Minggu, 05 Agustus 2012

Zakheus si Cebol yang Panjat Pohon untuk Lihat Yesus

Zakheus, si Cebol yang panjat pohon untuk lihat Yesus
Zakheus, si Cebol yang panjat pohon untuk lihat Yesus

1. Identitas Zakheus


Zakheus  artinya “yang murni dan saleh”. Zakheus adalah seorang yang hidup pada abad pertama Masehi dan disebut dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen

Menurut Injil Lukas pasal 19, Zakheus bekerja sebagai kepala pemungut cukai, seorang yang kaya dan memiliki ukuran badan yang pendek. Cerita yang paling terkenal tentang Zakheus adalah ketika dia menaiki pohon ara untuk melihat  Yesus yang datang ke kota Yerikho. Dalam perikop tersebut, orang Kristen melihat keistimewaan Zakheus dari pengakuannya tentang Yesus sebagai Tuhan.

Pemungut cukai dibenci oleh sesama orang Yahudi, yang melihat mereka sebagai pengkhianat yang bekerja untuk bangsa penjajah yaitu orang Romawi. Pada zaman Zakheus, kota Yerikho menjadi pusat produksi dan ekspor untuk "Balsam Mekkah", sehingga kedudukan Zakheus sebagai kepala pemungut cukai di kota itu tentunya sangat penting dan menghasilkan kekayaan besar.

 

2. Perjumpaan Zakheus dengan Yesus

Menurut catatan Injil Lukas, dalam perjalanannya yang terakhir kali menuju Yerusalem, Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Zakheus berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. 

Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." 

Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Hikmah dari kisah pertemuan Yesus dan Zakheus adalah respons terhadap orang-orang Yahudi, terutama golongan Farisi, yang sering mengkritik Yesus karena sering bersama-sama dengan orang berdosa, tetapi Yesus justru melakukan apa yang tidak disukai oleh orang banyak. Di sini Yesus merobohkan dinding pembatas yang memisahkan pergaulan dengan orang-orang yang dianggap berdosa.

Rumah Zakheus sebagai orang kaya tentunya indah dan penuh perhiasan, namun dia bukannya bangga, malah malu dan tersentuh ketika Yesus datang dan singgah ke rumahnya. Di hadapan tamu-tamunya, termasuk murid-murid Yesus yang pasti turut masuk dalam pekarangan rumah Zakheus, untuk membalas budi dan perhatian Yesus kepadanya, Zakheus memperlihatkan perubahan hati dan sikapnya, khususnya kepada Yesus yang dipanggilnya "Tuhan". 

Di sinilah terjadi hal yang menarik, yaitu pertobatan Zakheus yang semula dianggap berdosa karena memiliki pekerjaan pemungut cukai, selalu dianggap korupsi, kemudian berubah hati dengan keinginannya akan membagikan harta miliknya kepada orang miskin, dan membayar empat kali lipat bila dia telah memungut pajak berlebih dari orang lain.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Zakheus
gambar dari google images

Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar