Kebaktian Remaja Gereja melaui Zoom Meeting |
Bahan Alkitab
Mazmur 4:1-11
4:1 Untuk pemimpin biduan. Dengan
permainan kecapi. Mazmur Daud. 4:2 Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah,
yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku.
Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku! 4:3 Hai orang-orang, berapa lama lagi
kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari
kebohongan? S e l a
4:4 Ketahuilah, bahwa TUHAN telah
memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya; TUHAN mendengarkan, apabila aku
berseru kepada-Nya. 4:5 Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa;
berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. S e l a
4:6 Persembahkanlah korban yang benar
dan percayalah kepada TUHAN. 4:7 Banyak orang berkata: "Siapa yang akan
memperlihatkan yang baik kepada kita?" Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari
kami, ya TUHAN! 4:8 Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak
dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur. 4:9 Dengan tenteram
aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN,
yang membiarkan aku diam dengan aman.
A. Pengantar
Kamu telah mempelajari mengenai hidup
beriman, bagaimana memelihara iman, hidup berpengharapan serta dampak dari hidup
beriman dan berpengharapan. Pada Bab ini, kamu akan dibimbing untuk mempelajari
bagaimana menghadapi tantangan iman khususnya sebagai remaja kristen.
Pembahasan ini bertujuan untuk melengkapi kamu mengenal serta mengkritisi
berbagai bentuk tantangan iman. Selain itu, pembahasan ini bertujuan untuk
mencerahkan pemikiran mengenai memelihara iman supaya dapat menghadapi
tantangan. Dunia masa kini menyuguhkan berbagai tantangan yang dapat
meruntuhkan iman kamu sebagai remaja. Oleh karena itu, pembelajaran ini ingin
menyadarkan kamu mengenai tantangan yang kamu hadapi dalam kehidupan
sehari-hari. Selain itu pembelajaran ini juga akan memberikanmu arahan
bagaimana kamu bersikap dalam
menghadapinya supaya kamu terus
bertumbuh sebagai orang beriman.
B. Tantangan Hidup Masa Kini
Ada sebuah blog yang ditulis oleh orang-orang muda, mereka menulis hal-hal yang berkaitan dengan remaja, “Catatan Ngocol Melihat kejadian sehari-hari dari sisi menyenangkan”, diunduh 10 Februari 2016. Penulisnya, Andi Eka mengelompokkan empat tantangan yang dihadapi oleh remaja masa kini:
1. Teknologi
Anak remaja sedang bermain game |
Teknologi, khususnya yang berkaitan dengan tekonologi komunikasi dan informasi adalah berkat yang diperoleh manusia dalam rangka membantu manusia menjalani hidup lebih efisien. Teknologi juga menolong manusia untuk menyebarkan ilmu pengetahuan, kebaikan, serta berbagai upaya kemanusiaan demi kepentingan umat manusia.
Namun, di sisi lain, tekonologi juga dapat menyebabkan berbagai penyimpangan moral dan etika yang cenderung mengurangi atau meredusir rasa kemanusiaan termasuk didalamnya nilai-nilai etika dan moral. Melalui internet, manusia dapat memperoleh berbagai macam informasi yang positif maupun negatif. Salah satu aspek negatif adalah pornografi yang ditengarai menjadi penyebab timbulnya berbagai penyimpangan maupun kejahatan seksual di kalangan remaja. Waktu yang seharusnya dipakai untuk melakukan banyak hal positif banyak tersita oleh aktivitas di dunia maya dan permainan (games). Hubungan antar manusia pun menjadi kering karena orang lebih cenderung berbincang di dunia maya dari pada bertemu langsung secara personal atau pribadi. Proses sosialisasi manusia digantikan oleh teknologi, betapa menyedihkan.
2. Akademik
Tuntutan
dalam dunia pendidikan juga amat tinggi dan cenderung menempatkan remaja dalam
tekanan. Banyak tuntutan yang dibebankan pada kamu supaya memperoleh nilai tinggi di sekolah. Tuntutan-tuntutan
itu seperti lulus dengan nilai memuaskan, diterima di sekolah bergengsi,
favorit, atau kuliah di universitas ternama.
Di
samping itu, kompetisi di kelas juga amat ketat terutama bagi kamu yang tinggal di kota-kota besar.
Akibatnya kamu harus mengikuti berbagai macam les demi mendongkrak nilai di
sekolah. Seolah-olah waktu di sekolah
tidak cukup memberikan pengayaan pada kamu.
Tidak sedikit remaja yang “gemar” menyontek demi memperoleh nilai
tinggi. Pendidikan bukan hanya menyangkut nilai yang tinggi melainkan bagaimana
mengikuti proses pendidikan secara baik dan benar. Pada akhirnya dengan proses
pendidikan yang baik akan menghasilkan hasil belajar murni sesuai dengan proses
dan upaya yang telah dilakukan.
