Zakheus, si Cebol yang panjat pohon untuk lihat Yesus |
1. Identitas Zakheus
Zakheus artinya “yang murni dan saleh”. Zakheus adalah
seorang yang hidup pada abad pertama Masehi dan disebut dalam bagian Perjanjian Baru
di Alkitab Kristen.
Menurut Injil Lukas
pasal 19,
Zakheus bekerja sebagai kepala pemungut cukai, seorang yang kaya dan memiliki
ukuran badan yang pendek. Cerita yang paling terkenal tentang Zakheus adalah
ketika dia menaiki pohon ara untuk melihat Yesus yang datang ke kota Yerikho.
Dalam perikop tersebut, orang Kristen
melihat keistimewaan Zakheus dari pengakuannya tentang Yesus sebagai Tuhan.
Pemungut cukai dibenci
oleh sesama orang Yahudi, yang melihat mereka sebagai pengkhianat yang bekerja
untuk bangsa penjajah yaitu orang Romawi.
Pada zaman Zakheus, kota Yerikho menjadi pusat
produksi dan ekspor untuk "Balsam Mekkah", sehingga kedudukan Zakheus
sebagai kepala pemungut cukai di kota
itu tentunya sangat penting dan menghasilkan kekayaan besar.
2. Perjumpaan Zakheus dengan Yesus
Menurut catatan Injil
Lukas, dalam perjalanannya yang terakhir kali menuju Yerusalem,
Yesus
masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus
melintasi kota
itu. Zakheus berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak
berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
Maka berlarilah ia
mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan
lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan
berkata: "Zakheus, segeralah
turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." Lalu Zakheus
segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang
melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang
berdosa."
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Yesus: "Tuhan,
setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada
sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
Kata Yesus kepadanya: "Hari ini
telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Hikmah dari kisah
pertemuan Yesus dan Zakheus adalah respons terhadap orang-orang Yahudi,
terutama golongan Farisi,
yang sering mengkritik Yesus karena sering bersama-sama dengan orang berdosa,
tetapi Yesus justru melakukan apa yang tidak disukai oleh orang banyak. Di sini
Yesus merobohkan dinding pembatas yang memisahkan pergaulan dengan orang-orang
yang dianggap berdosa.
Rumah Zakheus sebagai
orang kaya tentunya indah dan penuh perhiasan, namun dia bukannya bangga, malah
malu dan tersentuh ketika Yesus datang dan singgah ke rumahnya. Di hadapan
tamu-tamunya, termasuk murid-murid Yesus yang pasti turut masuk dalam
pekarangan rumah Zakheus, untuk membalas budi dan perhatian Yesus kepadanya,
Zakheus memperlihatkan perubahan hati dan sikapnya, khususnya kepada Yesus yang
dipanggilnya "Tuhan".
Di sinilah terjadi hal yang menarik, yaitu pertobatan Zakheus yang semula
dianggap berdosa karena memiliki pekerjaan pemungut cukai, selalu dianggap korupsi,
kemudian berubah hati dengan keinginannya akan membagikan harta miliknya kepada
orang miskin, dan membayar empat kali lipat bila dia telah memungut pajak berlebih dari orang
lain.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Zakheus
gambar
dari google images
Baca juga:
Kisah Yesus | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar