Rabu, 01 Desember 2021

Perayaan Paskah

 

Merayakan Paskah dengan menghias telur paskah
Merayakan Paskah dengan menghias telur paskah

I. Pendahuluan 

1. Paskah (bahasa Latin: Páscha, bahasa Yunani: Πάσχα, Paskha; bahasa Aram: סחא ַּ פ Pas ḥ a; dari bahasa Ibrani: חַסֶּ פ Pesa ḥ adalah perayaan terpenting dalam tahun liturgi gerejawi Kristen. Bagi umat Kristen, Paskah identik dengan Yesus, yang oleh Paulus disebut sebagai "anak domba Paskah"; jemaat Kristen hingga saat ini percaya bahwa Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan, dan pada hari yang ketiga bangkit dari antara orang mati. Paskah merayakan hari kebangkitan tersebut dan merupakan perayaan yang terpenting karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus, seperti yang tercatat di dalam keempat Injil di Perjanjian Baru. Perayaan ini juga dinamakan Minggu Paskah, Hari Kebangkitan, atau Minggu Kebangkitan. 

2. Paskah juga merujuk pada masa di dalam kalender gereja yang disebut masa Paskah, yaitu masa yang dirayakan dulu selama empat puluh hari sejak Minggu Paskah (puncak dari Pekan Suci) hingga hari Kenaikan Yesus, namun sekarang masa tersebut diperpanjang hingga lima puluh hari, yaitu sampai dengan hari Pentakosta (yang artinya "hari kelima puluh" – hari ke50 setelah Paskah, terjadi peristiwa turunnya Roh Kudus). Minggu pertama di dalam masa Paskah dinamakan Oktaf Paskah oleh Gereja Katolik Roma. Hari Paskah juga mengakhiri perayaan Pra-Paskah yang dimulai sejak empat puluh hari sebelum Kamis Putih, yaitu masa-masa berdoa, penyesalan, dan persiapan berkabung. 

3. Paskah merupakan salah satu hari raya yang berubah-ubah tanggalnya (dalam kekristenan disebut dengan perayaan yang berpindah karena disesuaikan dengan hari tertentu (dalam hal ini hari Minggu), bukan tanggal tertentu di dalam kalender sipil. Hariraya - hariraya Kristen lainnya tanggalnya disesuaikan dengan hari Paskah tersebut dengan menggunakan sebuah formula kompleks. Paskah biasanya dirayakan antara akhir bulan Maret hingga akhir bulan April (kekristenan ritus Barat) atau awal bulan April hingga awal bulan Mei (kekristenan ritus Timur) setiap tahunnya, tergantung kepada siklus bulan. Setelah ratusan tahun gereja-gereja tidak mencapai suatu kesepakatan, saat ini semua gereja telah menerima perhitungan Gereja Aleksandria (sekarang disebut Gereja Koptik) yang menentukan bahwa hari Paskah jatuh pada hari Minggu pertama setelah Bulan Purnama Paskah, yaitu bulan purnama pertama yang hari keempat belasnya ("bulan purnama" gerejawi) jatuh pada atau setelah 21 Maret (titik Musim Semi Matahari/vernal equinox gerejawi). 

4. Minggu Paskah bukan perayaan yang sama (namun masih berhubungan) dengan Paskah Yahudi (bahasa Ibrani:  פסח atau Pesakh dalam hal simbolisme dan juga penanggalannya. Bahasa Indonesia tidak memiliki istilah yang berbeda untuk Paskah Pesakh (Yahudi) dan Paskah Paskha (Kristen) sebagaimana beberapa bahasa Eropa yang mempunyai dua istilah yang berbeda, oleh sebab itu kata Paskah dapat memiliki dua arti yang berbeda di dalam bahasa Indonesia. 

5. Banyak elemen budaya, termasuk kelinci Paskah, telur Paskah, dan mengirim kartu Paskah telah menjadi bagian dari perayaan Paskah modern, dan elemen-elemen tersebut biasa dirayakan oleh umat Kristen maupun non-Kristen.