Hanya ada satu kata kunci utama: sukses. Kata sukses menjadi kunci utama, hal itu positif. Namun, jika dicapai melalui proses ataupun jalan yang tidak benar maka nilai sukses itu sendiri tidak ada artinya. Berbagai tekanan yang ada dapat menyebabkan para remaja cenderung cepat marah dan tidak sabar. Hal ini lah yang menyebabkan para remaja dapat melakukan kekerasan terhadap sesama remaja maupun orang lain ketika menghadapi persoalan. Seolah-olah melalui kekerasan keberadaan atau eksistensi dirimu nampak.
3. Rokok, Narkoba ,dan,
miras
Katakan Tidak pada Narkoba |
Ada
seorang pakar psikologi dan sosial yang
mengatakan bahawa Indonesia kini sudah dapat disebut dalam situasi darurat
narkoba. Salah satu TV swasta terkenal dalam berita pagi tanggal 24 Februari
2016 menampilkan bagaimana aparat keamanan menangkap oknum anggota TNI yang
mengonsumsi narkoba. Orang dari berbagai usia telah menjadi korban narkoba dan
obat terlarang. Berbagai jenis obat terlarang dicampur ke dalam berbagai
makanan, seperti permen, cokelat, es krim, rokok dan lain-lain. Betapa
menakutkan dunia yang ada di sekitar kamu.
Bukan
merupakan hal yang aneh jika kita saksikan remaja SMP bahkan SD merokok atau
meminum minuman keras. Seolah-olah remaja yang tidak mencoba merokok atau
meminum minuman keras bukanlah remaja gaul. Pemahaman ini sangatlah keliru.
Ukuran “gaul” bukanlah mampu melakukan hal-hal yang menyimpang. Remaja gaul
adalah ketika kamu dapat berteman dengan semua orang tanpa memandang latar
belakang perbedaan
4. Hormon
Perubahan
hormon yang terjadi di usia remaja menyebabkan beberapa hal, salah satunya
adalah rasa timbulnya kertertarikan pada lawan jenis. Hal itu lumrah dan sesuai
dengan perkembangan biologis, psikologis, dan fisik Remaja. Namun, ketika kamu
tidak mampu mengontrol rasa ketertarikan terhadap lawan jenis dan ditambah
dengan keinginan untuk mencoba hal-hal baru dapat mengakibatkan terjadinya
perilaku menyimpang. Penyimpangan itu dapat diperoleh apabila remaja tersebut
pun telah kecanduan terhadap pornografi. Pornografi merusak mental dan moral
seseorang. Mengapa demikian? Pornografi dapat menyebabkan timbulnya keinginan
untuk mempraktikkan apa yang ditonton.
Selain
empat tantangan tersebut di atas, kamu
dapat menambahkan beberapa tantangan yang ada sesuai dengan yang
dihadapi oleh remaja di tempat kamu masing-masing.
C. Alkitab Membahas
Mengenai Tantangan Iman
Mengacu
pada bagian Alkitab yang menjadi rujukan pada pembelajaran ini, kita dapat
mengkaji bagaimana Alkitab memperkuat kita dalam menghadapi tantangan hidup.
Matius 4:1-11 menulis mengenai pencobaan di padang gurun. Maka Yesus dibawa
oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh
hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
Lalu
datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah,
perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.” Tetapi Yesus menjawab: “Ada
tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang
keluar dari mulut Allah.”
Kemudian
Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,lalu
berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah,
sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya
dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki- Mu jangan
terantuk kepada batu.” Yesus berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah
engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”
Yesus dicobai Iblis |
Dan
Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan
kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya:
“Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” Maka
berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus
menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” Lalu
Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Tantangan
pertama yang diberikan iblis pada Yesus berkaitan dengan makanan dan hal-hal
menyangkut tubuh atau yang disebut Rasul Paulus sebagai keinginan daging
manusia. Keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh. Selanjutnya Rasul
Paulus mengatakan keinginan daging membawa pada kebinasaan tetapi keinginan Roh
membawa pada keselamatan. Iblis tahu bahwa kelemahan terbesar manusia adalah
melawan kedagingannya.
Bagaimana
relevansinya dengan tantangan yang dihadapi oleh remaja? Teknologi , rokok, minuman
keras, narkoba dan hormonal dapat dikatakan sebagai keinginan daging manusia.
Tiga hal tersebut akan memuaskan tubuh manusia, baik perut atau mata yang dapat
menikmati pornografi, games, hubungan sosial di dunia maya, dan kenikmatan
tubuh yang dapat diperoleh manusia melalui beberapa aspek itu. Namun, semuanya
bersifat sementara bahkan menghancurkan manusia. Pornografi akan menimbulkan
banyak angan-angan yang pada akhirnya mendorong manusia untuk mempraktikkan apa
yang dilihatnya, sehingga terjadi penyimpangan yang merusak moral. Rokok,
minuman keras, dan obat terlarang hanya nikmat pada awalnya. Namun, pada
akhirnya akan menghancurkan manusia secara keseluruhan, baik fisik, kemampuan
berpikir dan mental manusia.
Tantangan
kedua adalah kesombongan. Iblis mengira Yesus akan terprovokasi dan menjatuhkan
dirinya dari ketinggian untuk membuktikan bahwa diri-Nya adalah anak Allah.
Terkadang karena kesombongan dan harga diri yang tidak pada tempatnya, remaja
akan melakukan hal-hal yang menyimpang demi membuktikan harga dirinya. Remaja
mudah terprovokasi untuk melakukan penyimpangan dengan alasan membuktikan
eksistensi dirinya. Misalnya, kalau ada remaja yang tidak berani merokok, minum
minuman keras, atau mengonsumsi obat terlarang, maka remaja tersebut akan dikatakan
tidak keren atau kuper (kurang pergaulan), mereka cenderung ditolak dari
kelompok pertemanan. Contoh lainnya misalkan demi memperoleh nilai ujian
yang bagus, maka jalan apapun ditempuh,
antara lain menyontek.
Tantangan
ketiga adalah kekuasaan. Remaja senang dihargai dan diberi kepercayaan. Remaja
biasanya menuntut kebebasan dan kepercayaan yang terlalu berlebihan hingga
mereka tidak mampu memanfaatkan kepercayaan dan kemerdekaannya secara
bertanggung jawab. Remaja cenderung mendengarkan teman dari pada orang tua.
Mendengarkan teman penting, namun, mendengarkan orang tua jauh penting karena
orang tua selalu menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya.
D. Bagaimana
Menghadapi Tantangan Iman?
Pada
pelajaran sebelumnya peserta didik telah mempelajarai mengenai beriman dan
berpengharapan. Ada beberapa poin yang diangkat dalam rangka hidup beriman dan
berpengharapan. Beberapa sikap yang dapat menjadi pendukung bagi remaja dalam
menghadapi berbagai tantangan iman adalah:
- Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan (Yer 17:5-6).
- Setia (Mat 25:1-30).
- Taat (Kej 12:1-9).
- Memiliki pendirian yang teguh (Yos 24:14-15).
- Tidak mudah terpengaruh (Bil 14:25-30).
- Memiliki keyakinan yang kokoh (Roma 1:16; Roma 8:35-39).
- Tegar di tengah persoalan (Dan 6; Kis 7).
- Berani menanggung resiko (Dan 3).
- Tidak mengenal putus asa (1 Sam 21-24, 26,27).
- Berpegang teguh pada janji Allah (Kej 15-20), dan sebagainya.
Nabi
Yeremia menulis, “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh
harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang
merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya
panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering,
dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.” (Yeremia 17:7,8).
Allah
memberi kekuatan pada tiap orang percaya untuk mampu menghadapi tantangan
hidup. Apabila kita benar-benar mengandalkan Allah, memiliki pendirian yang
teguh serta keyakinan yang kokoh pada janji penyertaan-Nya, maka kita akan
terus bertumbuh dalam iman kepada-Nya. Dengan begitu, tantangan iman adalah
ujian bagi kita untuk tetap teguh beriman, setia, dan taat pada janji Allah,
dan tidak mudah terpengaruh oleh berbagai tawaran yang merugikan hidup kita. Kamu
akan lebih kuat bertahan jika kamu setia berdoa, beribadah, dan membaca
Alkitab.
E. Penutup
Tidak
ada manusia yang hidup tanpa menghadapi tantangan. Semua orang dalam segala usia pernah menghadapi tantangan
dalam berbagai bidang kehidupan. Namun demikian, sikap tiap orang dalam
menghadapi tantangan itu berbeda. Bagi orang Kristen panduan dalam menghadapi
tantangan adalah Alkitab yang menjadi kabar baik bagi tiap orang beriman. Kesetiaan kita dalam berdoa dan membaca
Alkitab akan menuntun dalam menghadapi tantangan sehingga kita tidak hanyut
dalam pusaran kehidupan, sebaliknya kita akan menjadi teguh, kuat dan tidak
hanyut Karena dipandu oleh ajaran iman Kristen yang tertuang dalam Alkitab.
Orang beriman memahami tantangan sebagai ujian iman dan bukan bayangan yang
harus ditakuti dan dihindari.
Referensi
Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk
SMP Kelas 8 -- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Alkitab Elektronik 2.0.0 – Alkitab Terjemahan Baru © 1974 – Lembaga Alkitab Indonesia.
Foto Kebaktian Remaja Gereja melaui Zoom Meeting dari GKJ Mejasem - Tegal.
Baca juga:
PAK Kelas 8 Semester 2 | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar