Sabtu, 15 Januari 2022

Mukjizat Yesus Kristus

Yesus memberikan tangkapan ikan 153 ekor
Yesus memberikan tangkapan ikan 153 ekor


A. Pendahuluan

Mukjizat Yesus Kristus merupakan sejumlah tindakan supranatural yang dilakukan oleh Yesus yang dikaitkan dengan Yesus semasa hidup-Nya di dunia ini dalam naskah-naskah kristen. Menurut Injil Yohanes, hanya beberapa mukjizat saja yang tercatat (Yohanes 21:25). Kebanyakan darinya adalah eksorsisme, serta menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang yang telah meninggal, dan mengendalikan alam. Mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus bahkan diakui sebagai kejadian nyata yang dikonfirmasi oleh beberapa pihak yang tidak menyukai Yesus Kristus.

Dalam Injil Sinoptik (Matius 16:1-4, Matius 12:38-40, Markus 8:11-12, Lukas 11:29-30), Yesus menolak untuk memberikan suatu tanda (melakukan mukjizat) demi membuktikan otoritas-Nya. Dalam Injil Yohanes, Yesus diceritakan melakukan tujuh mukjizat yang menjadi ciri pelayanan-Nya, mulai dari mengubah air menjadi anggur sampai pada membangkitkan Lazarus yang telah meninggal. Bagi kalangan Kristen, mukjizat-mukjizat tersebut adalah peristiwa sejarah yang nyata.


B. Jenis Mukjizat

Dalam The Miracles of Jesus, H. Van der Loos menguraikan dua kategori utama terkait mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus, yaitu:  

1) Mukjizat yang berdampak pada orang lain (misalnya: Orang buta dari Betsaida, dan disebut "penyembuhan")

2) Mukjizat "pengendalian alam" (misalnya: Yesus berjalan di atas air).

H. Van der Loos Lalu mengklasifikasikan mukjizat penyembuhan menjadi 3 jenis, yaitu:

1) Pengobatan, di mana suatu penyakit disembuhkan.

2) Eksorsisme, dimana setan-setan diusir.

3) Pembangkitan orang yang telah mati.

Dalam pandangan Karl Bath, Transfigurasi Yesus merupakan keunikan tersendiri di antara mukjizat-mukjizat tersebut karena terjadi atas diri Yesus sendiri.

Menurut Craig Blomberg, satu karakteristik yang ada pada semua mukjizat yang dilakukan Yesus dalam kisah-kisah di Injil adalah bahwa Ia melakukannya tanpa imbalan dalam bentuk apapun atas kesembuhan yang diterima orang-orang, tidak seperti beberapa imam besar pada zaman Yesus hidup di dunia yang mengenakan biaya pada mereka yang mengalami kesembuhan.  Dalam Matius 10:8 Ia meminta para murid-Nya agar tidak mengharapkan imbalan saat melayani orang lain: "Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma".

Yesus menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan
Yesus menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan

C. Penyembuhan orang sakit

Kebanyakan keajaiban yang tertulis dalam Perjanjian Baru adalah yang menyangkut penyakit dan cacat. Injil memberikan gambaran yang bervariasi dalam tiap episode, kadang kala Yesus menyembuhkan hanya dengan mengatakan beberapa kata, atau dengan meletakkan tanganNya, dan lainnya menggunakan benda lainnya, seperti ludah atau lumpur (Yohanes 9:6). Mukjizat-mukjizat itu umumnya dicatat dalam ketiga Injil Sinoptik, dan beberapa juga di Injil Yohanes.


D. Pengusiran setan

Menurut Injil Sinoptik, Yesus melakukan banyak pengusiran setan dari orang-orang yang kerasukan setan. Mereka dicatat dalam ketiga Injil Sinoptik, tetapi tidak di Injil Yohanes


E. Mengendalikan alam

Injil mencatat beberapa kisah tentang kuasa Yesus terhadap alam, seperti memberi makan 5000 orang, menghentikan badai besar, dan berjalan di atas air.

Yesus membangkitkan anak perempuan Yairus
Yesus membangkitkan anak perempuan Yairus

F. Kuasa atas kematian

Keempat kitab Injil dalam bagian Perjanjian Baru Alkitab Kristen melaporkan tiga kejadian di mana Yesus membangkitkan orang mati, yaitu: (a). anak perempuan Yairus, (b). anak laki-laki janda di Nain, dan (c). Lazarus.

Selain itu, Yesus sendiri bangkit dari kematian, yang merupakan mukjizat terbesar, karena jika ketiga orang yang dibangkitkan itu kemudian mati lagi, kebangkitan Yesus tidak berakhir sampai selama-lamanya. Tidak ada lagi kematian kedua.


G. Mujizat yang dicatat Injil

1) Yesus meredakan angin ribut (Matius 8:23-27, Markus 4:35-41, Lukas 8:22-25)

2) Yesus menyembuhkan telinga Malkhus yang putus (Lukas 22:50-51)

3) Yesus menyembuhkan sepuluh orang kusta (Lukas 17:11-19)

4) Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta (Matius 8:1-4, Markus 1:40-45, Lukas 5:12-16)

5) Yesus menyembuhkan seorang tuli (Markus 7:31-37)

6) Yesus menyembuhkan seorang lumpuh di Betesda (Yohanes 5:1-9)

7) Yesus menyembuhkan seorang buta di Betsaida (Markus 8:22-26)

8) Yesus menyembuhkan seorang buta dekat Yerikho (Lukas 18:35-43)

9) Yesus menyembuhkan mata dua orang buta (Matius 9:27-31, Matius 20:29-34) 

10) Yesus mencelikkan mata seorang yang buta sejak lahir (Yohanes 9:1-12)

11) Yesus menyembuhkan Bartimeus yang buta (Markus 10:46-52)

12) Yesus menyembuhkan seorang bisu (Matius 9:32-34)

13) Yesus menyembuhkan seorang anak muda yang sakit ayan (Matius 17:14-18)

14) Yesus menyembuhkan perempuan bungkuk yang dirasuk roh (Lukas 13:10-17)

15) Yesus menyembuhkan seorang yang kerasukan setan (Matius 12:22-37)

16) Yesus menyembuhkan dua orang yang kerasukan (Matius 8:2834)

17) Yesus mengusir roh jahat di Kapernaum (Markus 1:23-28)

18) Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa (Markus 5:1-20, Lukas 8:26-39)

19) Yesus mengusir roh dari seorang anak yang sakit (Lukas 9:37-43a)

20) Yesus mengusir roh dari seorang anak yang bisu (Markus 9:14-29)

21) Yesus mengutuk pohon ara (Matius 21:18-19, Markus 11:12-14; 20-26)

22) Yesus menyembuhkan orang-orang sakit di Genesaret (Matius 14:34-36, Markus 6:53-56)

23) Yesus menyembuhkan banyak orang sakit (Matius 15:29-31, Markus 3:7-12)

24) Yesus menyembuhkan orang yang sakit busung air (Lukas 14:1-6)

25) Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat (Matius 12:9-15a, Markus 3:1-6, Lukas 6:6-11)

26) Yesus menyembuhkan orang lumpuh (Matius 9:1-8, Markus 2:1-12, Lukas 5:17-26)

27) Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon Petrus dan orang-orang lain (Lukas 4:38-41, Matius 8:14-17, Markus 1:29-34)

28) Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum (Matius 8:5-13, Lukas 7:1-10)

29) Yesus menyembuhkan anak seorang pegawai istana (Yohanes 4:46-53)

30)Yesus menyembuhkan anak perempuan seorang perempuan Kanaan (Matius 15:22-28)

31) Yesus menyembuhkan anak kepala rumah ibadat dan perempuan yang sakit pendarahan (Matius 9:18-26)

32) Yesus mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2:1-10)

33) Yesus memanggil Petrus dan saudaranya (Lukas 5:1-11)

34) Yesus memberikan hasil tangkapan 153 ekor ikan (Yohanes 21:4-6)

35) Yesus memberi makan lima ribu orang (Yohanes 6:1-15, Matius 14:13-21, Markus 6:30-44, Lukas 9:10-17)

36) Yesus memberi makan empat ribu orang (Matius 15:32-39, Markus 8:1-10)

37) Yesus membayar bea untuk Bait Allah (Matius 17:27)

38) Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian (Yohanes 11:38-45)

39) Yesus membangkitkan anak perempuan Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan (Markus 5:21-43, Lukas 8:40-56)

40) Yesus membangkitkan anak muda di Nain (Lukas 7:11-17)

41) Yesus melepaskan diri dari orang-orang yang hendak mencelakakan Dia (Lukas 4:28-30)

42) Yesus berjalan di atas air (Yohanes 6:16-21, Matius 14:22-33, Markus 6:45-52)

43) Perempuan Siro-Fenisia yang percaya (Markus 7:24-30)

44) Kebangkitan Yesus (Yohanes 20:1-10, Matius 28:1-10, Markus 16:1-8, Lukas 24:1-12)

 

H. Latar belakang budaya

Adanya mukjizat telah diyakini secara luas pada masa sekitar waktu kehidupan Yesus di dunia ini. Injil-injil pertama ditulis bertentangan dengan latar belakang periode Helenistik dan keyakinan Yahudi akan mukjizat dan perbuatan-perbuatan menakjubkan lainnya sebagai tanda-tanda — istilah ini digunakan secara eksplisit dalam Injil Yohanes untuk menggambarkan mukjizat Yesus — dipandang mengesahkan kredibilitas dari orang-orang bijak yang ilahi.

Kebanyakan umat Kristen meyakini bahwa mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus merupakan peristiwa sejarah dan bahwa pekerjaan-pekerjaan ajaib-Nya itu merupakan suatu bagian penting dalam kisah hidupNya di dunia, memperlihatkan ke-Allahan-Nya dan persatuan hipostatik dalam diri-Nya (dua kodrat Yesus sebagai manusia dan Allah). Mereka memandang Yesus yang mengalami rasa lapar, lelah, dan meninggal dunia saat hidup di dunia ini sebagai bukti kemanusiaan-Nya; dan mukjizat-mukjizat yang dilakukan-Nya dipandang sebagai bukti keilahian-Nya.

Berbagai penulis Kristiani juga memandang mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus bukanlah sekadar tindakan yang menunjukkan kekuatan dan kemahakuasaan-Nya, namun lebih sebagai perbuatan cinta kasih dan kemurahan hati yang dilakukan-Nya untuk menunjukkan belas kasih kepada orang-orang berdosa dan yang mengalami penderitaan. Setiap mukjizat-Nya mengandung ajaran-ajaran tertentu.

Seperti yang disampaikan dalam Injil Yohanes 20:30, tidaklah mungkin menuliskan semua mukjizat yang dilakukan Yesus saat Ia hidup di dunia, namun mukjizat-mukjizat yang dituliskan dalam kitab-kitab Injil dipilih untuk dituliskan dengan alasan: sebagai penyataan kemuliaan Allah dan sebagai pembuktian. Yesus menyampaikan bahwa "pekerjaan"-Nya adalah bukti perutusan-Nya dan keilahian-Nya, dan pada Yohanes 5:36 Yesus menyatakan bahwa "pekerjaan" yang dilakukan-Nya memiliki nilai pembuktian yang jauh lebih besar dibandingkan dengan kesaksian Yohanes Pembaptis. Yohanes 10:37-38 mengutip kata-kata Yesus:

"Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepadaKu, tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."

Dalam ajaran Kristen, mukjizat-mukjizat Yesus lebih sebagai suatu sarana untuk menyampaikan pesan-Nya —seperti juga pengajaran-Nya. Banyak diantaranya menekankan pentingnya iman dari si penerima mukjizat, misalnya saat mukjizat berjalan di atas air Rasul Petrus mendapat suatu pelajaran penting dimana pada saat itu imannya goyah dan ia mulai tenggelam. Kemudian saat penyembuhan sepuluh orang kusta Yesus mengatakan: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."

Berbagai penulis Kristen telah membahas mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus secara panjang lebar dan menempakan motif tertentu pada setiap mukjizat, misalnya Dwight Pentecost menyatakan bahwa mukjizat "berjalan di atas air" lebih berpusat pada relasi Yesus dengan para murid-Nya daripada bahaya yang dialami mereka atau mukjizat itu sendiri. Dan mukjizat tersebut dirancang secara khusus oleh Yesus untuk mengajar para murid agar, saat mengalami masalah, mereka perlu bergantung sepenuhnya pada iman mereka akan Yesus. Sementara Donahue dan Harrington berpendapat bahwa kisah mukjizat atas anak perempuan Yairus mengajarkan mengenai iman yang tetap ada dalam sang perempuan yang mengalami pendarahan walau ia berada dalam situasi yang tampaknya tiada harapan; dan kesembuhan diperoleh berkat keyakinannya, dimana saat perempuan tersebut disembuhkan, Yesus mengatakan padanya: "Imanmu telah menyelamatkan engkau".

 

Referensi

Wikipedia – Mukjizat Yesus Kristus

Alkitab Elektronik 2.00 – Alkitab Terjemahan Baru ©1974 Lembaga Alkitab Indonesia 


Baca juga:

Kisah Yesus

01

Riwayat Yesus Kristus

02

Nama dan Gelar Yesus Menurut Alkitab

03

Yusuf dari Nazaret

04

Bunda Maria

05

Adakah Saudara Yesus?

06

Kisah Pembaptisan Yesus

07

Setan Mencobai Yesus di Padang Gurun

08

Perjumpaan Yesus dengan Para Muridnya yang Pertama

09

Yesus Khotbah di Bukit

10

Zakheus si Cebol yang Panjat Pohon untuk Lihat Yesus

11

Mukjizat Yesus

12

Yesus Mengajar dengan Perumpamaan

13

Nikodemus pengikut Yesus yang penakut

14

Simon dari Kirene

15

Yusuf dari Arimatea

16

Kitab Injil


Tidak ada komentar:

Posting Komentar