 

II. Paskah dalam kekristenan 

1. Paskah merupakan perayaan tertua di dalam gereja Kristen, penghubung antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Paus Leo Agung (440-461) menekankan pentingnya Paskah dan menyebutnya festum festorum – perayaan dari semua perayaan, dan berkata bahwa Natal hanya dirayakan untuk mempersiapkan perayaan Paskah. 

2. Menurut tradisi Sinoptik, Paskah menunjuk pada Perjamuan Kudus, yang didasari dari Perjamuan Malam, perjamuan perpisahan antara Yesus dan murid-murid Yesus. Pada malam itu, sebelum dihukum mati, Yesus memberikan makna baru bagi Paskah Yahudi. Roti dilambangkan sebagai tubuh Yesus dan anggur dilambangkan sebagai darah Yesus, yaitu perlambangan diri Yesus sebagai korban Paskah. Rasul Yohanes dan Pauluslah yang mengaitkan kematian Yesus sebagai penggenapan Paskah Perjanjian Lama (Yesus wafat pada saat domba-domba Paskah Yahudi dikorbankan di kenisah atau Bait Allah). Kematian dan kebangkitan Yesus inilah yang kemudian diasosiasikan dengan istilah Paskah dalam kekristenan. 

3. Karena Paskah dirayakan oleh gereja-gereja Kristen dengan suatu sakramen Ekaristi atau Perjamuan Kudus, sakramen tersebut dapat pula disebut sebagai Perjamuan Paskah Kristen, atau Perjamuan Kudus Jumat Agung, yang berbeda dari Perjamuan Paskah Yahudi. Banyak gereja Kristen saat ini merayakan perjamuan tersebut lebih dari sekali dalam setahun agar jemaat gereja selalu diingatkan akan peristiwa Paskah.

 

Sebuah gambar dinding yang menggambarkan kisah kebangkitan
Sebuah gambar dinding yang menggambarkan kisah kebangkitan

III. Paskah pada gereja mula-mula 

1. Gereja mula-mula memperingati peristiwa kebangkitan Yesus dengan perjamuan sederhana dan berdoa. Kemudian dalam perjalanan misinya, Paulus terus mengingatkan jemaat gereja mula-mula akan pentingnya peristiwa kebangkitan Yesus dan perkataan Yesus pada waktu Perjamuan Malam Terakhir. Sumber yang paling awal yang menulis tentang Paskah adalah Melito dari Sardis yang menulis homili berjudul Peri Pascha (Tentang Paskah). Orang-orang Kristen pada zaman tersebut menapak tilas jalan salib (Via Dolorosa) yang dilalui oleh Tuhan Yesus. Kematiannya diperingati sebagai korban keselamatan dalam tradisi Yahudi (bahasa Ibrani: Zerah Syelamin). 

2. Orang Kristen Yahudi terus merayakan Paskah Yahudi, namun mereka tidak lagi mengorbankan domba Paskah karena Kristus dianggap sebagai korban Paskah yang sejati. Perayaan ini diawali dengan berpuasa hingga Jumat jam 3 sore (ada yang melanjutkan hingga pagi Paskah).

 

IV. Paskah pada gereja modern 

1. Di dalam gereja-gereja Kristen, terutama Ritus Latin, perayaan dimulai pada hari Jumat Agung. Gereja-gereja biasanya menyelenggarakan kebaktian pada hari tersebut. Umat Katolik Roma biasanya juga berpuasa pada hari ini. Misanya diliputi dengan perasaan duka karena memperingati sengsara penderitaan dan kematian Yesus di kayu salib. 

2. Gereja-gereja Protestan biasanya melanjutkan kebaktian dengan sakramen Perjamuan Paskah untuk memperingati Perjamuan Malam Terakhir Yesus. Lagu-lagu sendu seperti "Jangan Lupa Getsemani" juga dinyanyikan. Sang pastor atau pendeta kadang-kadang memberikan kotbah singkat. Gereja Katolik Roma tidak merayakan Sakramen Ekaristi pada hari ini. Dalam situasi normal juga tidak dilayankan Sakramen Pengakuan Dosa dan Pengurapan Orang Sakit. 

3. Pada hari Sabtunya, gereja-gereja Katolik dan beberapa gereja Anglikan dan Lutheran juga menyelenggarakan kebaktian malam Paskah. Dalam kebaktian itu, sebuah lilin Paskah dinyalakan untuk melambangkan Kristus yang bangkit; Exultet atau proklamasi Paskah dinyanyikan. Ayat-ayat Alkitab dari Perjanjian Lama yang menceritakan keluarnya bangsa Israel dari Mesir dan nubuatan tentang Mesias dibacakan. Bagian kebaktian ini mencapai puncaknya dengan menyanyikan Gloria dan Alleluia, dan Injil tentang kisah kebangkitan dibacakan. Sama seperti kebaktian Jumat Agung, pastor atau pendeta kadang-kadang juga menyampaikan kotbah sesudah pembacaan Alkitab. 

4. Bagi gereja Katolik Roma, malam ini biasanya juga digunakan untuk sakramen baptisan kudus, malam penerimaan anggota jemaat gereja yang baru. Mereka juga menerima percikan air suci sebagai lambang perbaruan iman kepercayaan mereka. Kebaktian pada gereja-gereja Katolik Roma kemudian dilanjutkan dengan sakramen Konfirmasi. Kebaktian kemudian diakhiri dengan sakramen Ekaristi. Kebaktian malam Paskah ini memiliki bermacam-macam variasi. 

5. Umat Protestan biasanya menggabungkan kebaktian malam Paskah dengan kebaktian Minggu pagi, yaitu mengikuti kisah di Injil yang menceritakan para wanita yang datang ke kubur Yesus pada pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu. Ada gereja yang menyelenggarakannya pada sekitar subuh (kebaktian subuh), dan biasanya dilangsungkan di luar ruangan seperti halaman gereja atau taman di dekat gereja, namun banyak pula yang merayakannya setelah matahari terbit. Kebaktian Minggu untuk memperingati kebangkitan Yesus ini (baik bersama-sama atau berbeda dari kebaktian subuh tersebut) dirayakan dengan sikap penuh sukacita, termasuk lagu-lagu yang dinyanyikan juga lagu yang bernuansa kemenangan. Gereja-gereja yang cukup besar ada yang menggunakan instrumen-instrumen tiup (trompet, dsb.) untuk melengkapi instrumen-instrumen yang biasa digunakan. Kebanyakan gereja juga mendekorasi ruang ibadah dengan hiasan-hiasan dan bunga-bungaan.

 

V. Aneka Cara Perayaan Paskah 

A. Anak Domba

1. Di antara simbol-simbol Paskah Kristiani yang populer, anak domba adalah yang paling penting dalam perayaan agung ini. Yesus Kristus sebagai "Anak Domba Paskah", sebagaimana yang diungkapkan Paulus dalam 1 Korintus 5:7, dengan bendera kemenangan, dapat dilihat dalam lukisan-lukisan yang dipasang di rumah-rumah keluarga Eropa.

2. Doa paling kuno untuk pemberkatan anak domba ditemukan dalam buku ritual abad ketujuh biara Benediktin di Bobbio, Italia. Dua ratus tahun kemudian Roma mempergunakannya dan sesudah itu, selama berabad-abad kemudian, menu utama santap malam Paus pada Hari Raya Paskah adalah anak domba panggang. Setelah abad kesepuluh, sebagai ganti anak domba utuh, disajikan potongan-potongan daging yang lebih kecil.

3. Tradisi kuno anak domba Paskah juga mengilhami umat Kristiani untuk menyajikan daging anak domba sebagai hidangan populer pada masa Paskah. Hingga sekarang, daging anak domba disajikan sebagai menu utama Minggu Paskah di berbagai daerah di Eropa timur. Tetapi, sering kali bentuk-bentuk anak domba kecil terbuat dari mentega, roti ataupun gula-gula menggantikan sajian daging anak domba, dan menjadi hidangan utama jamuan Paskah. 


B. Tuguran

Tuguran adalah tradisi penting dalam Gereja Katolik Roma, yang mencakup puasa sampai 40 jam mulai Jumat pagi sebelum Paskah. Hari Sabtu tengah malam mereka berbuka puasa, dengan menyanyikan kidung rohani, membaca kitab suci dan melakukan ritual dengan roti dan anggur. Misa fajar pada Minggu Paskah merupakan salah satu bentuk tuguran.

 

C. Acara musik Paskah

Di kota Winston-Salem, negara bagian North Carolina, AS terdapat sebuah jemaat Gereja Persaudaraan Moravia yang memiliki tradisi Paskah tahunan. Mulai hari Minggu pukul dua dini hari, para anggota gereja Moravia kota tersebut datang ke sebuah kuburan bersejarah bernama God's Acre untuk menyambut kebangkitan Yesus diiringi dengan koor alat-alat musik yang berjumlah hingga 500 alat musik. Acara ini sudah dilangsungkan setiap tahun selama lebih dari dua abad dan telah menarik ribuan turis setiap tahunnya sehingga kota Winston-Salem diberi julukan "Kota Paskah" (Easter City).

 

D. Salubong

Di Filipina yang mayoritasnya Katolik Roma, pada hari Minggu Paskah paginya diselenggarakan dengan perayaan yang penuh sukacita, yang dikenal dengan nama Salubong (Pertemuan). Pada festival tersebut patung raksasa Maria dan Yesus, dan beberapa orang suci lainnya, diarak di jalanan. Perayaan kemudian dilanjutkan dengan misa Paskah. 


E. Misa sehari penuh

Di New Mexico, AS setiap tahun, sampai 50 ribu orang berbaris di jalan-jalan di negara bagian tersebut untuk mencapai sebuah gereja kecil berumur 200 tahun pada fajar Hari Paskah. Ada yang berjalan sejauh 165 kilometer. Gereja ini menyelenggarakan misa sehari penuh tanpa henti, memberikan sakramen komuni suci untuk semua umat yang datang. 


F. Gua Maria

Di Nusa Tenggara Timur, Indonesia, setiap menjelang Paskah, puluhan ribu peziarah mengunjungi Kapel Tuan Ma di Kota Larantuka, untuk menghormati Mater Dolorosa atau patung Bunda Maria. Selain hari Paskah, patung ini tidak diperkenankan dilihat untuk umum. Puluhan ribu umat Katolik dari berbagai daerah rela mengantre berjam-jam untuk dapat masuk dalam Kapel Tuan Ma. Di kapel itu, digelar upacara Muda Tuan atau pembersihan patung Bunda Maria. Selesai upacara, pintu-pintu kapela dibuka dan umat diperbolehkan masuk untuk memberikan penghormatan kepada Mater Dolorosa. Di dalam kapela, para peziarah menyalakan lilin sambil menyanyikan lagu-lagu untuk memuji Mater Dolorosa. Patung Mater Dolorosa hanya dapat dilihat setahun sekali pada saat menjelang Paskah. 


G. Prosesi kebangkitan

1. Di Polandia, prosesi kebangkitan (Rezurekcja) dimulai pada misa Paskah pagi pada saat lonceng-lonceng gereja dibunyikan dengan suara nyaring untuk memperingati kebangkitan Yesus. Tradisi yang lain adalah Święconka, yakni pemberkatan keranjang Paskah oleh pastor pada Sabtu Suci.

2. Kota Sevile di Spanyol biasanya menyelenggarakan perayaan Paskah yang sangat meriah. Selama Pekan Suci, prosesi demi prosesi berlangsung di kota tersebut (total 58 prosesi selama Pekan Suci 2007) yang tidak jarang diikuti oleh 3000 orang per prosesi. Pemain musik ikut dalam iring-iringan tersebut. Prosesi yang paling terkenal adalah pada Jumat Agung malam.

3. Selain di Seville, kota-kota lainnya di Spanyol juga terkenal akan tradisi festival Paskah mereka, seperti kota Málaga, León, Cartagena, Castille, dll. Negara-negara lain yang memiliki tradisi Paskah yang kuat antara lain Italia, Malta, negara-negara Amerika Tengah dan Amerika Latin. 


H. Telur Paskah

Karena telur tidak diperkenankan untuk dimakan selama masa Pra-Paskah, maka pada hari Paskah telur kembali disantap bersama-sama, dan pada mulanya diberi warna merah untuk melambangkan sukacita Paskah. Tradisi ini tidak hanya ditemukan di gereja-gereja Latin, tapi juga Oriental. Pemberian makna simbolis yang mengkaitkan telur dengan kelahiran baru diperkirakan baru diciptakan lama setelah tradisi ini ada. Tradisi ini diduga berasal dari/dipengaruhi oleh paganisme. Pada beberapa negara, orang tuaorang tua baptis memberikan telur Paskah kepada anak-anak baptis mereka. Telur yang bewarna biasanya digunakan sebagai mainan anak-anak. Di Amerika Serikat terdapat permainan yang cukup populer, yang dikenal dengan sebutan "egg-picking" (mengambil telur). Permainan yang lain misalnya "egg-rolling" (menggelindingkan telur) yang dilakukan anak-anak pada Senin Paskah di halaman Gedung Putih di Washington. 


I. Prosesi membangunkan orang

Di Puy, Prancis, ada tradisi Paskah yang tidak diketahui sejak kapan mulainya, yaitu pada saat menyanyikan mazmur Matins seorang penyanyi yang menjadi bagian dari koor tersebut absen, maka beberapa penyanyi dan seorang pendeta akan berjalan membawa salib prosesi dan air suci, lalu pergi ke rumah penyanyi yang absen tadi, sambil menyanyikan lagu "Haec Dies", lalu memerciknya dengan air suci jika ia masih berada di tempat tidur, lalu menuntunnya ke gereja. Sebagai hukuman atas absennya, ia harus membuatkan makan pagi untuk sang konduktor. Tradisi yang serupa juga ditemui di Nantes dan Angers pada abad ke-15; sinode melarangnya pada 1431 dan 1448. 


J. Pemberkatan makanan

Di Gereja-gereja Latin dan Oriental, ada tradisi untuk memberkati makanan yang selama masa Pra-Paskah tidak boleh disantap sebelum memakannya pada hari Paskah, terutama daging, telur, mentega, dan keju. Mereka yang makan makanan tersebut sebelum diberkati, menurut kepercayaan pada masa lampau, akan dihukum oleh Tuhan.

 

K. Pemberkatan rumah

Pada malam Paskah rumah-rumah diberkati, untuk memperingati tradisi membubuhkan darah domba Paskah di tiang pintu rumah. Para pastor paroki (di Eropa) mengunjungi rumah-rumah di wilayah parokinya; tempat tinggal Paus juga diberkati pada hari ini oleh Paus sendiri.

 

Referensi: Wikipedia – Perayaan Paskah

Gambar telur: https://i.ytimg.com/vi/YEYgGlKfnBk/maxresdefault.jpg

Baca juga:

Kematian – Kebangkitan – Kenaikan – Kedatangan kedua Yesus

01

Yesus dielu-elukan di Yerusalem

02

Perjamuan Malam Terakhir

03

Taman Getsemani

04

Penangkapan Yesus

05

Pengadilan Yesus

06

Petrus Menyangkal Yesus

07

Via Dolorosa

08

Bukit Golgota

09

Penyaliban dan Kematian Yesus

10

Penguburan Yesus

11

Kebangkitan Yesus

12

Jumat Agung, Paskah, dan Perjamuan Kudus

13

Perayaan Paskah

14

Penemuan Benda yang berhubungan dengan Yesus Kristus

15

Kenaikan Yesus Kristus

16

Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus

17

Pentakosta

18

Hari Raya Pentakosta

19

Kedatangan Yesus kedua Mengadili Orang Hidup dan Mati

20

Akhir Zaman

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar