuan. Pemahaman ini muncul pertama kali ketika orang-orang berusaha memisahkan urusan negara dan agama. Di abad pertengahan, agama terlalu banyak mencampuri urusan negara, sementara sebaliknya, para politikus juga mencampuri urusan-urusan agama. Pada perkembangannya, sekularisme menjadi dasar untuk modernisasi, namun dalam bentuknya yang lebih ekstrem, hal ini membuat orang menganggap agama tidak lagi penting. Di Eropa, misalnya, banyak sekali orang yang dulunya Kristen kini menjadi sekuler dan tidak lagi menganggap gereja penting.

 

Menghadapi berbagai dampak maupun tantangan perubahan baik yang bersifat individual maupun sosial tersebut, banyak lingkungan pendidikan Kristen (keluarga, gereja, dan sekolah) juga mengalami krisis dan kebingungan untuk menemukan pedoman dan berjalan ke masa depan berdasarkan perspektif nilai-nilai kristiani. Oleh karena itu, kita semua termasuk remaja perlu mengenali ”keadaan zaman” dan bersikap kritis, proaktif dan fleksibel dalam menerapkan dan mengembangkan iman Kristen dalam keadaan yang terus-menerus berubah. Meskipun demikian, di atas semuanya, dasar utama bagi kita adalah kasih Kristus yang tidak pernah berubah dan firman-Nya tetap sebagai panduan untuk melihat perspektif masa depan, termasuk masa depan remaja.

 

D. Menghadapi Dunia yang Berubah di Bawah Terang Kristus 

Setiap orang Kristen merupakan bagian dari dunia yang terus berubah bahkan merupakan pelaku-pelaku perubahan. Terhadap perkembangan dan kemajuan-kemajuan yang terjadi dalam dunia sekarang ini, sebagai umat kristiani kamu perlu untuk mensyukuri dengan pemahaman bahwa kemajuan-kemajuan tersebut dapat terjadi hanya karena dan atas prakarsa Tuhan sendiri lewat manusia yang mengusahakan berbagai kemajuan tersebut. Kita harus memahami bahwa dalam hal ini, Tuhan memiliki rancangan yang baik atas segala perubahan dan kemajuan yang terjadi. 

Di tengah-tengah dunia yang berubah, memang tidak mudah untuk tetap hidup di bawah terang Kristus. Hampir setiap saat kita diperhadapkan dengan berbagai kenikmatan dunia hasil dari perkembangan dan kemajuan di berbagai bidang yang tidak hanya dapat membawa pengaruh positif tetapi juga dapat menyeret setiap kita terperangkap dalam perilaku-perilaku hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Oleh sebab itu, prinsip pertama yang harus kamu lakukan untuk menghadapi dunia yang berubah adalah menjadi orang Kristen yang ”berbeda”. Berbeda artinya mampu menjadi pribadi-pribadi yang tetap mencerminkan Kristus di tengah dunia yang berubah. Menjalani kehidupan Kristen yang berbeda dilukiskan dalam penegasan Tuhan Yesus kepada kita, yaitu bahwa kita ini adalah garam dan terang dunia (Mat. 5: 13–14). 

Karena itu, prinsip kedua yang harus kamu jalankan adalah betul-betul secara efektif melakukan kehendak Tuhan dengan menjadi garam dan terang dunia. Penegasan ini sesungguhnya menggambarkan setiap kita memiliki potensi untuk memberi pengaruh dan rasa yang berbeda di tengah dunia yang berubah. Garam hanya akan dapat dirasakan manfaatnya jika garam tersebut mau larut dan memberi rasa asin. Hal ini menuntut sebuah kekuatan kebersamaan bagi setiap orang Kristen untuk bersama-sama membangun semangat dan langkah untuk menggarami lingkungan di sekitarnya yang mungkin telah dipengaruhi oleh berbagai dampak negatif. Hal ini dapat kita wujudkan secara bersama lewat komunitas-komunitas yang ada di sekitar, seperti gereja, keluarga, dan komunitas lainnya. Baik secara pribadi maupun dalam kebersamaan kita dapat menjadi garam lewat sikap hidup yang memberi makna bagi sesama. Menjadi terang berarti masing-masing kita harus menjadi sesuatu yang berbeda yang dapat dilihat orang, karena kita dan keseluruhan hidup kita adalah terang yang dapat disaksikan oleh banyak orang sekitar dan menuntun mereka kepada kebaikan. 

Faktanya, banyak orang Kristen yang hidupnya tidak menjadi garam dan terang dunia. Hidupnya sama saja dengan manusia di sekitarnya, terjebak dalam gaya hidup modern yang negatif dan destruktif. Sebagai orang Kristen kita seharusnya sadar dan senantiasa meminta Tuhan untuk memberikan kekuatan, hikmat dan kebijaksanaan agar kita dapat menghadapi dunia yang berubah dengan tetap hidup di bawah terang Kristus (bdk. Ef. 6: 14–18). 

Alkitab mengajarkan bahwa kita sebagai murid-murid Kristus tidak dapat menarik diri dari pentas masyarakat yang selalu berubah. Orang Kristen juga tidak boleh berdiam diri melihat rusaknya lingkungan sekitar kita karena dunia dianggap sebagai sumber kegelapan yang sulit menerima upaya perbaikan. Bahkan ada yang menganggap lebih baik hanya melayani komunitas sendiri, tidak usah memperhatikan lingkungan sekitar. Kesaksian orang Kristen termasuk kamu sebagai remaja Kristen, harus selalu merefleksikan dan memberlakukan nilai-nilai kristiani.

 

E. Merencanakan Masa Depan dalam Dunia yang Berubah 

Kita adalah bagian dari komunitas kita, mulai dari keluarga sebagai komunitas yang paling kecil, sekolah, dan masyarakat. Dalam kehidupan kristiani, komunitas yang mempersatukanmu adalah komunitas gereja. Dalam komunitas apapun kamu berada, pada hakikatnya kamu berada di tengah-tengah dunia yang berubah. Kita perlu bersikap kritis terhadap perubahan dan perkembangan yang ada. Artinya, setiap perkembangan maupun kemajuan seharusnya tidak diterima begitu saja. Kita harus berani mempertanyakan, menguji dan menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi (bdk. 1 Yoh. 4: 1). 

Ini tidak berarti bahwa kita harus melawan perubahan. Sebaliknya, kita harus berani membuka diri terhadap perubahan, menyelidikinya dan kemudian mengambil keputusan untuk memilih mana yang patut untuk diikuti dan mana yang tidak. Tanyakanlah ”Apakah yang akan saya lakukan terhadap perkembangan dan kemajuan ini” atau ”Apakah artinya perkembangan dan kemajuan ini bagi saya”, atau ”Apakah sisi positif dan negatif dari perubahan ini?” dan ”Apa maksud Tuhan dengan semua ini?” 

Tuhan Yesus dalam Matius 16: 3b berkata ”Rupa langit kamu tahu membedakannya, tetapi tanda-tanda zaman tidak”. Hal ini menegaskan kepada kita semua untuk peka terhadap keberadaan dan tugas kita di dunia yang berubah sekarang ini. 

Berikut ini adalah tugas-tugas yang harus disadari remaja di tengah-tengah dunia yang berubah: 

1. Sadar akan Waktu

Kita masing-masing diciptakan dalam kurun waktu tertentu, dan waktu tersebut berbicara tentang dua hal yaitu waktu di awal kamu lahir dan waktu di mana kamu akan berakhir di dunia ini. Kita tidak tahu kapan tiba waktunya hidup kita akan berakhir dari dunia ini. Oleh sebab itu selagi masih diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk hidup dan berkembang, setiap remaja Kristen harus menyadari bahwa waktu adalah pemberian Tuhan, memaknainya sebagai kesempatan untuk melakukan banyak hal yang positif, memanfaatkannya dengan baik di tengah dunia yang terus berubah. 

2. Mengenal Dunia yang Berubah 

Kita harus mengenal bagaimana dunia berubah dengan cepat setiap saat. Dengan mengenal konteks dunia, kita diharapkan mampu menjadi pribadi yang aktif berperan untuk menghadirkan perubahan yang signifikan dan berkat bagi dunia. Sejak revolusi industri manusia telah berusaha untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Alexander Graham Bell, penemu telepon, Thomas Alva Edison, penemu bohlam lampu, Marie Currie, penemu radioaktif, adalah orang-orang yang bekerja keras dan berkorban diri untuk mengenal dunia dan berhasil membawa perubahan dan berkat bagi kita semua. Di masa kini orang-orang seperti Bill Gates dan almarhum Steve Jobs menghabiskan banyak sekali waktu mereka untuk mengembangkan teknologi komputer sementara Larry Page dan Sergey Brin mengembangkan salah satu mesin pencari terbesar di dunia internet, Google. Mereka adalah orang-orang yang berhasil mengenali dunia yang berubah dan menguak berbagai kemungkinan baru bagi hidup kita. 

3. Menerima Tantangan Dunia yang Berubah

Setiap zaman memiliki tingkat pergumulan dan tantangan tersendiri. Akan sangat bijaksana bila setiap kita dapat menerima tantangan di dunia yang berubah, bukan hanya menerima segala kemudahan di dalamnya. Ingatlah bahwa masa remaja adalah masa di mana setiap remaja mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Remaja masih sangat mungkin untuk merencanakan berbagai macam hal untuk membangun masa depannya dan menyumbangkan sesuatu bagi lingkungannya. 

Merencanakan masa depan bagi remaja, memang sangat penting dilakukan supaya sejak awal dapat menentukan langkah-langkah untuk mencapainya. Memang seringkali perencanaan tidak berjalan mulus, atau hasilnya tidak sesuai dengan yang direncanakan. Meskipun demikian, dalam keadaan yang terus berubah kita membutuhkan panduan yang jelas ke mana langkah kita diarahkan. Pada saat yang bersamaan kita juga dipanggil oleh Sang Guru sejati, yaitu Tuhan Yesus Kristus, agar meneladani hidup dan karya-Nya, menjadi berkat bagi lingkungan kita.

 

Beberapa langkah praktis untuk menentukan masa depan dapat diidentifikasi beberapa aspeknya sebagai berikut:

a. Melibatkan Tuhan dalam perencanaan.

Sering kita lupa untuk melibatkan Tuhan dalam rencana kita. Sering kita lupa bahwa ada faktor lain yang lebih berkuasa, yaitu Tuhan yang turut mengatur, mengarahkan dan menjadikan realitas berbeda dan tidak sesuai dengan rencana semula. Ingatlah pepatah yang mengatakan, ”Manusia merencanakan, namun Tuhan juga yang menentukan.” Sebaliknya, jika kita melibatkan Tuhan dalam perencanaan, dan apabila Tuhan berkenan campur tangan, maka kita akan melihat dan mengakui bahwa apa yang kita dapatkan merupakan karunia yang terbaik dalam hidup kita. 

b. Realistis

Harapan atau cita-cita masa depan remaja haruslah direncanakan secara realistis. Artinya, berusahalah mencapainya melalui cara, pendekatan, dan strategi tertentu. Harapan dan cita-cita yang tidak realistis pada akhirnya akan menyebabkan kekecewaan, dan dapat menimbulkan frustrasi. Kita juga sering tidak menyadari kelebihan dan keterbatasan diri kita sendiri. Bila hal ini terjadi, maka hal tersebut akan mempersulit diri dalam mencapai cita-cita atau malah kita gagal mencapai hasil yang maksimal. 

c. Cara yang dipakai

Cara untuk mencapai harapan atau cita-cita haruslah tepat. Tidak sedikit remaja yang kecewa, bahkan frustrasi karena gagal mencapainya. Bukan karena ia kurang cerdas, melainkan karena ia keliru dalam memilih cara atau bahkan tanpa strategi sama sekali. 

d. Mempersiapkan diri

Salah satu cara untuk meraih masa depan yang direncanakan adalah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Di sini, mempersiapkan diri juga termasuk memilih masa depan dan merencanakan bagaimana mencapainya dan apa yang dibutuhkan untuk itu. Mengambil kursus-kursus bahasa asing, keterampilan reparasi mesin atau mobil, keterampilan di bidang kecantikan, menjahit, seni musik, lukis, dan lain-lain, dapat menjadi modal yang sangat berarti untuk masa depan kamu. Seorang gadis muda dari Ambon, Gayatri Wailissa, belajar sendiri berbagai bahasa asing dan dalam waktu singkat berhasil menguasai 14 bahasa asing. Coba selidiki kesempatan-kesempatan apa yang tersedia di kota kamu atau di lingkungan kamu, atau yang dapat kamu cari sendiri. Pilihan masa depan yang tepat akan memudahkan kita dalam mempersiapkan diri, memilih cara dan pendekatan yang tepat (bdk. 1 Kor. 9: 25, tentang nasihat Rasul Paulus untuk menyiapkan diri sebaik mungkin dalam mengikuti suatu pertandingan). 

e. Luwes

Cita-cita atau harapan masa depan harus dirancang secara luwes atau fleksibel, sehingga bila kamu mengalami berbagai benturan atau hambatan kamu dapat segera menyesuaikan dengan tuntutan keadaan. Tidak sedikit remaja yang gagal mencapai cita-citanya karena terlalu kaku pada pilihan mereka yang belum tentu benar. Akibatnya, pada saat pilihan mereka gagal, mereka tidak mempunyai jalan keluar. 

f. Mengenali potensi dan kecerdasan pribadi

Kita perlu mengenali potensi diri dan kecerdasan kita, karena hal tersebut sangat penting dalam meraih masa depan. Banyak remaja gagal mencapai harapannya karena mereka kurang mengenali potensi diri maupun kecerdasan mereka. Mereka menetapkan target terlalu tinggi atau harapan yang terlalu rendah. Akibatnya, meskipun harapan terwujud, namun seringkali hasil akhirnya tidak maksimal.

 

Setiap orang Kristen harus menyadari bahwa kesempatan belajar lewat sekolah, keluarga dan masyarakat, harus diintegrasikan dengan baik bersama firman dan kehendak Tuhan dalam kehidupannya. Artinya, remaja tidak hanya sekadar belajar tetapi mampu untuk mempraktikkan apa yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini banyak remaja yang justru lebih memilih untuk hidup berseberangan dengan kehendak dan firman Tuhan yang telah dipelajarinya. 

Untuk dapat mengerti rencana Allah dalam dunia yang berubah kita harus terus punya motivasi untuk belajar, mau beradaptasi dengan lingkungan agar tidak ketinggalan, bahkan tersisih dari perkembangan keadaan sambil berpegang pada firman Allah. Untuk itu, kita harus berusaha tetap membina diri, mengembangkan dan membangun kebiasaan untuk berelasi secara intim dengan Tuhan. Dengan cara itulah remaja dapat menemukan rencana Allah dalam hidupnya.

 

F. Penutup 

Dunia sedang dan terus mengalami perubahan pesat di berbagai bidang mulai dari ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, budaya, dan pandangan hidup. Kita harus mencermati perubahan dan kemajuan dalam berbagai bidang sosial yang memiliki dampak positif maupun negatif. Dengan analisis yang tajam kita harus mampu menentukan pilihan selaku anak-anak Tuhan, menjadi berkat bagi lingkungan kita. Pada saat yang sama kita memperkuat iman dan mengambil tindakan yang berkenan kepada Tuhan. Orang Kristen harus peduli pada lingkungan mempersiapkan masa depannya dengan sungguh-sungguh. Perencanaan masa depan perlu melibatkan Tuhan, sehingga hasilnya dapat menjadi berkat bagi diri pribadi, masyarakat sekitar dan memuliakan nama Tuhan. Jangan sampai kita tersisih dan tertinggal dalam proses globalisasi.

 

Referensi:

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti  Untuk SMP Kelas IX / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.

Gambar garam dan terang dari http://www.heraldmalaysia.com/news/menjadi-terang-dan-garam

Baca juga:

PAK Kelas 9 Semester 2

01

Meneladani Kristus Dalam Pelayanan

02

Gereja Peduli Kepada Sesama yang Sakit

03

Gereja Peduli Kepada yang Berkebutuhan Khusus

04

Pengembangan Diriku untuk Pelayanan Bagi Sesama

05

Hidup Bermakna Bagi Lingkungan Sekolah

06

Peranku Dalam Pengembangan Masyarakat

07

Remaja di Tengah Dunia yang Berubah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar