Yesus memberikan tangkapan ikan 153 ekor |
A. Pendahuluan
Mukjizat
Yesus Kristus merupakan sejumlah tindakan supranatural yang dilakukan oleh Yesus
yang dikaitkan dengan Yesus semasa hidup-Nya di dunia ini dalam naskah-naskah
kristen. Menurut Injil Yohanes, hanya beberapa mukjizat saja yang
tercatat (Yohanes 21:25). Kebanyakan darinya adalah eksorsisme, serta
menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang yang telah meninggal, dan
mengendalikan alam. Mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus bahkan diakui
sebagai kejadian nyata yang dikonfirmasi oleh beberapa pihak yang tidak
menyukai Yesus Kristus.
Dalam
Injil Sinoptik (Matius 16:1-4, Matius 12:38-40, Markus 8:11-12, Lukas
11:29-30), Yesus menolak untuk memberikan suatu tanda (melakukan mukjizat) demi
membuktikan otoritas-Nya. Dalam Injil Yohanes, Yesus diceritakan melakukan
tujuh mukjizat yang menjadi ciri pelayanan-Nya, mulai dari mengubah air menjadi
anggur sampai pada membangkitkan Lazarus yang telah meninggal. Bagi kalangan
Kristen, mukjizat-mukjizat tersebut adalah peristiwa sejarah yang nyata.
B. Jenis Mukjizat
Dalam
The Miracles of Jesus, H. Van der Loos
menguraikan dua kategori utama terkait mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus,
yaitu:
1) Mukjizat
yang berdampak pada orang lain (misalnya: Orang buta dari Betsaida, dan disebut
"penyembuhan")
2) Mukjizat
"pengendalian alam" (misalnya: Yesus berjalan di atas air).
H. Van der Loos Lalu
mengklasifikasikan mukjizat penyembuhan menjadi 3 jenis, yaitu:
1)
Pengobatan, di mana suatu penyakit disembuhkan.
2) Eksorsisme,
dimana setan-setan diusir.
3) Pembangkitan
orang yang telah mati.
Dalam
pandangan Karl Bath, Transfigurasi
Yesus merupakan keunikan tersendiri di antara mukjizat-mukjizat tersebut karena
terjadi atas diri Yesus sendiri.
Menurut
Craig Blomberg, satu karakteristik yang ada pada semua mukjizat yang dilakukan
Yesus dalam kisah-kisah di Injil adalah bahwa Ia melakukannya tanpa imbalan
dalam bentuk apapun atas kesembuhan yang diterima orang-orang, tidak seperti
beberapa imam besar pada zaman Yesus hidup di dunia yang mengenakan biaya pada
mereka yang mengalami kesembuhan. Dalam
Matius 10:8 Ia meminta para murid-Nya agar tidak mengharapkan imbalan saat
melayani orang lain: "Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena
itu berikanlah pula dengan cuma-cuma".
Yesus menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan |
C. Penyembuhan orang sakit
Kebanyakan
keajaiban yang tertulis dalam Perjanjian Baru adalah yang menyangkut penyakit
dan cacat. Injil memberikan gambaran yang bervariasi dalam tiap episode, kadang
kala Yesus menyembuhkan hanya dengan mengatakan beberapa kata, atau dengan
meletakkan tanganNya, dan lainnya menggunakan benda lainnya, seperti ludah atau
lumpur (Yohanes 9:6). Mukjizat-mukjizat itu umumnya dicatat dalam ketiga Injil
Sinoptik, dan beberapa juga di Injil Yohanes.
D. Pengusiran setan
Menurut
Injil Sinoptik, Yesus melakukan banyak pengusiran setan dari orang-orang yang
kerasukan setan. Mereka dicatat dalam ketiga Injil Sinoptik, tetapi tidak di
Injil Yohanes
E. Mengendalikan alam
Injil mencatat beberapa kisah tentang kuasa Yesus terhadap alam, seperti memberi makan 5000 orang, menghentikan badai besar, dan berjalan di atas air.
Yesus membangkitkan anak perempuan Yairus |
F. Kuasa atas kematian
Keempat
kitab Injil dalam bagian Perjanjian Baru Alkitab Kristen melaporkan tiga
kejadian di mana Yesus membangkitkan orang mati, yaitu: (a). anak perempuan
Yairus, (b). anak laki-laki janda di Nain, dan (c). Lazarus.
Selain
itu, Yesus sendiri bangkit dari kematian, yang merupakan mukjizat terbesar,
karena jika ketiga orang yang dibangkitkan itu kemudian mati lagi, kebangkitan
Yesus tidak berakhir sampai selama-lamanya. Tidak ada lagi kematian kedua.
G. Mujizat yang dicatat
Injil
1) Yesus
meredakan angin ribut (Matius 8:23-27, Markus 4:35-41, Lukas 8:22-25)
2) Yesus
menyembuhkan telinga Malkhus yang putus (Lukas 22:50-51)
3) Yesus
menyembuhkan sepuluh orang kusta (Lukas 17:11-19)
4) Yesus
menyembuhkan seorang yang sakit kusta (Matius 8:1-4, Markus 1:40-45, Lukas
5:12-16)
5) Yesus
menyembuhkan seorang tuli (Markus 7:31-37)
6) Yesus
menyembuhkan seorang lumpuh di Betesda (Yohanes 5:1-9)
7) Yesus
menyembuhkan seorang buta di Betsaida (Markus 8:22-26)
8) Yesus
menyembuhkan seorang buta dekat Yerikho (Lukas 18:35-43)
9) Yesus
menyembuhkan mata dua orang buta (Matius 9:27-31, Matius 20:29-34)
10) Yesus
mencelikkan mata seorang yang buta sejak lahir (Yohanes 9:1-12)
11) Yesus
menyembuhkan Bartimeus yang buta (Markus 10:46-52)
12) Yesus
menyembuhkan seorang bisu (Matius 9:32-34)
13) Yesus
menyembuhkan seorang anak muda yang sakit ayan (Matius 17:14-18)
14) Yesus
menyembuhkan perempuan bungkuk yang dirasuk roh (Lukas 13:10-17)
15) Yesus
menyembuhkan seorang yang kerasukan setan (Matius 12:22-37)
16) Yesus
menyembuhkan dua orang yang kerasukan (Matius 8:2834)
17) Yesus
mengusir roh jahat di Kapernaum (Markus 1:23-28)
18) Yesus
mengusir roh jahat dari orang Gerasa (Markus 5:1-20, Lukas 8:26-39)
19) Yesus
mengusir roh dari seorang anak yang sakit (Lukas 9:37-43a)
20) Yesus
mengusir roh dari seorang anak yang bisu (Markus 9:14-29)
21) Yesus
mengutuk pohon ara (Matius 21:18-19, Markus 11:12-14; 20-26)
22) Yesus
menyembuhkan orang-orang sakit di Genesaret
(Matius 14:34-36, Markus 6:53-56)
23) Yesus
menyembuhkan banyak orang sakit (Matius 15:29-31, Markus 3:7-12)
24) Yesus
menyembuhkan orang yang sakit busung air (Lukas 14:1-6)
25) Yesus
menyembuhkan orang pada hari Sabat (Matius 12:9-15a, Markus 3:1-6, Lukas
6:6-11)
26) Yesus
menyembuhkan orang lumpuh (Matius 9:1-8, Markus 2:1-12, Lukas 5:17-26)
27) Yesus
menyembuhkan ibu mertua Simon Petrus dan orang-orang lain (Lukas 4:38-41, Matius
8:14-17, Markus 1:29-34)
28) Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum
(Matius 8:5-13, Lukas 7:1-10)
29) Yesus
menyembuhkan anak seorang pegawai istana (Yohanes 4:46-53)
30)Yesus
menyembuhkan anak perempuan seorang perempuan Kanaan (Matius 15:22-28)
31) Yesus
menyembuhkan anak kepala rumah ibadat dan perempuan yang sakit pendarahan
(Matius 9:18-26)
32) Yesus
mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2:1-10)
33) Yesus memanggil Petrus dan saudaranya (Lukas 5:1-11)
34) Yesus
memberikan hasil tangkapan 153 ekor ikan (Yohanes 21:4-6)
35) Yesus
memberi makan lima ribu orang (Yohanes 6:1-15, Matius 14:13-21, Markus 6:30-44,
Lukas 9:10-17)
36) Yesus
memberi makan empat ribu orang (Matius 15:32-39, Markus 8:1-10)
37) Yesus
membayar bea untuk Bait Allah (Matius 17:27)
38) Yesus
membangkitkan Lazarus dari kematian (Yohanes 11:38-45)
39) Yesus
membangkitkan anak perempuan Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang
sakit pendarahan (Markus 5:21-43, Lukas 8:40-56)
40) Yesus
membangkitkan anak muda di Nain (Lukas 7:11-17)
41) Yesus
melepaskan diri dari orang-orang yang hendak mencelakakan Dia (Lukas 4:28-30)
42) Yesus
berjalan di atas air (Yohanes 6:16-21, Matius 14:22-33, Markus 6:45-52)
43) Perempuan
Siro-Fenisia yang percaya (Markus 7:24-30)
44) Kebangkitan
Yesus (Yohanes 20:1-10, Matius 28:1-10, Markus 16:1-8, Lukas 24:1-12)
H. Latar belakang budaya
Adanya
mukjizat telah diyakini secara luas pada masa sekitar waktu kehidupan Yesus di
dunia ini. Injil-injil pertama ditulis bertentangan dengan latar belakang
periode Helenistik dan keyakinan Yahudi akan mukjizat dan perbuatan-perbuatan
menakjubkan lainnya sebagai tanda-tanda — istilah ini digunakan secara
eksplisit dalam Injil Yohanes untuk menggambarkan mukjizat Yesus — dipandang
mengesahkan kredibilitas dari orang-orang bijak yang ilahi.
Kebanyakan
umat Kristen meyakini bahwa mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus merupakan
peristiwa sejarah dan bahwa pekerjaan-pekerjaan ajaib-Nya itu merupakan suatu
bagian penting dalam kisah hidupNya di dunia, memperlihatkan ke-Allahan-Nya dan
persatuan hipostatik dalam diri-Nya (dua kodrat Yesus sebagai manusia dan
Allah). Mereka memandang Yesus yang mengalami rasa lapar, lelah, dan meninggal
dunia saat hidup di dunia ini sebagai bukti kemanusiaan-Nya; dan
mukjizat-mukjizat yang dilakukan-Nya dipandang sebagai bukti keilahian-Nya.
Berbagai
penulis Kristiani juga memandang mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus
bukanlah sekadar tindakan yang menunjukkan kekuatan dan kemahakuasaan-Nya,
namun lebih sebagai perbuatan cinta kasih dan kemurahan hati yang dilakukan-Nya
untuk menunjukkan belas kasih kepada orang-orang berdosa dan yang mengalami
penderitaan. Setiap mukjizat-Nya mengandung ajaran-ajaran tertentu.
Seperti
yang disampaikan dalam Injil Yohanes 20:30, tidaklah mungkin menuliskan semua
mukjizat yang dilakukan Yesus saat Ia hidup di dunia, namun mukjizat-mukjizat
yang dituliskan dalam kitab-kitab Injil dipilih untuk dituliskan dengan alasan:
sebagai penyataan kemuliaan Allah dan sebagai pembuktian. Yesus menyampaikan
bahwa "pekerjaan"-Nya adalah bukti perutusan-Nya dan keilahian-Nya,
dan pada Yohanes 5:36 Yesus menyatakan bahwa "pekerjaan" yang
dilakukan-Nya memiliki nilai pembuktian yang jauh lebih besar dibandingkan
dengan kesaksian Yohanes Pembaptis. Yohanes 10:37-38 mengutip kata-kata Yesus:
"Jikalau
Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepadaKu,
tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku,
percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan
mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."
Dalam
ajaran Kristen, mukjizat-mukjizat Yesus lebih sebagai suatu sarana untuk
menyampaikan pesan-Nya —seperti juga pengajaran-Nya. Banyak diantaranya
menekankan pentingnya iman dari si penerima mukjizat, misalnya saat mukjizat
berjalan di atas air Rasul Petrus mendapat suatu pelajaran penting dimana pada
saat itu imannya goyah dan ia mulai tenggelam. Kemudian saat penyembuhan
sepuluh orang kusta Yesus mengatakan: "Berdirilah dan pergilah, imanmu
telah menyelamatkan engkau."
Berbagai penulis Kristen telah membahas mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus secara panjang lebar dan menempakan motif tertentu pada setiap mukjizat, misalnya Dwight Pentecost menyatakan bahwa mukjizat "berjalan di atas air" lebih berpusat pada relasi Yesus dengan para murid-Nya daripada bahaya yang dialami mereka atau mukjizat itu sendiri. Dan mukjizat tersebut dirancang secara khusus oleh Yesus untuk mengajar para murid agar, saat mengalami masalah, mereka perlu bergantung sepenuhnya pada iman mereka akan Yesus. Sementara Donahue dan Harrington berpendapat bahwa kisah mukjizat atas anak perempuan Yairus mengajarkan mengenai iman yang tetap ada dalam sang perempuan yang mengalami pendarahan walau ia berada dalam situasi yang tampaknya tiada harapan; dan kesembuhan diperoleh berkat keyakinannya, dimana saat perempuan tersebut disembuhkan, Yesus mengatakan padanya: "Imanmu telah menyelamatkan engkau".
Referensi
Wikipedia – Mukjizat Yesus Kristus
Alkitab Elektronik 2.00 – Alkitab Terjemahan Baru ©1974 Lembaga Alkitab Indonesia
Baca juga:
Kisah Yesus | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar