Minggu, 02 Januari 2022

Tantangan Iman Masa Kini

Kebaktian Remaja Gereja melaui Zoom Meeting
Kebaktian Remaja Gereja melaui Zoom Meeting

Bahan Alkitab

Mazmur 4:1-11

4:1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Daud. 4:2 Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku! 4:3 Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? S e l a

4:4 Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya; TUHAN mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya. 4:5 Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. S e l a

4:6 Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN. 4:7 Banyak orang berkata: "Siapa yang akan memperlihatkan yang baik kepada kita?" Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya TUHAN! 4:8 Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur. 4:9 Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.

 

A. Pengantar 

Kamu telah mempelajari mengenai hidup beriman, bagaimana memelihara iman, hidup berpengharapan serta dampak dari hidup beriman dan berpengharapan. Pada Bab ini, kamu akan dibimbing untuk mempelajari bagaimana menghadapi tantangan iman khususnya sebagai remaja kristen. Pembahasan ini bertujuan untuk melengkapi kamu mengenal serta mengkritisi berbagai bentuk tantangan iman. Selain itu, pembahasan ini bertujuan untuk mencerahkan pemikiran mengenai memelihara iman supaya dapat menghadapi tantangan. Dunia masa kini menyuguhkan berbagai tantangan yang dapat meruntuhkan iman kamu sebagai remaja. Oleh karena itu, pembelajaran ini ingin menyadarkan kamu mengenai tantangan yang kamu hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu pembelajaran ini juga akan memberikanmu arahan bagaimana kamu bersikap dalam  menghadapinya  supaya kamu terus bertumbuh sebagai orang beriman.

 

B. Tantangan Hidup Masa Kini 

Ada sebuah blog yang  ditulis oleh orang-orang muda, mereka menulis hal-hal yang berkaitan dengan remaja, “Catatan Ngocol Melihat kejadian sehari-hari dari sisi menyenangkan”, diunduh 10 Februari 2016. Penulisnya, Andi Eka mengelompokkan empat tantangan yang dihadapi oleh remaja masa kini: 

1.   Teknologi

Anak remaja sedang bermain game
Anak remaja sedang bermain game

Teknologi, khususnya yang berkaitan dengan tekonologi komunikasi dan informasi adalah berkat yang diperoleh manusia dalam rangka membantu manusia menjalani hidup lebih efisien. Teknologi juga menolong manusia untuk menyebarkan ilmu pengetahuan, kebaikan, serta berbagai upaya kemanusiaan demi kepentingan umat manusia. 

Namun, di sisi lain, tekonologi juga dapat menyebabkan berbagai penyimpangan moral dan etika yang cenderung mengurangi atau meredusir rasa kemanusiaan termasuk didalamnya nilai-nilai  etika dan moral. Melalui internet, manusia dapat memperoleh berbagai macam informasi yang positif maupun negatif. Salah satu aspek negatif adalah pornografi yang ditengarai menjadi penyebab timbulnya berbagai penyimpangan maupun kejahatan seksual di kalangan remaja. Waktu yang seharusnya dipakai untuk melakukan banyak hal positif banyak tersita oleh aktivitas di dunia maya dan permainan (games). Hubungan antar manusia pun menjadi kering  karena orang lebih cenderung berbincang di dunia maya dari pada bertemu langsung secara personal atau pribadi.  Proses sosialisasi manusia digantikan oleh teknologi, betapa menyedihkan. 

2.  Akademik 

Tuntutan dalam dunia pendidikan juga amat tinggi dan cenderung menempatkan remaja dalam tekanan. Banyak tuntutan yang dibebankan pada kamu supaya memperoleh  nilai tinggi di sekolah. Tuntutan-tuntutan itu seperti lulus dengan nilai memuaskan, diterima di sekolah bergengsi, favorit, atau kuliah di universitas ternama.

Di samping itu, kompetisi di kelas juga amat ketat terutama bagi kamu  yang tinggal di kota-kota besar. Akibatnya  kamu harus mengikuti  berbagai macam les demi mendongkrak nilai di sekolah.  Seolah-olah waktu di sekolah tidak cukup memberikan pengayaan pada kamu.  Tidak sedikit remaja yang “gemar” menyontek demi memperoleh nilai tinggi. Pendidikan bukan hanya menyangkut nilai yang tinggi melainkan bagaimana mengikuti proses pendidikan secara baik dan benar. Pada akhirnya dengan proses pendidikan yang baik akan menghasilkan hasil belajar murni sesuai dengan proses dan upaya yang telah dilakukan.

Hanya ada satu kata kunci utama: sukses. Kata sukses menjadi kunci utama, hal itu positif. Namun, jika dicapai melalui proses ataupun jalan yang tidak benar maka nilai sukses itu sendiri tidak ada artinya. Berbagai tekanan yang ada dapat menyebabkan para remaja cenderung cepat marah dan tidak sabar. Hal ini lah yang menyebabkan para remaja dapat melakukan kekerasan terhadap sesama remaja maupun orang lain ketika menghadapi persoalan. Seolah-olah melalui kekerasan  keberadaan atau eksistensi dirimu nampak.

3.  Rokok, Narkoba ,dan, miras

Katakan Tidak pada Narkoba
Katakan Tidak pada Narkoba

Ada seorang pakar  psikologi dan sosial yang mengatakan bahawa Indonesia kini sudah dapat disebut dalam situasi darurat narkoba. Salah satu TV swasta terkenal dalam berita pagi tanggal 24 Februari 2016 menampilkan bagaimana aparat keamanan menangkap oknum anggota TNI yang mengonsumsi narkoba. Orang dari berbagai usia telah menjadi korban narkoba dan obat terlarang. Berbagai jenis obat terlarang dicampur ke dalam berbagai makanan, seperti permen, cokelat, es krim, rokok dan lain-lain. Betapa menakutkan dunia yang ada di sekitar kamu.

Bukan merupakan hal yang aneh jika kita saksikan remaja SMP bahkan SD merokok atau meminum minuman keras. Seolah-olah remaja yang tidak mencoba merokok atau meminum minuman keras bukanlah remaja gaul. Pemahaman ini sangatlah keliru. Ukuran “gaul” bukanlah mampu melakukan hal-hal yang menyimpang. Remaja gaul adalah ketika kamu dapat berteman dengan semua orang tanpa memandang latar belakang perbedaan

4.  Hormon

Perubahan hormon yang terjadi di usia remaja menyebabkan beberapa hal, salah satunya adalah rasa timbulnya kertertarikan pada lawan jenis. Hal itu lumrah dan sesuai dengan perkembangan biologis, psikologis, dan fisik Remaja. Namun, ketika kamu tidak mampu mengontrol rasa ketertarikan terhadap lawan jenis dan ditambah dengan keinginan untuk mencoba hal-hal baru dapat mengakibatkan terjadinya perilaku menyimpang. Penyimpangan itu dapat diperoleh apabila remaja tersebut pun telah kecanduan terhadap pornografi. Pornografi merusak mental dan moral seseorang. Mengapa demikian? Pornografi dapat menyebabkan timbulnya keinginan untuk mempraktikkan apa yang ditonton.

Selain empat tantangan tersebut di atas, kamu  dapat menambahkan beberapa tantangan yang ada sesuai dengan yang dihadapi oleh remaja di tempat kamu masing-masing.


C. Alkitab Membahas Mengenai Tantangan Iman

Mengacu pada bagian Alkitab yang menjadi rujukan pada pembelajaran ini, kita dapat mengkaji bagaimana Alkitab memperkuat kita dalam menghadapi tantangan hidup. Matius 4:1-11 menulis mengenai pencobaan di padang gurun. Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.

Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.” Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”

Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki- Mu jangan terantuk kepada batu.” Yesus berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”

Yesus dicobai Iblis
Yesus dicobai Iblis

Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.

Tantangan pertama yang diberikan iblis pada Yesus berkaitan dengan makanan dan hal-hal menyangkut tubuh atau yang disebut Rasul Paulus sebagai keinginan daging manusia. Keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh. Selanjutnya Rasul Paulus mengatakan keinginan daging membawa pada kebinasaan tetapi keinginan Roh membawa pada keselamatan. Iblis tahu bahwa kelemahan terbesar manusia adalah melawan kedagingannya.

Bagaimana relevansinya dengan tantangan yang dihadapi oleh remaja? Teknologi , rokok, minuman keras, narkoba dan hormonal dapat dikatakan sebagai keinginan daging manusia. Tiga hal tersebut akan memuaskan tubuh manusia, baik perut atau mata yang dapat menikmati pornografi, games, hubungan sosial di dunia maya, dan kenikmatan tubuh yang dapat diperoleh manusia melalui beberapa aspek itu. Namun, semuanya bersifat sementara bahkan menghancurkan manusia. Pornografi akan menimbulkan banyak angan-angan yang pada akhirnya mendorong manusia untuk mempraktikkan apa yang dilihatnya, sehingga terjadi penyimpangan yang merusak moral. Rokok, minuman keras, dan obat terlarang hanya nikmat pada awalnya. Namun, pada akhirnya akan menghancurkan manusia secara keseluruhan, baik fisik, kemampuan berpikir dan mental manusia.

Tantangan kedua adalah kesombongan. Iblis mengira Yesus akan terprovokasi dan menjatuhkan dirinya dari ketinggian untuk membuktikan bahwa diri-Nya adalah anak Allah. Terkadang karena kesombongan dan harga diri yang tidak pada tempatnya, remaja akan melakukan hal-hal yang menyimpang demi membuktikan harga dirinya. Remaja mudah terprovokasi untuk melakukan penyimpangan dengan alasan membuktikan eksistensi dirinya. Misalnya, kalau ada remaja yang tidak berani merokok, minum minuman keras, atau mengonsumsi obat terlarang, maka remaja tersebut akan dikatakan tidak keren atau kuper (kurang pergaulan), mereka cenderung ditolak dari kelompok pertemanan. Contoh lainnya misalkan demi memperoleh nilai ujian yang  bagus, maka jalan apapun ditempuh, antara lain menyontek.

Tantangan ketiga adalah kekuasaan. Remaja senang dihargai dan diberi kepercayaan. Remaja biasanya menuntut kebebasan dan kepercayaan yang terlalu berlebihan hingga mereka tidak mampu memanfaatkan kepercayaan dan kemerdekaannya secara bertanggung jawab. Remaja cenderung mendengarkan teman dari pada orang tua. Mendengarkan teman penting, namun, mendengarkan orang tua jauh penting karena orang tua selalu menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya.


D. Bagaimana Menghadapi Tantangan Iman?

Pada pelajaran sebelumnya peserta didik telah mempelajarai mengenai beriman dan berpengharapan. Ada beberapa poin yang diangkat dalam rangka hidup beriman dan berpengharapan. Beberapa sikap yang dapat menjadi pendukung bagi remaja dalam menghadapi berbagai tantangan iman adalah:

  1. Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan (Yer 17:5-6).
  2. Setia (Mat 25:1-30).
  3. Taat (Kej 12:1-9).
  4. Memiliki pendirian yang teguh (Yos 24:14-15).
  5. Tidak mudah terpengaruh (Bil 14:25-30).
  6. Memiliki keyakinan yang kokoh (Roma 1:16; Roma 8:35-39).
  7. Tegar di tengah persoalan (Dan 6; Kis 7).
  8. Berani menanggung resiko (Dan 3).
  9. Tidak mengenal putus asa (1 Sam 21-24, 26,27).
  10. Berpegang teguh pada janji Allah (Kej 15-20), dan sebagainya. 

Nabi Yeremia menulis, “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.” (Yeremia 17:7,8).

Allah memberi kekuatan pada tiap orang percaya untuk mampu menghadapi tantangan hidup. Apabila kita benar-benar mengandalkan Allah, memiliki pendirian yang teguh serta keyakinan yang kokoh pada janji penyertaan-Nya, maka kita akan terus bertumbuh dalam iman kepada-Nya. Dengan begitu, tantangan iman adalah ujian bagi kita untuk tetap teguh beriman, setia, dan taat pada janji Allah, dan tidak mudah terpengaruh oleh berbagai tawaran yang merugikan hidup kita. Kamu akan lebih kuat bertahan jika kamu setia berdoa, beribadah, dan membaca Alkitab.


E. Penutup

Tidak ada manusia yang hidup tanpa menghadapi tantangan. Semua orang  dalam segala usia pernah menghadapi tantangan dalam berbagai bidang kehidupan. Namun demikian, sikap tiap orang dalam menghadapi tantangan itu berbeda. Bagi orang Kristen panduan dalam menghadapi tantangan adalah Alkitab yang menjadi kabar baik bagi tiap orang beriman.  Kesetiaan kita dalam berdoa dan membaca Alkitab akan menuntun dalam menghadapi tantangan sehingga kita tidak hanyut dalam pusaran kehidupan, sebaliknya kita akan menjadi teguh, kuat dan tidak hanyut Karena dipandu oleh ajaran iman Kristen yang tertuang dalam Alkitab. Orang beriman memahami tantangan sebagai ujian iman dan bukan bayangan yang harus ditakuti dan dihindari.


Referensi

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk SMP Kelas 8 -- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Alkitab Elektronik 2.0.0 – Alkitab Terjemahan Baru © 1974 – Lembaga Alkitab Indonesia. 

Foto Kebaktian Remaja Gereja melaui Zoom Meeting dari GKJ Mejasem - Tegal.


Baca juga:

PAK Kelas 8 Semester 2

01

Setia Beribadah, Berdoa, dan Membaca Alkitab

02

Tantangan Iman Masa Kini

03

Hidup Berkelimpahan

04

Mengapa Bersyukur

05

Bersyukur Bukan Sekedar Pasrah

06

Memilih untuk Bersyukur

07

Bersyukur dalam Situasi Sulit

08

Allah Tetap Bekerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar